Bagi kebanyakan orang, minum air putih bagaikan bernapas. Mereka menganggap air putih sebagai kebutuhan jasmani. Akan tetapi, ada saja sebagian orang yang tidak minum suka air putih. Kok bisa, ya? Ini dia berbagai alasan dan cara mengatasinya.
Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus
Bagi kebanyakan orang, minum air putih bagaikan bernapas. Mereka menganggap air putih sebagai kebutuhan jasmani. Akan tetapi, ada saja sebagian orang yang tidak minum suka air putih. Kok bisa, ya? Ini dia berbagai alasan dan cara mengatasinya.
Tanpa minum air putih, tubuh akan mengalami dehidrasi sehingga organ tubuh tidak berfungsi dengan baik. Selain itu, air putih juga menyegarkan dan mampu melepas dahaga. Namun, seseorang bisa saja tidak suka air putih karena hal-hal di bawah ini.
Coba perhatikan kalau Anda sering ngidam makanan atau minuman yang manis serta selalu kalap ketika mengonsumsi makanan manis. Anda mungkin saja kecanduan makanan dan minuman manis atau disebut juga ketagihan gula.
Orang yang ketagihan gula biasanya lebih suka minuman yang ada rasa, tidak hambar atau tawar seperti air putih. Ini karena indra pengecap mereka baru akan bereaksi secara positif saat minum seperti teh manis, soda rasa buah, atau jus kemasan.
Karena tidak terbiasa dengan makanan atau minuman yang hambar, air putih pun jadi terasa tidak sedap di lidah.
Supaya tidak terlalu hambar, tambahkan air putih irisan buah-buahan segar atau rempah dedaunan dalam air putih. Minum infused water memang akan membuat air minum Anda lebih sedap dan manis.
Cobalah untuk menambahkan irisan buah lemon, stroberi, kiwi, anggur, apel, atau nanas. Rempah dedaunan seperti daun mint juga bisa menambah cita rasa yang khas pada air minum Anda.
Selain rasanya lebih enak, infused water juga tampak lebih berwarna daripada air putih biasa. Hal ini bisa mengecoh pikiran Anda sendiri, seolah Anda sedang minum jus buah yang manis, bukan air putih.
Ada orang yang tidak suka air putih karena setelah minum perut jadi kembung. Nah, kondisi ini mungkin terjadi karena cara minum yang salah.
Seharusnya saat perut kosong, minum satu atau dua gelas air putih tidaklah membuat kembung. Akan tetapi, kalau Anda minum seliter air sekaligus, perut Anda bisa kelebihan cairan. Anda pun jadi merasa kembung dan mual.
Begitu juga kalau Anda baru minum air sesudah makan. Masalahnya, perut Anda sudah dipenuhi makanan dan cairan dari makanan.
Lebih baik sering-seringlah minum alias dengan intensitas lebih sering tapi volume air yang diminum lebih sedikit. Hindari untuk langsung minum air putih banyak sekaligus seperti minum tiga gelas air putih setiap satu jam.
Anda juga sebaiknya minum air putih sebelum makan atau saat Anda makan. Ini supaya Anda bisa mengukur perut Anda sudah terasa penuh atau belum. Sesudah makan, minum air secukupnya saja dan tidak perlu berlebihan.
Berhati-hatilah jika Anda tidak suka minum air putih karena rasanya yang aneh atau tidak sedap. Meskipun air minum punya rasanya berbeda-beda, seharusnya rasa air putih tidak terlalu tajam atau pahit.
Rasa air yang terlalu tajam bisa saja disebabkan oleh pencemaran lingkungan sekitar sumber air minum, penambahan bahan kimia berlebihan, atau keseimbangan keasaman (pH) air yang berubah.
Kalau sumber air minum di rumah Anda terasa aneh, segera periksa kualitas airnya. Misalnya Anda langganan membeli air minum galon, tanyakan dan pastikan pada penjual bahwa air belum kedaluwarsa atau basi dan disimpan di tempat yang ideal.
Bila Anda biasa merebus air dari keran PAM, segera hubungi petugas PAM. Kalau Anda merebus air yang berasal dari sumur tanah, bawa sampel airnya untuk pengecekan di laboratorium.
Nah, untuk sementara waktu Anda sebaiknya minum air putih dari sumber lain dulu. Misalnya beli air minum kemasan merek lain.
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Yusra Firdaus
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar