Bawang goreng sering kali digunakan sebagai taburan untuk melengkapi hidangan. Selain digunakan untuk menambah rasa masakan, bawang goreng ternyata menyimpan berbagai manfaat untuk tubuh. Apa saja manfaat bawang goreng?
Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None
Bawang goreng sering kali digunakan sebagai taburan untuk melengkapi hidangan. Selain digunakan untuk menambah rasa masakan, bawang goreng ternyata menyimpan berbagai manfaat untuk tubuh. Apa saja manfaat bawang goreng?
Bawang goreng terbuat dari bawang merah yang digoreng hingga kecokelatan. Rasanya yang gurih membuat bawang goreng kerap kali ditambahkan dalam berbagai masakan.
Tidak hanya rasanya yang enak, bawang goreng juga memiliki khasiat yang tidak jauh berbeda dengan manfaat bawang merah yang terkenal kaya akan antioksidan.
Studi dalam Journal of Food Processing and Preservation mengungkapkan bahwa setelah melalui proses penggorengan pun, kadar senyawa antioksidan di dalam bawang merah tidak mengalami perubahan yang signifikan.
Nah, berikut ini berbagai manfaat bawang goreng untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui.
Bawang goreng mengandung quercetin, yakni jenis senyawa antioksidan yang diketahui baik untuk membantu menjaga kesehatan jantung.
Studi dalam Journal of the American Heart Association mengungkapkan bahwa quercetin secara signifikan menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.
Sebagai antioksidan, quercetin juga dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Manfaat bawang goreng selanjutnya adalah memelihara dan menjaga kesehatan tulang berkat kandungan kalsium yang dimilikinya.
Kalsium merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan tulang dan menjaga kepadatan mineral tulang.
Selain itu, kandungan quercetin dapat menghambat perkembangan sel leukotrien, prostaglandin, dan histamin yang menyebabkan peradangan pada penderita osteoartritis (pengapuran sendi) dan rematik.
Tidak hanya mampu menjaga kesehatan tulang, bawang goreng juga memiliki sifat antibakteri yang melindungi tubuh dari infeksi bakteri.
Studi dalam Journal of Food and Drug Analysis mengungkapkan bahwa bawang merah memiliki sifat antioksidan yang bisa melawan bakteri penyebab penyakit seperti Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus.
Staphylococcus aureus adalah bakteri yang dapat menginfeksi kulit dan menyebabkan bisul, impetigo, dan selulitis, sedangkan Bacillus cereus adalah bakteri penyebab keracunan makanan.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut karena saat ini uji coba baru dilakukan di laboratorium.
Manfaat bawang goreng lainnya untuk kesehatan adalah mengontrol kadar gula darah atau glukosa pada penderita diabetes.
Penelitian dalam International Journal of Food Properties mengungkapkan bahwa sifat antioksidan yang dimiliki oleh bawang merah dapat menghambat enzim α-glukosidase yang berperan dalam proses penyerapan glukosa.
Dengan menghambat enzim ini, penyerapan glukosa menjadi lebih lambat, sehingga kadar gula darah tidak langsung melonjak naik.
Namun, penelitian ini baru dilakukan dalam tahap uji laboratorium dan belum diuji coba pada manusia.
Mengonsumsi bawang goreng juga membantu menjaga kesehatan pencernaan, termasuk mencegah konstipasi.
Bawang goreng mengandung serat yang bisa melancarkan pencernaan, termasuk mencegah konstipasi. Serat dapat melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan lewat anus.
Selain itu, bawang merah mengandung prebiotik yang menjaga kesimbangan bakteri di dalam usus dan melancarkan pencernaan.
Manfaat bawang goreng lainnya adalah membantu mengurangi peradangan. Pada dasarnya, peradangan merupakan respons alami sistem kekebalan terhadap virus, bakteri, atau zat berbahaya lainnya yang masuk ke tubuh.
Jika peradangan terjadi berlebihan, hal ini bisa memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.
Nah, kandungan quercetin di dalam bawang goreng memiliki sifat antiradang yang mengurangi peradangan pada tubuh.
Alzheimer adalah gangguan saraf yang ditandai dengan perubahan perilaku, kemampuan berpikir ,dan penurunan daya ingat.
Kandungan senyawa quercetin di dalam bawang goreng diketahui berpotensi mencegah penyakit Alzheimer. Senyawa ini melindungi saraf dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.
Selain itu, quercetin memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada sistem saraf yang menjadi salah satu penyebab penyakit Alzheimer. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini.
Kadar kolesterol yang berlebihan dapat menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga stroke.
Studi dalam jurnal Food Science and Nutrition mengungkapkan bahwa bawang merah dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik.
Kolesterol HDL dapat mengontrol kolesterol darah dengan menarik kelebihan kolesterol di dalam darah, kemudian membawanya ke hati untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh.
Asma merupakan gangguan pernapasan yang terjadi akibat peradangan pada saluran udara (bronkus).
Peradangan tersebut menyebabkan penyempitan pada saluran pernapasan, sehingga membuat penderitanya sulit bernapas.
Nah, kandungan senyawa quercetin dalam bawang goreng berpotensi mengurangi gejala asma. Quercetin dapat mengurangi peradangan dan membuat otot-otot saluran udara menjadi lebih rileks.
Studi dalam Molecular Nutrition and Food Research mengungkapkan bahwa mengonsumsi jenis sayuran alium, seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai, dapat mengurangi risiko penyakit kanker.
Manfaat ini diketahui berasal dari kandungan senyawa quercetin dan organosulfur yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker.
Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek konsumsi bawang goreng sebagai terapi pengobatan untuk kanker.
Untuk mendapatkan manfaat bawang goreng, berikut ini contoh resep bawang goreng yang bisa Anda ikuti.
Bahan
Cara membuat
Setelah dingin, Anda bisa meletakan bawang goreng tersebut ke dalam toples atau wadah kedap udara sebagai taburan untuk berbagai masakan.
Meski memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, Anda tetap harus membatasi konsumsi bawang goreng.
Pasalnya, seperti makanan yang digoreng lainnya, bawang goreng juga mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.
Untuk itu, sebaiknya pilih minyak lemak tak jenuh seperti minyak canola atau minyak jagung untuk membuat bawang goreng.
Meski bawang goreng dapat membuat masakan menjadi lebih nikmat, sebagian orang menghindari konsumsi bawang karena dapat menyebabkan mulut bau bawang.
Namun, tidak perlu khawatir, ada berbagai cara menghilangkan bau bawang di mulut, seperti mengunyah permen karet mint, minum air perasan lemon, atau berkumur dengan obat kumur.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar