backup og meta

8 Manfaat Lada Hitam, Rempah Dapur Kaya Khasiat

8 Manfaat Lada Hitam, Rempah Dapur Kaya Khasiat

Lada hitam merupakan salah satu bumbu dapur yang dapat menambah rasa sedap dan pedas pada masakan. Selain memperkuat cita rasa makanan, lada hitam dapat memberikan manfaat melimpah untuk kesehatan. 

Kandungan lada hitam

Lada hitam adalah rempah yang berasal dari tanaman dengan nama latin Piper nigrum. Bentuknya bulat kecil dan bila dimakan akan terasa pahit, panas, dan pedas di mulut.

Rempah dengan sebutan lain black pepper ini umumnya dikeringkan dan dihaluskan, lalu digunakan untuk menggantikan cabai atau membuat makanan menjadi pedas.

Rempah ini mengandung berbagai zat gizi, baik vitamin, mineral, dan senyawa tanaman atau fitonutrien yang penting bagi tubuh.

Berikut kandungan lada hitam bubuk sebanyak 1 sendok makan (6,9 gram).

  • Protein: 0,718 gram (g).
  • Lemak: 0,225 g.
  • Karbohidrat: 4,42 g.
  • Serat: 1,75 g.
  • Kalsium: 30,6 miligram (mg).
  • Zat besi: 0,67 mg.
  • Magnesium: 11,8 mg.
  • Fosfor: 10,9 mg.
  • Kalium: 91,8 mg.
  • Natrium: 1,38 mg.
  • Mangan: 0,883 mg.
  • Selenium: 0,338 mikrogram (mcg).
  • Fluoride: 2,36 mcg.
  • Folat: 1,17 mcg.
  • Kolin: 0,78 mg.
  • Betaine: 0,614 mg.
  • Vitamin A: 1,86 mcg.
  • Beta-karoten: 21,4 mcg.
  • Vitamin K: 11,3 mcg.

Lada juga mengandung fitonutrien penting bernama piperine.

Manfaat lada hitam

manfaat lada hitam

Berkat kandungan gizinya, konsumsi rempah ini dapat memberikan manfaat pada kesehatan. 

Berikut sejumlah khasiat lada hitam menurut studi pada jurnal Critical Reviews in Food Science and Nutrition (2013).

1. Mengurangi peradangan

Peradangan terjadi ketika sistem kekebalan tubuh mencoba melawan penyakit atau kerusakan. Kondisi ini biasanya muncul secara alami, terutama saat Anda terluka atau mengalami infeksi.

Sayangnya, ada peradangan yang terjadi dalam jangka panjang. Peradangan seperti ini dapat memicu berkembangnya penyakit rheumatoid arthritis, penyakit Alzheimer, dan penyakit Parkinson.

Studi menunjukkan bahwa lada hitam memiliki senyawa aktif bernama piperine yang bersifat anti-inflamasi (antiradang). Piperine menghambat produksi enzim tertentu yang menyebabkan peradangan di tubuh.

2. Melawan radikal bebas

Lada hitam mengandung flavonol dan piperine yang bersifat antioksidan yang bisa melawan radikal bebas.

Radikal bebas adalah molekul yang dapat merusak sel, protein, dan DNA sehingga menyebabkan berbagai masalah kesehatan, seperti kanker, penuaan dini, dan aterosklerosis.

Anda bisa terpapar radikal bebas dari berbagai sumber, seperti polusi, asap rokok, sinar matahari, dan bahan kimia pabrik.

3. Melawan infeksi bakteri

Lada hitam merupakan salah satu rempah yang bermanfaat sebagai obat herbal antibakteri.

Studi menemukan bahwa ekstrak lada hitam dapat menghambat penyebaran bakteri Staphylococcus, Bacillus, dan Streptococcus.

Bakteri tersebut jika menginfeksi tubuh dapat menyebabkan sepsis (infeksi bakteri dalam darah), impetigo (infeksi bakteri pada folikel kulit), radang tenggorokan, dan meningitis.

Sifat antibakteri ini juga bisa digunakan pada makanan agar tidak mudah membusuk.

4. Meningkatkan kesehatan sistem pencernaan

lada hitam untuk saluran cerna

Pada pengobatan tradisional, rempah ini digunakan untuk mengobati gangguan sistem pencernaan.

Senyawa piperine yang terkandung  dapat membantu produksi enzim dan meningkatkan penyerapan kalium, selenium, vitamin B, beta-karoten, dan ion metionin di usus.

Khasiat lada hitam tidak itu saja, kandungan piperin-nya dapat melindungi selaput usus dari stres oksidasi dan hasil sekresi lambung.

Piperine juga berpotensi mencegah diare dengan cara menghambat kekakuan otot di saluran cerna. Selain itu, piperine menghambat proses pencernaan makanan.

5. Menjaga kesehatan otak

Pertambahan usia atau adanya masalah kesehatan tertentu bisa membuat fungsi otak jadi menurun. Hal ini bisa dipengaruhi oleh paparan radikal bebas.

Antioksidan menjaga otak dari paparan radikal bebas sehingga menghambat timbulnya Alzheimer. Alhasil, fungsi otak jadi lebih baik.

Selain itu, senyawa aktif piperine memiliki efek tidak jauh berbeda dengan antidepresan, yakni dapat mengurangi stres.

6. Menurunkan risiko kanker

Manfaat lada hitam selanjutnya adalah berpotensi mencegah kanker. Kanker merupakan kondisi sel abnormal yang dapat menyerang sel maupun jaringan yang ada di dalam tubuh.

