Siklusnya berawal dari penderita infeksi cacing pipih yang kencing atau buang air besar pada air bersih, kemudian membuat air tersebut terkontaminasi parasit cacing.
Bila spesies siput air tawar ada dalam air, maka telur cacing akan masuk ke dalam tubuh siput dan berkembang biak. Selanjutnya, parasit cacing yang keluar dari tubuh siput melalui air dapat dengan mudah mencemari air.
Air yang terlihat bersih padahal telah terinfeksi telur cacing itu kemudian digunakan untuk keperluan manusia seperti mandi, mencuci, berenang, hingga untuk dikonsumsi.
Parasit telur kemudian masuk ke dalam tubuh manusia melalui kulit dan masuk ke alirah darah. Proses perkembangbiakan cacing memakan waktu selama beberapa minggu.
Pada tubuh manusia, parasit cacing melakukan perjalanan melalui pembuluh darah paru-paru, hati, kemudian masuk ke pembuluh darah sekitar usus dan kandung kemih.
Setelah beberapa minggu, cacing mulai tumbuh dewasa dan melakukan perkawinan sehingga menghasilkan banyak telur yang kemudian menyebar di organ-organ dalam tubuh.
Akhirnya cacing pun keluar dari tubuh manusia melalui buang air kecil dan besar. Begitu seterusnya siklus kehidupan cacing pipih.

Gejala infeksi cacing pipih
Pertama kali terinfeksi cacing pipih, tidak semua orang merasakan gejalanya. Gejala skistosomiasis tergantung pada jenis cacing dan stadium infeksi.
Tanda-tanda dari infeksi ini baru akan muncul dalam beberapa hari, bahkan pada kasus lain baru terlihat dalam waktu hitungan bulan.
Gejala awal yang terlihat dalam beberapa jam atau hari setelah terinfeksi cacing pipih adalah muncul gatal dan ruam pada kulit. Hal ini bisa berlangsung selama kurang lebih tujuh hari.
Sekitar 3-8 minggu setelah terinfeksi, penderita mungkin akan mengalami gejala lanjutan seperti:
- Demam
- Menggigil
- Badan lemas dan lunglai
- Batuk yang tidak kunjung hilang dan diiringi sesak napas
- Nyeri otot
- Sakit perut
- Diare
- Urine atau feses terlihat berdarah
- Sakit saat buang air kecil
- Berat badan menurun
- Pembesaran hati atau limpa
Anak-anak yang terinfeksi skistosomiasis dapat mengalami anemia dan kurang gizi.
Jika tidak diberikan pengobatan, kemungkinan buruk bisa menyebabkan kejang serta pembengkakan pada sumsum tulang belakang.
Pengobatan apa yang tepat untuk infeksi cacing pipih?
Saat ini obat yang digunakan untuk menangani infeksi cacing pipih adalah praziquantel. Namun, pengobatan ini hanya efektif untuk melawan cacing dewasa, tidak berlaku pada telur cacing.
Dosis konsumsi obat ini disesuaikan dengan berat badan pasien, biasanya dua dosis untuk satu hari.
Obat ini dapat membantu mengobati infeksi, bahkan pada ketika penderita telah mencapai stadium lanjut.
Obat ini efektif selama belum terjadi kerusakan atau komplikasi, tetapi tidak dapat mencegah kembalinya infeksi.
Obat-obatan lain seperti oxamniquine, metrifonate, dan artemisin juga telah digunakan, tapi pada beberapa orang tidak menunjukkan hasil yang efektif seperti prazequantel.
Kapan harus ke dokter?
Ketika Anda menyadari telah melakukan kontak dengan sumber air yang terkontaminasi cacing pipih kemudian menunjukkan adanya gejala-gejala kesehatan, dianjurkan untuk segera mencari pengobatan medis.
Dokter akan menelaah penyebab infeksi pada tubuh Anda, sehingga dapat segera diberikan pertolongan dan pengobatan yang sesuai.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar