backup og meta

Apa Itu Real Food? Kenali Manfaatnya untuk Kesehatan

Apa Itu Real Food? Kenali Manfaatnya untuk Kesehatan

Banyak influenser gaya hidup mempromosikan real food di media sosial. Jenis makanan ini mereka nilai lebih menyehatkan dibandingkan makanan yang biasa dikonsumsi sehari-hari, yang banyak diproses. Namun, apa artinya selama ini kita tidak mengonsumsi makanan asli?

Simak penjelasan lengkap mengenai real food, sumber makanan, dan cara konsumsinya berikut.

Apa itu real food?

Real food adalah makanan yang tidak diproses atau diproses seminimal mungkin dan memiliki bentuk yang mirip dengan bentuk alaminya. 

Real food memiliki tiga ciri utama yaitu tidak melalui banyak proses pengolahan, bebas dari bahan kimia tambahan, dan kaya akan zat gizi.

Konsep real food juga bisa disederhanakan sebagai makanan yang dimasak secara minimal, misalnya hanya dikukus atau dipanggang, tanpa bahan tambahan berlebihan, seperti gula, garam, atau pengawet sintetis.

Pola makan berbasis real food merupakan upaya gaya hidup sehat untuk menolak kebiasaan konsumsi makanan instan dan ultraposes yang minim zat gizi.

Karena menggunakan bahan-bahan makanan segar, utuh, dan minim proses, konsumsi real food memang memberikan sejumlah khasiat untuk kesehatan.

Contoh makanan real food yang mudah diperoleh

Berikut adalah beberapa contoh real food yang mudah diperoleh dan sering tersedia di pasar tradisional, supermarket, atau toko bahan makanan.

  • Buah-buahan segar. Pisang, apel, jeruk, mangga, pepaya, alpukat, atau anggur.
  • Sumber protein alami. Telur, ikan segar (misalnya, ikan kembung atau ikan nila), daging tanpa lemak (seperti ayam kampung atau sapi segar), dan tahu/tempe.
  • Biji-bijian utuh. Beras merah, beras putih, oat, quinoa, atau jagung.
  • Kacang-kacangan dan biji-bijian. Kacang tanah, kacang almon, biji chia, atau biji wijen.
  • Produk susu. Susu segar (tanpa tambahan gula), yoghurt tanpa pemanis, atau keju alami.
  • Rempah-rempah segar. Jahe, kunyit, bawang putih, bawang merah, atau cabai segar.
  • Minyak alami. Minyak kelapa, minyak zaitun, atau minyak wijen yang tidak diproses secara berlebihan.

Agar lebih mudah mengontrol cara pengolahan dan bahan tambahannya, makanan di atas sebaiknya dimasak sendiri. 

Namun, sebenarnya Anda tidak selalu harus memasak untuk mengolah real food. Anda bisa mengonsumsi real food siap saji seperti makanan warteg atau katering.

Pastikan saja Anda memilih menu makanan yang minim pengolahan dan tidak banyak bahan tambahan.

Manfaat konsumsi real food

makanan rendah kalori

Berikut ini berbagai manfaat konsumsi real food untuk kesehatan.

1. Rendah gula tambahan

Real food seperti buah-buahan umumnya rendah gula dan tanpa gula tambahan.

Meskipun buah mengandung gula alami, buah tetap lebih sehat karena kaya akan air dan serat

Konsumsi makanan tinggi serat dan rendah gula tambahan mengurangi risiko diabetes tipe 2, penyakit hati berlemak, dan penyakit jantung.

2. Menyehatkan usus

Mengonsumsi makanan yang sedikit diproses juga dapat memberikan manfaat bagi kesehatan usus

Beberapa jenis real food, seperti bawang putih, asparagus, atau kakao berfungsi sebagai prebiotik, yaitu makanan yang difermentasi oleh bakteri usus menjadi asam lemak rantai pendek.

Asam lemak rantai pendek ini bisa digunakan oleh sel-sel usus untuk menghasilkan energi dan menjalankan fungsinya.

3. Kaya akan antioksidan

Makanan yang minim proses umumnya kaya akan antioksidan, yaitu senyawa yang membantu melawan radikal bebas. 

Antioksidan ditemukan dalam semua jenis real food, terutama pada makanan nabati seperti sayuran, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian utuh.

Makanan hewani segar yang tidak diproses juga mengandung antioksidan meskipun dalam jumlah yang lebih kecil.

4. Kaya akan lemak sehat

Kandungan lemak sehat pada real food biasanya lebih banyak dibandingkan lemak trans.

Sebagai contoh, minyak zaitun adalah sumber asam oleat, yaitu lemak tak jenuh tunggal yang mendukung kesehatan jantung. 

Selain itu, lemak sehat ini baik untuk mendukung fungsi tubuh dan mengurangi risiko peradangan kronis.

5. Menjaga kadar kolesterol

Penelitian dalam Nutrients menyebutkan bahwa mengurangi makanan yang diproses dan memperbanyak asupan real food dapat mengurangi trigliserida dalam darah pada perempuan usia produktif.

Trigliserida yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan kadar kolesterol secara keseluruhan.

Kolesterol tinggi dalam jangka panjang bisa mengarah pada penumpukan plak di pembuluh darah yang meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke.

