backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

10 Makanan yang Aman Dikonsumsi Saat Perut Kosong

Ditinjau secara medis oleh dr. Andreas Wilson Setiawan · General Practitioner · None


Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 13/08/2021

    10 Makanan yang Aman Dikonsumsi Saat Perut Kosong

    Saat perut keroncongan, rasa lapar mungkin membuat Anda tergoda untuk makan apa pun yang Anda lihat. Sayangnya, kebiasaan ini bisa merugikan kesehatan karena tidak semua makanan yang ada di sekitar Anda baik dikonsumsi saat perut kosong.

    Makanan yang baik dikonsumsi saat perut kosong

    makan sebelum lapar

    Perut yang kosong biasanya lebih sensitif. Bukannya membuat Anda kenyang, pilihan makanan yang salah justru bisa menyebabkan gangguan pencernaan seperti sakit perut, perut kembung, dan sebagainya.

    Untuk menghindari berbagai gangguan tersebut, berikut makanan yang sebaiknya Anda konsumsi.

    1. Telur

    Tak diragukan lagi, telur merupakan makanan yang baik bagi tubuh. Studi menunjukkan bahwa makan telur saat perut kosong bisa membuat Anda cepat kenyang, mengurangi asupan kalori pada waktu makan selanjutnya, serta menstabilkan gula darah.

    Telur juga mengandung lemak dan kolesterol yang tubuh butuhkan, tapi bahan pangan ini tidak menyebabkan kenaikan kolesterol. Sebaliknya, makan telur justru membantu menurunkan kolesterol jahat sehingga bermanfaat bagi jantung.

    2. Oatmeal

    Oatmeal merupakan makanan yang baik dikonsumsi saat perut kosong, terutama ketika sarapan. Pasalnya, makanan yang terbuat dari gandum giling ini mengandung protein dan serat beta-glukan yang membuat Anda kenyang lebih lama.

    Selain mengenyangkan perut, oatmeal juga membentuk lapisan yang melindungi dinding lambung dari iritasi. Iritasi biasanya terjadi karena lambung kosong dalam waktu lama. Tanpa makanan, asam lambung justru bisa mengikis dinding lambung.

    3. Kacang-kacangan

    Kacang-kacangan mungkin lebih sering dikonsumsi sebagai camilan. Padahal, makanan ini sebetulnya bisa membuat Anda kenyang. Meski padat kalori, sifatnya yang mengenyangkan dan seratnya yang tinggi justru membantu menjaga berat badan.

    Beberapa penelitian juga menunjukkan manfaat kacang, di antaranya mengurangi peradangan dalam tubuh, resistensi insulin, serta risiko penyakit jantung. Cukup konsumsi dua sendok makan kacang cincang untuk mendapatkan manfaat ini.

    4. Pepaya

    Bahan makanan yang satu ini cukup mengenyangkan, tapi tidak memberatkan kerja lambung sehingga baik dikonsumsi saat perut kosong. Buah juga mengandung karbohidrat, vitamin, dan mineral yang tubuh butuhkan untuk bisa bekerja dengan baik.

    Salah satu buah yang paling bersahabat dengan perut Anda yaitu buah pepaya. Kandungan serat pepaya dapat melancarkan pencernaan, sedangkan enzim papain di dalamnya membuat proses penguraian protein menjadi lebih mudah.

    5. Bubur nasi

    Bukan tanpa alasan bubur nasi menjadi sarapan favorit banyak orang. Bubur memiliki tekstur yang lembut dan tidak begitu padat. Jadi, makanan ini tidak membuat “kaget” organ lambung, apalagi memperberat kerjanya dalam menggiling makanan.

    Bubur juga sangat sederhana dan mudah diolah dengan bahan apa saja, termasuk untuk orang yang menjalani pola makan khusus. Anda bisa menambahkan protein dari potongan ayam, lemak dari telur, serat dari sayuran, dan masih banyak lagi.

    6. Greek yogurt

    Jika Anda mencari makanan yang baik dikonsumsi saat perut kosong, cobalah Greek yogurt. Menurut studi dalam jurnal Nutrition Reviews, protein pada yogurt terbukti dapat mengurangi rasa lapar dan lebih ampuh dalam meningkatkan metabolisme.

    Produk olahan susu juga dapat menjaga berat badan dengan meningkatkan hormon yang membuat Anda kenyang. Selain itu, yogurt juga kaya akan bakteri baik yang menjaga kesehatan usus dan melancarkan pencernaan.

    7. Madu

    Madu rupanya bukanlah sekadar pemanis alami makanan dan minuman. Cairan kental ini juga mengandung zat gizi yang tubuh butuhkan, khususnya karbohidrat. Konsumsi madu bisa memberikan Anda energi sebelum waktunya makan berat.

    Selain itu, madu juga kaya akan antioksidan. Berbagai penelitian telah membuktikan bahwa kandungan antioksidan madu dapat menurunkan tekanan darah, menjaga kadar kolesterol, serta melindungi sel tubuh dari radikal bebas.

    8. Biji chia

    Dikenal sebagai salah satu superfood terbaik, biji chia (chia seed) mengandung serat, vitamin, dan mineral dalam jumlah yang tinggi. Biji chia juga ramah lambung sehingga dinilai sebagai makanan yang baik dikonsumsi saat perut kosong.

    Di balik ukuran mungilnya, biji chia mengandung serat yang dapat memadatkan makanan sehingga membuat Anda kenyang lebih lama. Kandungan antioksidannya pun bermanfaat untuk menjaga kesehatan jantung, tekanan darah, dan gula darah.

    9. Semangka

    Ada satu keunggulan semangka dibandingkan jenis buah-buahan lain, yaitu kandungan airnya yang sangat tinggi. Jadi, buah rendah serat ini tidak hanya mengisi perut Anda, tapi juga membantu mengembalikan cairan tubuh selama Anda tidak makan.

    Buah semangka juga kaya akan sitrulin, yakni asam amino yang melancarkan aliran darah dan meningkatkan kadar nitrat oksida dalam tubuh. Nitrat oksida dapat melebarkan pembuluh darah sehingga tekanan darah menurun ke tingkat yang normal.

    10. Kurma

    Kurma merupakan buah yang kaya energi dan gizi. Sifatnya juga ringan bagi lambung sehingga makanan yang satu ini baik dikonsumsi saat perut kosong. Maka dari itu, tidak heran bila kurma menjadi salah satu buah yang baik untuk buka puasa.

    Jika Anda tidak terbiasa makan berat ketika perut kosong, sediakanlah beberapa butir buah kurma sebagai camilan. Anda bisa memakannya langsung atau mengolahnya menjadi jus kurma, susu kurma, wedang kurma, dan lain-lain.

    Makanan yang Anda konsumsi saat perut kosong bisa berguna bagi tubuh atau justru menyebabkan masalah pencernaan. Oleh sebab itu, pilihlah makanan yang ringan untuk menyehatkan lambung sekaligus tetap punya energi dan zat gizi yang baik.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Andreas Wilson Setiawan

    General Practitioner · None


    Ditulis oleh Diah Ayu Lestari · Tanggal diperbarui 13/08/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan