Zat besi termasuk mineral penting untuk tubuh dalam pembentukan sel darah merah. Bila sel darah merah berkurang (anemia), Anda bisa mengalami gangguan fungsi organ. Waspadai beberapa keluhan yang menunjukkan ciri-ciri kekurangan zat besi.
Apa saja ciri-ciri kekurangan zat besi?
Zat besi merupakan gizi yang penting untuk mencegah anemia dan mendukung tumbuh kembang anak. Menurut penelitian, anak yang terpenuhi kebutuhan zat besi hariannya mengalami kenaikan tinggi badan 0,5cm lebih tinggi.
Hal ini dapat dilakukan dengan memberikan asupan gizi seimbang, terutama dari sumber protein hewani yang kaya Zat Besi.
Salah satunya adalah susu yang menjadi nutrisi tambahan pilihan untuk memenuhi kebutuhan zat besi si Kecil.
Untuk itu, bantu optimalkan kebutuhan zat besi harian si Kecil dengan berikan susu pertumbuhan yang terfortifikasi dengan zat besi dan vitamin C.
Kombinasi Zat Besi dan Vitamin C dapat memaksimalkan penyerapan Zat Besi di dalam tubuh, untuk pencegahan anemia defisiensi besi.
Agar fungsi sel darah merah tetap optimal, Anda perlu memenuhi kebutuhan zat besi. Bila tidak, Anda dapat mengalami defisiensi zat besi, istilah medis dari kondisi ini yaitu anemia defisiensi besi.
Di bawah ini beberapa tanda dan ciri-ciri umum kekurangan zat besi.
1. Mudah lelah
Menurut situs National Heart, Lung and Blood Institute, orang yang kekurangan zat besi biasanya sering merasa lesu, lelah, dan sulit fokus.
Kelelahan bisa menandakan tubuh Anda tidak memiliki kadar zat besi yang cukup untuk membentuk hemoglobin.
Hemoglobin adalah protein dalam sel darah merah yang berfungsi membantu membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Jika kadarnya dalam tubuh sedikit, oksigen yang diedarkan pun juga akan berkurang. Akibatnya, jaringan dan otot tubuh jadi kekurangan energi.
2. Wajah terlihat pucat
Warna merah pada darah dipengaruhi oleh hemoglobin. Semakin banyak kandungan hemoglobin, semakin cerah dan merah pula warna darahnya.
Cara mudah mengetahui Anda kekurangan zat besi yaitu dengan mengecek warna kelopak mata bagian bawah.
Orang yang sehat memiliki warna kulit yang segar dan kemerahan karena dipenuhi oleh hemoglobin dalam darah.
Sebaliknya, kekurangan zat besi membuat tubuh Anda tampak pucat. Tidak hanya pada kulit, kondisi ini juga bisa terjadi pada wajah, gusi, bagian dalam bibir, dan kuku.
3. Sakit kepala
Salah satu penyebab sakit kepala yang umum terjadi yaitu karena defisiensi zat besi. Namun, gejala ini mungkin tidak selalu muncul.
Sakit kepala akibat kekurangan zat besi biasanya disertai dengan pusing dan mata berkunang-kunang.
Kadar hemoglobin yang rendah menyebabkan otak kekurangan oksigen. Akibatnya, pembuluh darah di otak jadi membengkak dan menekan rongga kepala sehingga menimbulkan sakit kepala.
4. Jantung berdebar-debar
Saat Anda mengalami kekurangan zat besi, kadar hemoglobin yang rendah membuat jantung harus bekerja keras untuk membawa oksigen ke seluruh tubuh.
Akibatnya, jantung berdetak tidak teratur dan sangat cepat. Pada kasus yang ekstrem, kondisi ini dapat menyebabkan pembesaran jantung hingga gagal jantung.
Namun, hal ini biasanya terjadi pada orang yang mengalami kekurangan zat besi dalam waktu yang lama. Untuk menentukan hal tersebut, Anda mungkin perlu menjalani tes anemia.
5. Rambut rontok
Rambut rontok saat keramas atau disisir memang hal yang cukup wajar terjadi. Namun, jika Anda mengalaminya secara berlebihan, ini bisa jadi ciri-ciri kekurangan zat besi.
Lagi-lagi, hal ini ada hubungannya dengan menipisnya kadar hemoglobin dalam darah. Dalam hal ini, folikel rambut yang kekurangan hemoglobin mengalami kekurangan oksigen.
Itulah mengapa, rambut yang mudah rontok menjadi tanda kekurangan zat besi atau gejala kurang darah.