6. Menjaga kesehatan gigi

Salah satu manfaat konsumsi makanan yang minim proses dan tidak diberi zat aditif adalah meningkatkan kesehatan gigi

Makanan alami yang minim pengolahan bisa mencegah gigi berlubang dengan cara meningkatkan pH dan mengeraskan enamel gigi. Makanan ultraproses justru bisa mengurangi pH dan enamel gigi.

Contoh lain, real food seperti teh hijau dapat mengurangi erosi gigi yang terjadi ketika seseorang minum soda dan menyikat gigi dengan keras. 

7. Baik untuk kesehatan kulit

Rutin mengonsumsi makanan yang sedikit diproses juga baik untuk kesehatan kulit

Sebagai contoh, cokelat hitam dan alpukat dapat melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. 

Selain itu, pola makan yang kaya akan sayuran, ikan, kacang-kacangan, dan minyak zaitun diketahui mampu mengurangi tanda-tanda penuaan, seperti kerutan dan hilangnya elastisitas kulit.

Cara sehat dan tepat konsumsi real food

Berikut beberapa cara menerapkan pola makan dengan makanan minim proses agar manfaatnya optimal.

  • Pilih makanan yang segar dan alami. Hindari buah atau sayur kalengan yang sudah diproses dan diberi banyak bahan tambahan.
  • Variasikan asupan makanan. Makan berbagai buah, sayur, protein (seperti ikan, ayam, atau kacang-kacangan), serta biji-bijian untuk memastikan tubuh mendapatkan semua nutrisi yang dibutuhkan.
  • Masak sendiri di rumah. Memasak makanan di rumah memberi kontrol lebih besar atas bahan yang digunakan. Gunakan bahan alami dan minimalkan penggunaan garam, gula, atau minyak berlebihan.
  • Konsumsi makanan musiman dan lokal. Pilih makanan musiman dan lokal yang lebih segar. Pasalnya, makanan yang berasal dari daerah atau negara lain biasanya diberi pengawet agar tahan selama di perjalanan.
  • Perhatikan cara memasak. Gunakan metode memasak yang lebih sehat, seperti mengukus, merebus, atau memanggang daripada menggoreng, agar makanan tetap rendah lemak dan lebih bergizi.
  • Jangan lupa minum air putih. Minumlah air putih secara teratur untuk membantu proses pencernaan dan menjaga keseimbangan tubuh.

Ternyata real food memang lebih menyehatkan dibandingkan makanan instan ataupun ultraposes.

Mengutamakan konsumsi makanan minim proses akan mengurangi berbagai risiko penyakit kronis yang kerap menjadi akibat gaya hidup modern yang tidak sehat.

Selain itu, beralih menerapkan pola makan berbasis real food menjadi upaya mendukung pertanian lokal dan memajukan ketahanan pangan daerah. Jadi, apakah Anda tertarik mencoba?

Ringkasan

  • Real food adalah makanan yang hampir tidak diproses, bebas bahan kimia, dan kaya zat gizi.
  • Contoh makanan minim proses yaitu buah segar, ikan, daging tanpa lemak, kacang-kacangan, dan minyak alami.
  • Manfaat pola makan real food yaitu menurunkan gula darah, mendukung kesehatan usus, gigi, dan kulit, serta menjaga kolesterol.

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Schedule your appointment online. (n.d.). Retrieved 23 December 2024, from https://www.piedmont.org/living-real-change/health-benefits-of-raw-vegetables

Brockenbush, A. (2023). The Benefits of Eating Whole Foods: Why it’s Time to Cut Out Processed Foods. Retrieved 23 December 2024, from https://orwfoundation.org/the-benefits-of-eating-whole-foods-why-its-time-to-cut-out-processed-foods/

Processed Foods and Health. (2024). Retrieved 23 December 2024, from https://nutritionsource.hsph.harvard.edu/processed-foods/

Eat This, Not That. The Benefits of Whole Foods. (2022). Retrieved 23 December 2024, from https://nlccwi.org/eat-this-not-that-the-benefits-of-whole-foods/

Habibi, N., Leemaqz, S., Louie, J. C. Y., Wycherley, T. P., & Grieger, J. A. (2023). Dietary Strategies to Reduce Triglycerides in Women of Reproductive Age: A Simulation Modelling Study. Nutrients, 15(24), 5137. https://doi.org/10.3390/nu15245137

Benefits of Healthy Eating for Adults. (n.d.). Retrieved 23 December 2024, from https://www.cdc.gov/nutrition/php/resources/healthy-eating-benefits-for-adults.html

Grosso, Giuseppe. “Role of food processing on human health and current limitations.” International Journal of Food Sciences and Nutrition 74, no. 1 (2023): 1-2.

Hendriksen, R. B., & van der Gaag, E. J. (2022). Effect of a dietary intervention including minimal and unprocessed foods, high in natural saturated fats, on the lipid profile of children, pooled evidence from randomized controlled trials and a cohort study. PloS one, 17(1), e0261446. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0261446

Versi Terbaru

02/01/2025

Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Mengenal Diet Food Combining dan Aturan Makannya

Apa Itu Superfood? Ini Manfaat dan Sumber Makanannya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Annisa Nur Indah Setiawati · Tanggal diperbarui 2 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan