backup og meta

Manfaat Air Mineral dan Bedanya dengan Air Putih Biasa

Manfaat Air Mineral dan Bedanya dengan Air Putih Biasa

Kadang-kadang kita suka dibuat bingung apa bedanya air putih dan air mineral. Padahal, wujud keduanya sama saja. Rasa masing-masing juga sepertinya sama. Namun, sebenarnya apakah mereka berbeda? Lalu, apa manfaat air mineral?

Apa itu air mineral?

fakta air mineral

Air mineral adalah air yang mengandung mineral, baik alami atau buatan. Jelas, kandungan air mineral sudah berbeda dengan air putih biasa.

Air mineral didapatkan dari daerah yang kaya zat mineral. Artinya, tidak semua air dari berbagai sumber bisa dianggap sebagai air mineral.

Air mineral bisa saja memiliki mineral dalam jumlah yang besar atau sedikit. Komponennya sendiri bermacam-macam termasuk zinc (seng), zat besi, kalsium, dan magnesium.

Apa perbedaan air mineral dengan air putih?

Air putih biasa Anda dapatkan dari alam seperti sungai dan danau atau dari keran rumah. Air ini harus direbus atau dimasak supaya aman untuk diminum. Dari segi rasa, air putih memiliki rasa yang lebih ringan daripada air mineral.

Dalam kandungan air putih, terdapat satu atom hidrogen atau dua atom hidrogen. Meski tidak mengandung mineral, air putih masih bisa diubah menjadi air mineral dengan cara menambahkan nutrisi ke dalamnya.

Namun secara kualitas, air mineral menjadi sumber nutrisi yang lebih baik. Harga air mineral juga lebih mahal bila dibandingkan dengan air putih yang bisa didapatkan secara gratis.

Air mineral harus melalui proses yang panjang sebelum akhirnya terkemas dan bisa Anda konsumsi.

Apa saja manfaat air mineral untuk kesehatan?

Seperti yang dijelaskan sebelumnya, air mineral memiliki banyak manfaat bagi tubuh kita dibandingkan air putih biasa, meskipun kita harus membelinya. Di bawah ini beberapa manfaatnya.

1. Menurunkan berat badan

berat badan anak naik

Air putih maupun air mineral dapat membantu Anda yang sedang ingin menurunkan berat badan. Ini karena air tidak mengandung lemak dan kalori, berbeda dari minuman lain seperti soda dan jus yang biasanya mengandung gula tambahan.

Air bekerja dengan membuat Anda cepat kenyang sehingga berefek menahan nafsu makan, meningkatkan sistem metabolisme tubuh dalam mencerna makanan, serta bantu mengurangi keinginan untuk minum minuman manis dan tinggi kalori.

2. Meningkatkan kesehatan tulang

ebuah studi yang terbit pada The American Journal of Clinical Nutrition pernah menemukan bahwa ternyata tubuh bisa menyerap kalsium dari air mineral sama seperti kalsium yang berasal dari produk susu.

Selain itu, berkat kandungan kalsiumnya, air mineral dapat membantu pencegahan osteoporosis dengan meningkatkan kepadatan mineral pada tulang.

3. Menurunkan tekanan darah

Air mineral mengandung mineral magnesium yang berperan penting dalam menjaga kondisi tubuh Anda secara keseluruhan. Magnesium membantu mengatur ratusan sistem tubuh, termasuk tekanan darah, gula darah, serta fungsi otot dan saraf.

Tubuh manusia membutuhkan magnesium untuk membantu pembuluh darah agar tetap rileks sehingga hal ini akan menjaga tekanannya tetap dalam angka yang normal.

4. Menurunkan tingkat kolesterol LDL

cek kolesterol

Salah satu faktor terbesar yang membuat Anda memiliki masalah jantung yaitu kolesterol jahat alias LDL.

Orang-orang yang minum air mineral secara teratur akan mengalami berkurangnya risiko masalah jantung secara drastis karena kemampuan air mineral menurunkan kolesterol LDL.

5. Membantu menjaga kesehatan sistem pencernaan

Air mineral juga dapat memberikan manfaat untuk sistem pencernaan. Ini berkat kandungan sulfat yang membantu kinerja pankreas untuk melepaskan enzim seperti amilase, protoase, dan lipase yang membantu pencernaan makanan dengan baik.

Perlu Anda ketahui, kekurangan kadar sulfat dalam tubuh bisa menyebabkan kesehatan pencernaan terganggu, bahkan menyebabkan sembelit dan diare.

6. Menjaga keseimbangan elektrolit

Elektrolit merupakan garam (terdiri atas bicarbonate, klorida, potasium, dan sodium) yang berfungsi mencegah kekurangan cairan dengan membantu sel tubuh menyerap air.

Karena air mineral merupakan sumber terbaik elektrolit, ia akan membantu keseimbangan elektrolit dalam tubuh Anda. Menjaga keseimbangan elektrolit sangatlah penting, sebab kekurangannya dapat menimbulkan kondisi dehidrasi.

Akan tetapi, jangan mengonsumsinya secara berlebihan, karena hal ini bisa menimbulkan naiknya kadar sodium dalam tubuh yang nantinya akan menyebabkan gejala seperti detak jantung yang tak teratur.

7. Menjaga kecantikan kulit

Air mineral memiliki jumlah silika yang tinggi sehingga memperkuat sel kenyal dan memperlambat pembentukan kerutan di kulit. Dengan rutin meminum air mineral, Anda membantu kulit agar tetap sehat dan terlihat lebih muda. 

[embed-health-tool-bmi]

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Health Benefits of Mineral Water. (2020). Eating Well. Retrieved 5 May 2021, from https://www.eatingwell.com/article/7824728/mineral-water-health-benefits/

Heaney R. P. (2006). Absorbability and utility of calcium in mineral waters. The American journal of clinical nutrition, 84(2), 371–374. https://doi.org/10.1093/ajcn/84.1.371. Retrieved 5 May 2021.

Yes, drinking more water may help you lose weight. (2020). HUB at Work – Johns Hopkins University. Retrieved 5 May 2021, from https://hub.jhu.edu/at-work/2020/01/15/focus-on-wellness-drinking-more-water/

Key Minerals to Help Control Blood Pressure. (2019). Harvard Health Publishing. Retrieved 5 May 2021, from https://www.health.harvard.edu/heart-health/key-minerals-to-help-control-blood-pressure

Versi Terbaru

31/10/2022

Ditulis oleh Bayu Galih Permana

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro

Diperbarui oleh: Bayu Galih Permana


Artikel Terkait

Minum Air Hangat dan Air Dingin, Apa Perbedaannya?

Mana yang Lebih Sehat, Air Galon atau Rebusan Air Keran?


Ditinjau secara medis oleh

dr. Patricia Lukas Goentoro

General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Bayu Galih Permana · Tanggal diperbarui 31/10/2022

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan