Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Selama ini Anda mungkin lebih familiar dengan jeruk pontianak atau jeruk bali. Belakangan ini, jeruk dari Jepang bernama yuzu cukup tenar. Sama-sama termasuk buah citrus, lantas apa saja manfaat buah yuzu untuk kesehatan?
Buah yuzu adalah buah yang masih satu kerabat dengan jeruk. Buah ini memiliki kulit beraroma kuat dengan rasa yang lebih asam daripada jeruk lainnya.
Buah ini berasal dari Cina dan sekarang tersebar di beberapa daerah di Asia Timur, seperti Korea dan Jepang.
Berikut kandungan gizi yang ada dalam 100 gram yuzu.
Jeruk yuzu juga kaya akan senyawa khas tanaman atau fitonutrien, yakni flavonoid dan limonoid. Kandungan limonoid banyak ditemukan pada kulit buah yuzu.
Berikut berbagai manfaat buah yuzu untuk kesehatan
Yuzu adalah salah satu buah yang tinggi vitamin C.
Kandungan ini sudah terbukti dalam berbagai penelitian dapat meningkatkan kekebalan tubuh dengan merangsang produksi sel darah putih.
Darah putih inilah yang melawan infeksi bakteri dan virus.
Studi bahkan menemukan bahwa bila dikonsumsi bersama makanan tinggi seng, vitamin C menurunkan penyakit infeksi, seperti diare, pneumonia, dan malaria.
Selain itu, vitamin C merupakan antioksidan yang bisa melindungi Anda dari paparan radikal bebas yang merusak sel-sel tubuh. Terlalu banyak radikal bebas pada tubuh bisa meningkatkan risiko penyakit kronis.
Buah yuzu kaya akan vitamin C dan limonoid yang berperan sebagai antioksidan.
Antioksidan bekerja menangkal efek buruk radikal bebas, seperti asap polusi, sinar matahari, dan asap rokok.
Nah, radikal bebas ini menyebabkan kerusakan sel kulit sehingga lebih cepat mengendur, berkeriput, dan bintik-bintik penuaan.
Selain itu, vitamin C juga bisa merangsang produksi kolagen sehingga kulit lebih kencang.
Buah yuzu merupakan asupan kaya serat larut air dan tak larut air yang baik untuk mengatasi sembelit.
Serat larut air nantinya menyerap air di dalam usus sehingga membuat feses lunak. Sementara itu, serat tak larut dan memadatkan feses.
Kedua cara ini membuat feses mudah dikeluarkan sehingga mengatasi sembelit.
Selain itu, buah yuzu kaya air yang membantu melancarkan BAB dengan cara melunakkan feses.
Buah yuzu juga merupakan rekomendasi makanan untuk tulang sehat. Pasalnya, yuzu mengandung kalsium dan magnesium untuk menjaga kepadatan tulang.
Selain itu, buah yuzu kaya vitamin C yang berguna untuk memproduksi kolagen yang penting untuk pembentukan tulang.
Vitamin C pada yuzu pun membantu menyerap zat besi yang diperlukan untuk pembentukan tulang dan mengganti sel-sel tulang yang sudah tua.
Manfaat yuzu ternyata berpotensi menurunkan risiko kanker. Kandungan limonoid pada jeruk ini membantu mengurangi risiko kanker payudara, prostat, dan usus besar.
Selain itu, kulitnya mengandung flavonoid tangeretin dan nobiletin yang bisa menekan pertumbuhan tumor dan menghambat pertumbuhan sel kanker penyebab leukemia.
Lagi-lagi, studi yang dilakukan masih diuji coba pada sel di laboratorium. Jadi, manfaat buah yuzu ini perlu diteliti lebih lanjut.
Tidak hanya mengonsumsi daging buahnya, manfaat yuzu pun bisa didapat dari menghirup aromanya.
Studi terbitan Journal of Alternative and Complementary Medicine (2017) mengamati bahwa menghirup aroma yuzu selama 10 menit bisa memperbaiki suasana hati saat mengalami sindrom premenstrual.
Hal ini disebabkan aroma yuzu bisa menurunkan detak jantung dan membuat sistem saraf parasimpatis menjadi lebih aktif.
Kedua hal tersebut menandakan bila tubuh menjadi lebih rileks.
Manfaat yuzu ternyata membantu mencegah penggumpalan darah berlebih.
Mengutip studi terbitan Food and Chemical Toxicology (2011), kandungan hesperidin dan naringin pada kulit dan daging buahnya bisa menghambat berkumpulnya trombosit. Jadi, darah pun tak menggumpal.
Sirkulasi darah yang lancar bisa menurunkan risiko berbagai penyakit jantung, seperti serangan jantung, stroke, dan emboli paru.
Meski begitu, khasiat jeruk yuzu ini perlu diteliti lebih lanjut karena baru diuji coba pada hewan dan sel laboratorium, bukan manusia.
Kelelahan merupakan salah satu tanda mengalami anemia. Nah, buah yuzu membantu menurunkan risiko anemia atau kekurangan darah merah.
Kandungan zat besi jeruk yuzu memang tidak terlalu tinggi untuk memproduksi sel darah merah.
Meski begitu, jeruk ini kaya vitamin C yang membantu meningkatkan penyerapan zat besi.
Oleh karena itu, tubuh bisa memproduksi sel darah merah dengan baik.
Selain itu, orang yang mengalami kekurangan vitamin C biasanya mengalami kelelahan. Buah yuzu ini membantu memenuhi kebutuhan vitamin C harian.
Tidak heran bila buah ini cocok sebagai makanan untuk mengatasi kelelahan.
Jeruk yuzu mengandung senyawa bernama hesperidin dan naringin yang bersifat antiradang dan antioksidan yang bisa menjaga fungsi lapisan di otak.
Lapisan pelindung ini membantu menyalurkan aliran darah ke otak agar mendapatkan asupan oksigen dan zat gizi.
Tak hanya itu, lapisan ini juga menghalau racun berbahaya dari darah. Gangguan fungsi lapisan pelindung otak ternyata meningkatkan risiko Alzheimer dan gangguan kognitif.
Namun, manfaat ini masih harus diteliti lebih lanjut karena hanya diuji pada sel di laboratorium.
Buah yuzu adalah jeruk yang berasal dari Cina dengan rasa lebih asam dan aroma lebih kuat.
Jenis jeruk ini kaya akan vitamin C dan senyawa khas jeruk lainnya yang memberikan berbagai manfaat untuk kesehatan.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
IklanApakah artikel ini membantu?
IklanIklan
