Anda seorang penggemar kuliner Jepang? Tentu tidak akan ketinggalan untuk mencoba kuliner bernama takoyaki. Takoyaki adalah salah satu kuliner Jepang dengan isian daging gurita yang memiliki tekstur kenyal dan rasa yang khas. Tak hanya enak, gurita juga punya segudang kandungan gizi dan manfaat yang sayang untuk Anda lewatkan.
Kandungan nutrisi dalam gurita
Gurita adalah salah satu hewan laut tak bertulang dengan terumbu karang sebagai habitat utamanya. Gurita tergolong sebagai moluska, yakni hewan bertubuh lunak sehingga masih memiliki kekerabatan dengan kerang dan cumi-cumi.
Dalam bahasa Inggris, gurita dikenal dengan nama octopus. Hal ini mengacu pada struktur tubuh gurita yang memiliki delapan lengan atau tentakel yang dilengkapi dengan bagian penghisap berupa bulatan-bulatan cekung pada masing-masing lengannya.
Di dunia kuliner Jepang, gurita banyak dijadikan sebagai bahan campuran berbagai olahan, seperti takoyaki dan sushi. Walaupun jarang ditemui dalam kuliner Indonesia, daging gurita nyatanya memiliki sejumlah kandungan gizi yang bermanfaat bagi kesehatan.
Dikutip melalui laman FoodData Central U.S. Department of Agriculture, dalam 100 gram daging gurita segar memiliki kandungan nutrisi seperti di bawah ini.
- Air: 80,25 gram
- Kalori: 82 kkal
- Protein: 14,91 gram
- Lemak: 1,04 gram
- Karbohidrat: 2,2 gram
- Serat: 0,0 gram
- Kalsium: 53 miligram
- Fosfor: 186 milligram
- Zat besi: 5,3 miligram
- Natrium: 230 miligram
- Kalium: 350 miligram
- Tembaga: 0,435 miligram
- Magnesium: 30 miligram
- Seng: 1,68 miligram
- Retinol (Vit. A): 45 mikrogram
- Thiamin (Vit. B1): 0,03 miligram
- Riboflavin (Vit. B2): 0,04 miligram
- Niacin (Vit. B3): 2,1 miligram
- Vitamin C (Vit. C): 5 miligram
Manfaat gurita untuk kesehatan tubuh
Daging gurita kaya akan kandungan vitamin, seperti vitamin A dan vitamin B12, serta mineral, seperti kalsium, fosfor, kalium, magnesium, dan zat besi. Sumber makanan ini juga tinggi protein, namun rendah lemak sehingga mungkin cocok untuk Anda yang sedang diet.
Asam lemak omega-3 juga menjadi kandungan nutrisi gurita yang tak boleh Anda lewatkan. Sejumlah penelitian menunjukkan, asam lemak omega-3 memiliki peranan penting dalam menjaga kesehatan jantung, lho.
Sebelum merasakan kelezatannya, berikut ulasan lengkap tentang beberapa manfaat gurita bagi kesehatan tubuh Anda.
1. Menjaga kesehatan jantung
Gurita merupakan sumber asam lemak omega-3, sama dengan sumber boga bahari lainnya. Asam lemak omega-3 adalah asam lemak tak jenuh jamak (polyunsaturated) yang memiliki sejumlah manfaat dan sayangnya tidak dapat diproduksi sendiri oleh tubuh Anda.
Salah satu manfaat asam lemak omega-3 adalah untuk menjaga kesehatan jantung. Nutrisi ini dapat menurunkan tekanan darah dan mencegah plak pada pembuluh darah.
Omega-3 juga memiliki agen antiperadangan dan bisa meningkatkan kadar kolesterol baik (HDL) untuk mencegah sejumlah gangguan jantung. Selain itu, kandungan asam amino dan taurin pada daging gurita juga memiliki manfaat dalam menurunkan tekanan darah dan mengatur kadar kolesterol.
2. Mendukung pertumbuhan dan perkembangan tubuh
Protein adalah salah satu makronutrien yang sangat dibutuhkan oleh tubuh untuk dapat tumbuh dan berkembang dengan baik. Pasalnya, sekitar 20 persen tubuh manusia tersusun dari protein sehingga penting bagi Anda memenuhi kebutuhan protein setiap hari.
Dalam 100 gram daging gurita segar mengandung sekitar 14,9 miligram protein. Jumlah ini sudah memenuhi hampir seperempat kebutuhan protein harian orang dewasa, yakni 60 gram pada wanita dan 65 gram pada pria sesuai Permenkes No. 28 tahun 2019.
Kandungan protein dapat ditemukan pada hampir seluruh bagian tubuh, termasuk rambut. Manfaat protein dari gurita juga bisa membantu menjaga kesehatan rambut dan memperbaiki kerusakan. Hal yang sama juga bisa dirasakan oleh jaringan tubuh lainnya, lho.
3. Mencegah pertumbuhan sel kanker
Kandungan taurin pada gurita telah diteliti memiliki sifat antikanker. Taurin juga bekerja sebagai antioksidan dalam melawan peradangan dalam tubuh dan melindungi sel dari berbagai kerusakan yang terkait dengan kanker.
Sookmyung Women’s University meneliti efektivitas taurin untuk mencegah pertumbuhan sel kanker, terutama pada penderita kanker serviks. Dalam penelitian tersebut, peneliti berusaha mengetahui pengobatan kanker dengan cisplatin bersama dengan taurin untuk merangsang apoptosis sel (kematian sel-sel kanker). Hasilnya pengobatan bersama cisplatin dan taurin lebih efektif dari pengobatan dengan cisplatin saja.
4. Mengurangi risiko penyakit Alzheimer
Manfaat kandungan mineral penting pada gurita, seperti magnesium dan fosfor sangat penting untuk sel-sel otak. Kedua mineral ini dapat membantu meningkatkan fungsi otak, kemampuan memori, perkembangan kognitif, dan proses belajar.
Apabila Anda memperoleh cukup asupan mineral penting salah satunya melalui daging gurita, hal ini bisa mengurangi risiko penyakit kognitif degeneratif, seperti demensia dan penyakit Alzheimer pada orang dewasa dan lansia.
Sementara itu, menjaga kesehatan sel-sel otak dan fungsinya pada anak-anak juga bisa membantu proses pembelajaran mereka. Salah satunya anak-anak bisa dengan lebih mudah menyerap informasi yang mereka dapatkan.
5. Meredakan migrain
Migrain atau dikenal sebagai sakit kepala sebelah adalah jenis sakit kepala yang disebabkan oleh gangguan saraf pada otak. Hal ini ditandai dengan serangan sakit kepala yang intens, melemahkan, dan berulang. Kondisi ini bahkan terjadi pada 1 dari 7 orang di dunia, lho.
Manfaat gurita lainnya adalah dapat meredakan dan mencegah sakit kepala akibat migrain berkat kandungan magnesium di dalamnya. American Migraine Foundation menjelaskan bahwa magnesium bisa memblokir sinyal di otak yang menyebabkan migrain dengan aura.
Selain itu, magnesium bisa menghentikan senyawa kimia tertentu yang menyebabkan rasa sakit. Penurunan kadar magnesium dalam tubuh juga menyebabkan pembuluh darah di otak menyempit dan bisa saja menjadi faktor pemicu timbulnya migrain.
6. Mencegah anemia
Kandungan zat besi pada 100 gram daging gurita cukup tinggi, yakni sekitar 5,3 miligram. Manfaat zat besi pada gurita sangat penting untuk pembentukan hemoglobin, yakni protein dalam sel darah merah yang membawa oksigen ke seluruh jaringan tubuh manusia.
Kekurangan hemoglobin dalam darah bisa menimbulkan gangguan yang disebut anemia. Wanita haid yang kehilangan banyak darah tentu memiliki peluang tinggi menderita anemia, sehingga membutuhkan makanan yang kaya akan kandungan zat besi.
Di samping itu, ibu hamil juga perlu mengonsumsi zat besi, lho. Kekurangan zat besi selama masa kehamilan dapat menghambat pertumbuhan janin dan memiliki risiko lebih besar terserang berbagai macam penyakit.
7. Meredakan stres dan depresi
Asam lemak omega-3 pada gurita juga bisa membantu mencegah dan meredakan gejala stres, depresi, serta gangguan kecemasan lainnya. Jenis omega-3 yang memiliki peranan ini adalah eicosapentaenoic acid (EPA) dan docosahexaenoic acid (DHA).
Selain itu, kandungan vitamin B5 atau asam pantotenat juga dapat mencegah dan membantu mengatasi stres. Hal ini dikarenakan manfaat vitamin B5 dalam gurita bisa mengatur hormon penyebab stres, sekaligus merangsang kebugaran pikiran Anda.
Tips aman mengonsumsi daging gurita
Dr. Helen Delichatsios seperti dikutip dari Harvard Health Publishing and Medical School menyarankan untuk makan ikan sekali atau dua kali dalam seminggu. Protein tanpa lemak dan asam lemak omega-3 yang dimilikinya sudah terbukti menyehatkan jantung.
Namun Anda perlu memperhatikan beberapa kandungan dalam gurita di bawah ini agar tetap bisa merasakan manfaatnya dan tidak menimbulkan masalah kesehatan.
- Kolesterol. Seporsi gurita bisa mengandung sekitar 30 persen dari asupan kolesterol harian yang direkomendasikan. Kolesterol memang dibutuhkan untuk membangun sel, namun terlalu banyak kolesterol juga dapat meningkatkan risiko penyakit jantung.
- Natrium. Gurita memiliki kandungan natrium tinggi (230 miligram natrium per 100 gram). Teknik pengolahan dengan menambahkan garam dan bumbu lainnya, dapat menaikkan kadar natrium dan berisiko tinggi akan tekanan darah tinggi.
- Kalium. Makanan laut seperti gurita juga kaya akan kalium (350 miligram kalium per 100 gram) yang perlu diwaspadai oleh penderita penyakit ginjal kronis yang perlu membatasi asupan nutrisi ini.
- Asam urat (gout). Makanan laut mengandung zat yang disebut purin, yang mana kandungan ini dapat memicu serangan asam urat pada beberapa orang.
Gurita juga dapat menimbulkan alergi pada beberapa orang akibat intoleransi terhadap protein makanan laut. Maka dari itu, sebaiknya konsultasikan lebih dulu pada dokter untuk mengetahui boleh tidaknya mengonsumsi gurita sesuai kondisi kesehatan Anda.
[embed-health-tool-bmi]