Senyawa piperine yang terkandung bersifat antikanker. Piperine dapat mengendalikan protein tertentu yang bertugas mengatur siklus sel di tubuh agar tetap sehat.

Kemudian, senyawa ini melindungi usus besar dari pertumbuhan sel kanker dengan mengurangi aktivitas β-glucuronidase dan mucinase, yakni enzim di saluran pencernaan.

7. Mengontrol gula darah

Lagi-lagi, khasiat lada hitam yang satu ini berasal dari kandungan piperine. Senyawa ini meningkatkan sensitivitas insulin. 

Hal ini membantu tubuh menggunakan merespon hormon insulin dengan baik sehingga menurunkan gula darah secara alami.

Selain itu, piperine menghambat pembentukan glukosa di liver. Senyawa ini juga meningkatkan jumlah pemakaian gula yang akan diolah menjadi energi. Untuk itu, kadar gula darah pun terjaga.

8. Menurunkan kolesterol

Lada hitam berpotensi sebagai obat tradisional penurun kolesterol. Senyawa piperine-nya bisa menghambat enzim pembentukan kolesterol, yaitu HMG-CoA reductase

Senyawa ini memecah kolesterol menjadi cairan empedu yang akan dibuang melalui feses. Jadi, kadar kolesterol pun berkurang.

Piperine pun meningkatkan penyerapan kadar zat gizi yang menurunkan kolesterol, yaitu kurkumin.

Dosis lada hitam

Anda dapat mengonsumsi black pepper berupa suplemen dengan kandungan piperine sebesar 5 – 20 mg per hari.

Dosis yang Anda perlukan tergantung pada usia, kesehatan, dan beberapa kondisi lain. Suplemen herbal tidak selalu aman untuk dikonsumsi. 

Diskusikan dengan ahli herbal atau dokter untuk dosis yang cocok untuk Anda.

Penting Anda ketahui

Informasi dosis di atas bukanlah pengganti rekomendasi medis. Selalu konsultasikan dengan herbalis atau dokter Anda sebelum mengonsumsi rempah ini.

Efek samping lada hitam

Rempah ini dapat mengakibatkan beberapa efek samping berikut.

  • Iritasi pada mata.
  • Iritasi tenggorokan.
  • Reaksi alergi.
  • Perut perih.
  • Meningkatkan penyerapan obat alergi antihistamin.

Tak semua orang mengalami efek samping ini. Mungkin saja ada efek samping lain yang tidak dicantumkan di sini. 

Lada hitam atau black pepper adalah rempah yang mengandung senyawa aktif utama bernama piperine. Senyawa inilah yang memberikan potensi manfaat bagi kesehatan. 

Meski begitu, rempah ini tidak menggantikan obat yang diberikan dokter. Untuk menghindari obat herbal berbahaya, hanya beli produk yang terdaftar di Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

FoodData Central. (2023). Retrieved May 22, 2023, from Usda.gov website: https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/170931/nutrients

Butt MS, Pasha I, Sultan MT, Randhawa MA, Saeed F, Ahmed W. Black pepper and health claims: a comprehensive treatise. Crit Rev Food Sci Nutr. 2013;53(9):875-86. https://doi.org/10.1080/10408398.2011.571799. PMID: 23768180.

Staphylococcal Infections. (2023). Retrieved May 22, 2023, from Medlineplus.gov website: https://medlineplus.gov/staphylococcalinfections.html

Diseases Caused by Group A Strep. (2023). Retrieved May 22, 2023, from https://www.cdc.gov/groupastrep/diseases-public/index.html

Tu, Y., Sun, D., Zeng, X., Yao, N., Huang, X., Huang, D., & Chen, Y. (2014). Piperine potentiates the hypocholesterolemic effect of curcumin in rats fed on a high fat diet. Experimental and Therapeutic Medicine, 8(1), 260-266. https://doi.org/10.3892/etm.2014.1717

He, J., Le, Q., Wei, Y., Yang, L., Cai, B., Liu, Y., & Hong, B. (2022). Effect of piperine on the mitigation of obesity associated with gut microbiota alteration. Current Research in Food Science, 5, 1422-1432. https://doi.org/10.1016/j.crfs.2022.08.018

Kim, J., Lee, P., Lee, W., & Lim, K. (2017). Piperine enhances carbohydrate/fat metabolism in skeletal muscle during acute exercise in mice. Nutrition & Metabolism, 14. https://doi.org/10.1186/s12986-017-0194-2

Liu, C., Yuan, Y., Zhou, J., Hu, R., Ji, L., & Jiang, G. (2020). Piperine ameliorates insulin resistance via inhibiting metabolic inflammation in monosodium glutamate-treated obese mice. BMC Endocrine Disorders, 20. https://doi.org/10.1186/s12902-020-00617-1

Prasad, S., Tyagi, A. K., & Aggarwal, B. B. (2014). Recent Developments in Delivery, Bioavailability, Absorption and Metabolism of Curcumin: The Golden Pigment from Golden Spice. Cancer Research and Treatment : Official Journal of Korean Cancer Association, 46(1), 2-18. https://doi.org/10.4143/crt.2014.46.1.2

Versi Terbaru

26/06/2023

Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Angelin Putri Syah


Artikel Terkait

Cara Menyimpan Bumbu Dapur agar Tidak Cepat Busuk dan Tengik

5 Jenis Herbal dan Rempah yang Ternyata Baik untuk Kesehatan Otak


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Larastining Retno Wulandari · Tanggal diperbarui 26/06/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan