Oncom termasuk makanan khas Indonesia yang populer, khususnya di Jawa Barat. Makanan fermentasi ini mengandung zat gizi yang cukup lengkap, baik zat gizi makro seperti protein maupun zat gizi mikro berupa mineral. Apa manfaat makan oncom?
Kandungan gizi oncom
Oncom adalah bahan makanan yang terbuat dari bahan-bahan sisa yang difermentasi.
Bahan baku oncom dapat berasal dari bungkil (ampas) kedelai sisa pembuatan tahu, bungkil kacang tanah, pati singkong, dan bungkil kelapa.
Ada dua jenis oncom di pasaran, yakni oncom merah dan oncom hitam.
Oncom merah terbuat dari bungkil kedelai (ampas tahu) dengan proses fermentasi yang melibatkan kapang Neurospora intermedia atau Neurospora sitophila.
Sementara itu, oncom hitam terbuat dari campuran bungkil kacang tanah dan tepung tapioka.
Proses fermentasi produk ini menggunakan kapang Rhizopus oligosporus yang juga digunakan dalam pembuatan tempe.
Dengan bahan baku yang beragam tersebut, kandungan gizi oncom menjadi sangat kaya.
Namun, secara umum berikut kandungan zat gizi yang bisa Anda temukan dalam 100 gram oncom (kira-kira sebesar satu balok sedang).
Selain itu, oncom mengandung senyawa antioksidan, vitamin, dan mineral lain yang berasal dari bahan bakunya.
Oncom dengan jenis yang berbeda mungkin memberikan asupan gizi yang berbeda pula.
Manfaat oncom bagi kesehatan
Makanan fermentasi padat gizi seperti yoghurt, kimci, kefir, dan oncom sangat terkenal dengan khasiatnya bagi kesehatan. Di bawah ini beberapa contohnya,
1. Mengatasi perut kembung
Perut bisa menjadi kembung setelah Anda mengonsumsi makanan yang mengandung oligosakarida.
Oligosakarida yaitu jenis karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna tubuh manusia.
Karbohidrat ini justru bisa memicu kembung. Oncom mengandung sejenis enzim yang disebut alfa-galaktosidase.
Dikutip dari salah satu penelitian dalam jurnal Molecules, enzim ini mampu meredakan kembung dengan membantu pemecahan oligosakarida dalam sistem pencernaan.
2. Menyehatkan pencernaan
Manfaat oncom yang satu ini berasal dari probiotik, yakni bakteri baik yang bermanfaat bagi kesehatan.
Di dalam tubuh, probiotik akan mengembalikan keseimbangan bakteri usus dan meringankan berbagai gejala gangguan pencernaan.
Berbagai studi menunjukkan bahwa konsumsi makanan fermentasi dapat mengurangi keparahan diare, sembelit (konstipasi), dan perut kembung.
Bahkan, makanan ini berpotensi meringankan gejala pada penderita sindrom iritasi usus besar (IBS).
3. Meningkatkan kekebalan tubuh
Bakteri usus Anda berperan penting dalam fungsi kekebalan tubuh.
Berbagai penelitian telah menunjukkan bahwa kandungan probiotik yang tinggi pada makanan fermentasi dapat meningkatkan kekebalan tubuh dan mencegah beberapa penyakit.
Makanan fermentasi seperti oncom punya manfaat besar untuk orang yang mudah pilek.
Ditambah lagi, orang-orang yang rajin mengonsumsi makanan fermentasi cenderung sembuh lebih cepat daripada orang yang jarang mengonsumsinya.
4. Cenderung lebih bergizi daripada bahan bakunya
Fermentasi membantu memecah zat gizi yang pada makanan sehingga tubuh manusia mampu mencernanya dengan lebih baik.
Jika proses pencernaan berjalan dengan baik, fungsi usus Anda juga akan optimal dalam menyerap zat gizi.
Selain itu, fermentasi dapat menghancurkan antinutrien atau zat dalam makanan yang justru menghambat penyerapan zat gizi.
Inilah mengapa zat gizi dalam makanan fermentasi cenderung lebih baik daripada bahan bakunya.
5. Membantu mengontrol berat badan
Kandungan gizi oncom cocok untuk Anda yang ingin menjaga berat badan.
Pasalnya, oncom kaya akan protein dan lemak menyehatkan yang membuat Anda kenyang lebih lama. Alhasil, Anda juga tidak makan secara berlebihan.
Beberapa studi juga menyebutkan bahwa bakteri tertentu dalam makanan fermentasi mungkin membantu menurunkan berat badan dan lemak perut.
Meski begitu, temuan ini masih perlu diperkuat dengan penelitian lebih lanjut.
6. Mengurangi risiko penyakit jantung
Konsumsi produk kacang kedelai berkaitan dengan penurunan risiko penyakit kardiovaskuler (jantung) termasuk stroke dan penyakit jantung koroner.
Uniknya, para ahli belum sepenuhnya memahami asal khasiat oncom yang satu ini.
Meski begitu, ada dugaan bahwa antioksidan, protein kedelai, dan senyawa fitoestrogen bekerja sama untuk menurunkan kadar kolesterol darah.
Probiotik dalam oncom mungkin juga memberikan efek yang sama pada tubuh Anda.
7. Mengendalikan gula darah
Oncom kaya akan serat dan protein yang berfungsi untuk memperlambat penyerapan gula dalam darah.
Dengan memperlambat proses ini, oncom dapat membantu mengurangi lonjakan gula darah setelah makan.
Hal ini sangat bermanfaat bagi penyandang diabetes yang perlu menjaga kadar gula darah tetap stabil.
Agar manfaat ini optimal, sebaiknya jangan tambahkan gula atau bahan pemanis lainnya saat menyajikan oncom. Hal ini dapat meningkatkan kadar gula darah.
8. Meningkatkan kesehatan tulang
Oncom mengandung beberapa mineral penting seperti kalsium, fosfor, dan magnesium yang berperan penting dalam menjaga kesehatan tulang.
Kalsium adalah komponen utama tulang, sedangkan fosfor berfungsi sebagai pendukung dalam proses pembentukan tulang dan gigi yang kuat.
Magnesium membantu dalam penyerapan kalsium sehingga mencegah osteoporosis.
Ini sangat penting bagi lansia yang mulai mengalami penurunan massa tulang dan anak-anak yang sedang dalam fase pertumbuhan aktif.
9. Sumber antioksidan
Karena melalui proses fermentasi, oncom mengandung antioksidan alami yang berperan penting dalam melawan radikal bebas di dalam tubuh.
Antioksidan dalam oncom berfungsi untuk menetralkan radikal bebas sehingga membantu melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan.
Antioksidan juga mendukung sistem kekebalan tubuh dan membantu dalam proses regenerasi sel.
Hal ini menjadikan oncom sebagai pilihan makanan yang baik untuk menjaga kesehatan jangka panjang dan mengurangi risiko penyakit kronis.
Seperti makanan fermentasi lainnya, oncom menyimpan kandungan gizi dan manfaat yang luar biasa.
Untuk mendapatkan berbagai manfaat tersebut, cukup tambahkan bahan pangan ini ke dalam menu mingguan Anda.
Ringkasan
Manfaat oncom bagi kesehatan yaitu sebagai berikut.
- Mengatasi perut kembung.
- Menyehatkan pencernaan.
- Meningkatkan kekebalan tubuh.
- Memperbaiki penyerapan zat gizi.
- Membantu mengontrol berat badan.
- Mengurangi risiko penyakit jantung.
- Mengendalikan gula darah.
- Meningkatkan kesehatan tulang.
- Menyediakan sumber antioksidan.
[embed-health-tool-bmi]