backup og meta

Mengenal Ceri Acelora dan 7 Manfaatnya untuk Kesehatan

Mengenal Ceri Acelora dan 7 Manfaatnya untuk Kesehatan

Ceri acerola (acerola cherry) buah mungil yang sering ditemukan dalam koktail ini ternyata punya banyak manfaat untuk kesehatan karena kaya akan vitamin C. Konsumsi buah ini bisa meningkatkan kesehatan tubuh secara keseluruhan, dari daya tahan tubuh, organ mata, hingga kulit. 

Kandungan gizi ceri acerola

Ceri acerola (Malpighia emarginata) adalah buah yang memiliki bentuk mirip seperti buah ceri dan banyak ditemukan di daerah tropis seperti Meksiko Selatan dan Karibia. 

Buah yang dikenal dengan nama ceri Barbados ini memiliki rasa yang manis dan asam serta banyak digunakan dalam pengobatan tradisional karena memiliki kandungan vitamin C yang tinggi. 

Satu gelas jus acerola cherry mengandung sekitar 35 miligram vitamin C atau sama dengan 14 liter jus jeruk. Selain itu, buah ini memiliki berbagai kandungan zat gizi lainnya yang baik untuk kesehatan. Berikut ini kandungan gizi di dalam 100 gram acerola cherry

  • Kalori: 32 kkal.
  • Protein: 0,4 gram (g).
  • Lemak: 0,3 g.
  • Karbohidrat: 7,69 g.
  • Lemak: 1,1 g.
  • Kalsium: 12 milligram (mg).
  • Kalium: 146 mg.
  • Natrium: 7 mg.
  • Fosfor: 11 mg.
  • Vitamin C: 1680 mg.

Manfaat ceri acerola

Berikut ini berbagai manfaat ceri acerola untuk kesehatan. 

1. Menjaga daya tahan tubuh

ciri-ciri mental kuat

Salah satu manfaat ceri acerola untuk kesehatan adalah menjaga sistem kekebalan tubuh. Hal ini berkat kandungan vitamin C di dalamnya. 

Dikutip dari Harvard Health, vitamin C dapat membantu menjaga sistem imun tubuh dengan menstimulasi aktivitas sel darah putih yang berperan dalam melawan infeksi.

Selain itu, sebagai antioksidan, vitamin C mampu melindungi tubuh dari paparan radikal bebas yang dapat menyebabkan kerusakan pada sel tubuh. Dengan begitu, fungsi sistem imun tubuh lebih terjaga. 

2. Meningkatkan stamina tubuh

Buah ceri acerola memiliki kandungan arabinan rich pectin yang dapat membantu meningkatkan stamina tubuh. 

Studi pada hewan dalam International Journal of Biological Macromolecules menunjukkan bahwa senyawa aktif yang terdapat di dalam acerola cherry, yakni arabinan rich pectin, dapat meningkatkan stamina tikus.

Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk membuktikkan manfaat buah ini untuk meningkatkan stamina pada manusia.

3. Memiliki sifat antibakteri

Ceri Barbados juga diketahui memiliki sifat antibakteri yang berasal dari kandungan flavonoid di dalamnya. 

Studi dalam International Journal of Food Science and Technology mengungkapkan bahwa flavonoid  mampu membunuh bakteri Staphylococcus aureus, yakni bakteri yang menyebabkan berbagai permasalahan kulit, seperti bisul atau selulitis.

Akan tetapi, penelitian ini masih dilakukan dalam uji laboratorium sehingga dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk melihat dampaknya pada manusia. 

4. Mengontrol tekanan darah

Ceri acerola merupakan salah satu buah yang mengandung vitamin C cukup tinggi. Hal inilah yang membuat buah satu ini dapat membantu mengontrol tekanan darah.

Mengutip situs John Hopkins Medicine, mengonsumsi vitamin C paling tidak 500 miligram (mg) sehari dapat membantu menurunkan tekanan darah.

Vitamin C dapat bekerja sebagai diuretik yang berperan dalam membuang kelebihan cairan di tubuh dan melemaskan otot pembuluh darah.

5. Menjaga kesehatan mata

Kandungan vitamin C di dalam ceri acerola juga diketahui dapat membantu menjaga kesehatan mata.

Studi dalam jurnal Acta Ophthalmologica mengungkapkan bahwa mengonsumsi makanan kaya vitamin C dapat membantu mengurangi risiko katarak. 

Katarak merupakan penyakit pada mata yang ditandai dengan mengaburkan penglihatan karena terdapat gangguan pada lensa mata. 

Stres oksidatif yang disebabkan oleh radikal bebas diketahui dapat meningkatkan perkembangan katarak. Sebagai antioksidan, vitamin C dapat mengurangi stres oksidatif dan mengurangi risiko terbentuknya katarak. 

6. Mencegah munculnya tanda penuaan

Buah satu ini juga memiliki manfaat untuk membantu menjaga kesehatan kulit, salah satunya adalah membantu mencegah munculnya tanda penuaan. 

Paparan radikal bebas yang berlebihan dapat merusak struktur kulit dan membuat elastisitasnya berkurang. Hal ini membuat kulit rentan mengalami tanda penuaan, seperti keriput, garis halus, atau flek hitam.  

Ceri acerola memiliki sifat antioksidan yang dapat membantu menangkal radikal bebas dan meningkatkan produksi kolagen yang membuat kulit tampak lebih awet muda. 

7. Mencerahkan kulit

agar kulit tetap awet muda

Tidak hanya mencegah munculnya tanda penuaan, kandungan vitamin C di dalam buah ceri Barbados ini juga diketahui dapat membantu mencerahkan dan meratakan warna kulit.

Vitamin C bekerja dengan menghambat produksi enzim tironase di dalam tubuh, yakni enzim yang berperan dalam produksi melanin. Melanin adalah zat pigmen yang bertugas dalam memberikan warna pada rambut, kulit, dan mata. 

Selain itu, vitamin C dapat meningkatkan produksi kolagen yang bertugas dalam mendorong pertumbuhan sel kulit baru sehingga kulit tampak lebih cerah merata. 

Efek samping konsumsi ceri acerola

Meskipun memiliki berbagai manfaat untuk kesehatan tubuh dan kulit, mengonsumsi buah yang tinggi vitamin C, seperti halnya ceri acerola dapat menimbulkan efek samping berupa gangguan pencernaan, seperti:

  • sakit perut,
  • diare,
  • sakit kepala,
  • mual,
  • muntah, dan
  • sering buang air kecil

Meskipun jarang terjadi, beberapa efek samping di atas mungkin dapat muncul apabila Anda mengonsumsi buah ceri acerola secara berlebihan. Oleh karena itu, untuk menghindari efek samping, sebaiknya konsumsi buah ini secukupnya. 

Kesimpulan


Ceri acerola adalah buah dengan bentuk mirip dengan ceri dan memiliki rasa yang manis dan asam. Buah ini mengandung vitamin C yang tinggi sehingga membantu menjaga sistem imun tubuh, mengontrol tekanan darah, hingga mencegah penuaan kulit. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

FoodData Central Search Results. (n.d.). Retrieved 24 November 2023, from https://fdc.nal.usda.gov/fdc-app.html#/food-details/171686/nutrients 

Malpighia Emarginata. (n.d.). Retrieve 24 November 2023, from https://pfaf.org/User/Plant.aspx?LatinName=Malpighia%2Bemarginata 

Belwal, T., Devkota, H. P., Hassan, H. A., Ahluwalia, S., Ramadan, M. F., Mocan, A., & Atanasov, A. G. (2018). Phytopharmacology of Acerola (Malpighia spp.) and its potential as functional food. Trends in Food Science & Technology, 74, 99-106.

Vitamin C. (2023). Retrieved 24 November 2023, from https://www.hsph.harvard.edu/nutritionsource/vitamin-c/ 

Klosterhoff, R. R., Kanazawa, L. K., Furlanetto, A. L., Peixoto, J. V., Corso, C. R., Adami, E. R., … & Cordeiro, L. M. (2018). Anti-fatigue activity of an arabinan-rich pectin from acerola (Malpighia emarginata). International Journal of Biological Macromolecules, 109, 1147-1153.

Delva, L., & Goodrich‐Schneider, R. (2013). Antioxidant activity and antimicrobial properties of phenolic extracts from acerola (Malpighia emarginata DC) fruit. International Journal of Food Science & Technology, 48(5), 1048-1056.

Big Doses of Vitamin C May Lower Blood Pressure – 04/18/2012. (n.d.). Retrieved 24 November 2023, from https://www.hopkinsmedicine.org/news/media/releases/big_doses_of_vitamin_c_may_lower_blood_pressure 

Wei, L., Liang, G., Cai, C., & Lv, J. (2016). Association of vitamin C with the risk of age‐related cataract: a meta‐analysis. Acta Ophthalmologica, 94(3), e170-e176.

Sanadi, R. M., & Deshmukh, R. S. (2020). The effect of Vitamin C on melanin pigmentation–A systematic review. Journal of Oral and Maxillofacial Pathology: JOMFP, 24(2), 374.

Versi Terbaru

30/11/2023

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Buah Apel, Si Manis dengan Segudang Manfaat Kesehatan

Si Merah yang Khas, Kenali 8 Manfaat Menakjubkan Buah Delima


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 30/11/2023

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan