Kentang adalah salah satu sumber karbohidrat yang cukup digemari sebagai pengganti nasi. Jenis umbi-umbian ini mudah diolah menjadi menu pembuka, utama, maupun penutup yang tentu saja lezat. Tak hanya lezat, Anda bisa mendapatkan berbagai manfaat dari makan kentang.
Kandungan nutrisi dalam kentang
Jenis tanaman umbi-umbian ini memiliki nama Latin Solanum tuberosum. Tanaman kentang awalnya berasal dari kawasan Amerika Selatan, lalu menyebar hampir ke seluruh dunia.
Di Indonesia, kentang umumnya tumbuh di kawasan dataran tinggi dengan iklim yang sejuk.
Kentang menjadi salah satu sumber karbohidrat yang umumnya dijadikan pengganti nasi, selain dari singkong, ubi jalar, maupun jagung.
Selain dari kandungan karbohidrat tentunya, kentang juga kaya akan berbagai vitamin dan mineral penting bagi kesehatan tubuh.
Dilansir dari laman Data Komposisi Pangan Indonesia (DKPI), per 100 gram kentang memiliki kandungan nutrisi, antara lain:
- Air: 83,4 gram (g).
- Kalori: 62 kkal.
- Protein: 2,1 g.
- Lemak: 0,2 g.
- Karbohidrat: 13,5 g.
- Serat: 0,5 g.
- Kalsium: 63 miligram (mg).
- Fosfor: 58 mg.
- Zat besi: 0,7 mg.
- Natrium: 7,0 mg.
- Kalium: 396 mg.
- Tembaga: 0,4 mikrogram (mcg).
- Seng: 0,3 mcg.
- Thiamin (Vit. B1): 0,09 mg.
- Riboflavin (Vit. B2): 0,10 mg.
- Niacin (Vit. B3): 1,0 mg.
- Vitamin C: 21 mg.
Manfaat kentang yang bisa Anda rasakan
Dari berbagai kandungan gizi yang dimiliki oleh umbi-umbian yang satu ini, berikut adalah berbagai manfaat kesehatan dari kentang yang bisa Anda rasakan.
1. Menurunkan risiko penyakit kronis
Kentang sangat kaya akan senyawa flavonoid, karotenoid, dan asam fenolik.
Berbagai senyawa ini berperan sebagai antioksidan di dalam tubuh yang akan mencegah radikal bebas yang muncul dan bisa merusak sel tubuh Anda.
Radikal bebas adalah satu faktor pemicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Penelitian dalam jurnal Nutrition and Cancer pada tahun 2011 menunjukan bahwa antioksidan dalam kentang dapat menekan pertumbuhan kanker hati dan usus besar.
2. Membantu mengendalikan kadar gula darah
Manfaat kentang lainnya adalah membantu mengendalikan kadar gula darah. Sumber karbohidrat yang satu ini cukup aman bagi penderita diabetes.
Kentang banyak mengandung pati resisten yang tidak bisa diserap sepenuhnya oleh tubuh. Penelitian menyatakan bahwa pati resisten dapat mengoptimalkan kerja insulin, yakni hormon pengendali gula darah.
Sebuah penelitian dalam jurnal Medicine pada tahun 2015 juga menunjukan bahwa setelah mengonsumsi makanan dengan pati resisten, gula darah menjadi lebih stabil pada penderita diabetes tipe 2.
3. Menjaga kesehatan pencernaan
Kandungan pati resisten dalam kentang ternyata juga bisa membantu memperbaiki sistem pencernaan.
Jadi saat masuk ke dalam usus, pati resisten ini akan dimakan oleh bakteri baik. Bakteri baik tersebut akan mengubah pati menjadi asam lemak rantai pendek.
Asam lemak rantai pendek ini yang punya segudang manfaat, seperti mengurangi risiko peradangan di usus besar, memperkuat pertahanan usus besar, dan membantu pemulihan penderita infeksi usus (penyakit Crohn atau divertikulitis).
Tahukah Anda?
4. Bebas kandungan gluten
Kandungan zat dalam kentang juga bebas gluten alias gluten free.
Bagi orang yang mengalami masalah dalam mengonsumsi makanan mengandung gluten, seperti penyakit celiac, Anda bisa menjadikan kentang sebagai alternatif yang tepat.
Meskipun kentang sendiri bebas gluten, beberapa hidangan dari olahan kentang bisa mengandung gluten, seperti dalam saus atau roti kentang.
Jika Anda memiliki penyakit Celiac atau kondisi sensitivitas gluten, pastikan membaca daftar komposisi lengkap terlebih dahulu. Saat ini, beberapa produk sudah memiliki label gluten free.