backup og meta

Selain Enak, Ini 10 Manfaat Bawang Goreng untuk Kesehatan

Selain Enak, Ini 10 Manfaat Bawang Goreng untuk Kesehatan

Bawang goreng sering kali digunakan sebagai taburan untuk melengkapi hidangan. Selain digunakan untuk menambah rasa masakan, bawang goreng ternyata menyimpan berbagai manfaat untuk tubuh. Apa saja manfaat bawang goreng?

Manfaat bawang goreng

Bawang goreng terbuat dari bawang merah yang digoreng hingga kecokelatan. Rasanya yang gurih membuat bawang goreng kerap kali ditambahkan dalam berbagai masakan.

Tidak hanya rasanya yang enak, bawang goreng juga memiliki khasiat yang tidak jauh berbeda dengan manfaat bawang merah yang terkenal kaya akan antioksidan.

Studi dalam Journal of Food Processing and Preservation mengungkapkan bahwa setelah melalui proses penggorengan pun, kadar senyawa antioksidan di dalam bawang merah tidak mengalami perubahan yang signifikan. 

Nah, berikut ini berbagai manfaat bawang goreng untuk kesehatan yang perlu Anda ketahui.

1. Menjaga kesehatan jantung

aritmia jantung

Bawang goreng mengandung quercetin, yakni jenis senyawa antioksidan yang diketahui baik untuk membantu menjaga kesehatan jantung.

Studi dalam Journal of the American Heart Association mengungkapkan bahwa quercetin secara signifikan menurunkan tekanan darah dan mengurangi risiko penyakit jantung.

Sebagai antioksidan, quercetin juga dapat melindungi sel-sel tubuh dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas. 

2. Menjaga kesehatan tulang

Manfaat bawang goreng selanjutnya adalah memelihara dan menjaga kesehatan tulang berkat kandungan kalsium yang dimilikinya.

Kalsium merupakan mineral penting yang dibutuhkan tubuh untuk pembentukan tulang dan menjaga kepadatan mineral tulang. 

Selain itu, kandungan quercetin dapat menghambat perkembangan sel leukotrien, prostaglandin, dan histamin yang menyebabkan peradangan pada penderita osteoartritis (pengapuran sendi) dan rematik. 

3. Memiliki sifat antibakteri

Tidak hanya mampu menjaga kesehatan tulang, bawang goreng juga memiliki sifat antibakteri yang melindungi tubuh dari infeksi bakteri. 

Studi dalam Journal of Food and Drug Analysis mengungkapkan bahwa bawang merah memiliki sifat antioksidan yang bisa melawan bakteri penyebab penyakit seperti Staphylococcus aureus dan Bacillus cereus

Staphylococcus aureus adalah bakteri yang dapat menginfeksi kulit dan menyebabkan bisul, impetigo, dan selulitis, sedangkan Bacillus cereus adalah bakteri penyebab keracunan makanan.

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut karena saat ini uji coba baru dilakukan di laboratorium.

4. Mengontrol kadar gula darah

Manfaat bawang goreng lainnya untuk kesehatan adalah mengontrol kadar gula darah atau glukosa pada penderita diabetes. 

Penelitian dalam International Journal of Food Properties mengungkapkan bahwa sifat antioksidan yang dimiliki oleh bawang merah dapat menghambat enzim α-glukosidase yang berperan dalam proses penyerapan glukosa.

Dengan menghambat enzim ini, penyerapan glukosa menjadi lebih lambat, sehingga kadar gula darah tidak langsung melonjak naik.

Namun, penelitian ini baru dilakukan dalam tahap uji laboratorium dan belum diuji coba pada manusia.

5. Menjaga kesehatan pencernaan

Mengonsumsi bawang goreng juga membantu menjaga kesehatan pencernaan, termasuk mencegah konstipasi.

Bawang goreng mengandung serat yang bisa melancarkan pencernaan, termasuk mencegah konstipasi. Serat dapat melunakkan feses sehingga lebih mudah dikeluarkan lewat anus. 

Selain itu, bawang merah mengandung prebiotik yang menjaga kesimbangan bakteri di dalam usus dan melancarkan pencernaan. 

6. Mengurangi peradangan

Manfaat bawang goreng lainnya adalah membantu mengurangi peradangan. Pada dasarnya, peradangan merupakan respons alami sistem kekebalan terhadap virus, bakteri, atau zat berbahaya lainnya yang masuk ke tubuh. 

Jika peradangan terjadi berlebihan, hal ini bisa memicu berbagai penyakit kronis, seperti penyakit jantung, diabetes, hingga kanker.

Nah, kandungan quercetin di dalam bawang goreng memiliki sifat antiradang yang mengurangi peradangan pada tubuh.  

 7. Mencegah penyakit Alzheimer

Alzheimer adalah gangguan saraf yang ditandai dengan perubahan perilaku, kemampuan berpikir ,dan penurunan daya ingat. 

Kandungan senyawa quercetin di dalam bawang goreng diketahui berpotensi mencegah penyakit Alzheimer. Senyawa ini melindungi saraf dari kerusakan yang disebabkan oleh radikal bebas.

Selain itu, quercetin memiliki sifat anti-inflamasi yang dapat mengurangi peradangan pada sistem saraf yang menjadi salah satu penyebab penyakit Alzheimer. Namun, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut mengenai hal ini. 

8. Mengontrol kadar kolesterol

Kadar kolesterol yang berlebihan dapat menumpuk dan menyumbat pembuluh darah. Hal ini dapat meningkatkan risiko penyakit jantung hingga stroke. 

Studi dalam jurnal Food Science and Nutrition mengungkapkan bahwa bawang merah dapat meningkatkan kadar kolesterol HDL atau kolesterol baik.

Kolesterol HDL dapat mengontrol kolesterol darah dengan menarik kelebihan kolesterol di dalam darah, kemudian membawanya ke hati untuk dipecah dan dikeluarkan dari tubuh. 

9. Mengobati asma

Asma merupakan gangguan pernapasan yang terjadi akibat peradangan pada saluran udara (bronkus). 

Peradangan tersebut menyebabkan penyempitan pada saluran pernapasan, sehingga membuat penderitanya sulit bernapas. 

Nah, kandungan senyawa quercetin dalam bawang goreng berpotensi mengurangi gejala asma. Quercetin dapat mengurangi peradangan dan membuat otot-otot saluran udara menjadi lebih rileks. 

10. Mengurangi risiko kanker

Studi dalam Molecular Nutrition and Food Research mengungkapkan bahwa mengonsumsi jenis sayuran alium, seperti bawang merah, bawang putih, dan bawang bombai, dapat mengurangi risiko penyakit kanker. 

Manfaat ini diketahui berasal dari kandungan senyawa quercetin dan organosulfur yang dapat menghambat pertumbuhan sel kanker. 

Meski begitu, masih dibutuhkan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui efek konsumsi bawang goreng sebagai terapi pengobatan untuk kanker. 

Resep bawang goreng

resep bawang goreng

Untuk mendapatkan manfaat bawang goreng, berikut ini contoh resep bawang goreng yang bisa Anda ikuti.

Bahan

Cara membuat

  • Cuci bawang merah dengan air mengalir, lalu iris tipis.
  • Panaskan minyak di dalam penggorengan, lalu masukkan irisan bawang merah.
  • Aduk bawang merah hingga warnanya berubah menjadi kuning keemasan atau kecokelatan.
  • Angkat dan tiriskan. 

Setelah dingin, Anda bisa meletakan bawang goreng tersebut ke dalam toples atau wadah kedap udara sebagai taburan untuk berbagai masakan. 

Berapa kalori bawang goreng?

Bawang goreng memiliki kalori yang cukup tinggi. Satu sendok makan bawang goreng memiliki jumlah kalori sebanyak 50 kkal. Sebaiknya batasi konsumsinya, terutama jika Anda sedang dalam program diet. 

Tips sehat konsumsi bawang goreng

Meski memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan, Anda tetap harus membatasi konsumsi bawang goreng. 

Pasalnya, seperti makanan yang digoreng lainnya, bawang goreng juga mengandung lemak trans yang dapat meningkatkan kadar kolesterol.

Untuk itu, sebaiknya pilih minyak lemak tak jenuh seperti minyak canola atau minyak jagung untuk membuat bawang goreng.

Meski bawang goreng dapat membuat masakan menjadi lebih nikmat, sebagian orang menghindari konsumsi bawang karena dapat menyebabkan mulut bau bawang.

Namun, tidak perlu khawatir, ada berbagai cara menghilangkan bau bawang di mulut, seperti mengunyah permen karet mint, minum air perasan lemon, atau berkumur dengan obat kumur. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Islek, M., Nilufer‐Erdil, D., & Knuthsen, P. (2015). Changes in Flavonoids of Sliced and Fried Yellow Onions (A llium cepa L. var. zittauer) During Storage at Different Atmospheric, Temperature and Light Conditions. Journal of Food Processing and Preservation, 39(4), 357-368.

Bawang Merah Goreng. (n.d.). Retrieved 26 February 2024, from https://www.fatsecret.co.id/kalori-gizi/bj/bawang-merah-goreng/1-porsi 

Cleveland Clinic. (2023). Are Onions Good for You? Retrieved 26 February 2024, from https://health.clevelandclinic.org/are-onions-good-for-you 

Serban, M. C., Sahebkar, A., Zanchetti, A., Mikhailidis, D. P., Howard, G., Antal, D., … & Lipid and Blood Pressure Meta‐analysis Collaboration (LBPMC) Group. (2016). Effects of quercetin on blood pressure: a systematic review and meta‐analysis of randomized controlled trials. Journal of the American Heart Association, 5(7), e002713.

Onions May Help Prevent Inflammation: Arthritis Foundation. (n.d.). Retrieved 26 February 2024, from https://www.arthritis.org/health-wellness/healthy-living/nutrition/anti-inflammatory/onions-prevent-inflammation 

Sharma, K., Mahato, N., & Lee, Y. R. (2018). Systematic study on active compounds as antibacterial and antibiofilm agent in aging onions. Journal of Food and Drug Analysis, 26(2), 518-528.

Wu, H., & Xu, B. (2014). Inhibitory effects of onion against α-glucosidase activity and its correlation with phenolic antioxidants. International Journal of Food Properties, 17(3), 599-609.

Khan, H., Ullah, H., Aschner, M., Cheang, W. S., & Akkol, E. K. (2019). Neuroprotective effects of quercetin in Alzheimer’s disease. Biomolecules, 10(1), 59.

Huang, W., Tang, G., Zhang, L., Tao, J., & Wei, Z. (2021). Effect of onion on blood lipid profile: A meta‐analysis of randomized controlled trials. Food Science & Nutrition, 9(7), 3563-3572.

HDL cholesterol: How to boost your “good” cholesterol. (2022). Retrieved 26 February 2024, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/high-blood-cholesterol/in-depth/hdl-cholesterol/art-20046388 

Oliveira, T. T., Campos, K. M., Cerqueira-Lima, A. T., Cana Brasil Carneiro, T., da Silva Velozo, E., Ribeiro Melo, I. C. A., … & Figueiredo, C. A. (2015). Potential therapeutic effect of Allium cepa L. and quercetin in a murine model of Blomia tropicalis induced asthma. Journal of Pharmaceutical Sciences, 23, 1-12.

Turati, F., Pelucchi, C., Guercio, V., Vecchia, C. L., & Galeone, C. (2015). Allium vegetable intake and gastric cancer: A case–control study and meta‐analysis. Molecular Nutrition and Food Research, 59(1), 171-179.

Versi Terbaru

04/03/2024

Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Diperbarui oleh: Fidhia Kemala


Artikel Terkait

Cara Menebalkan Alis dengan Bawang Merah dan Risikonya

Sering Dibuang, Ternyata Ada 7 Manfaat dari Kulit Bawang Merah


Ditinjau secara medis oleh

dr. Andreas Wilson Setiawan, M.Kes.

Magister Kesehatan · None


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 04/03/2024

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan