backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

8 Tips Jitu Menghentikan Kebiasaan Menggoyangkan Kaki (Sindrom Kaki Gelisah)

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh dr. Maggie Nathania · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    8 Tips Jitu Menghentikan Kebiasaan Menggoyangkan Kaki (Sindrom Kaki Gelisah)

    Jika Anda termasuk salah satu orang yang suka menggoyang-goyangkan kaki saat tidur atau beristirahat, Anda mungkin punya apa yang dinamakan sindrom kaki gelisah atau restless leg syndrome alias penyakit Willis-Ekbom. Kebiasaan menggoyangkan atau menghentakkan kaki ini adalah upaya bawah sadar tubuh untuk meredakan sensasi kesemutan, menggelitik, rasa panas, gatal, atau bahkan rasa tidak nyaman pada bagian kaki (terutama di betis dan paha) akibat adanya gangguan sistem saraf. Gangguan ini tidak membahayakan kesehatan, tapi bisa mengganggu waktu tidur dan istirahat sehingga Anda malah merasa makin lelah. Simak artikel ini untuk cari tahu berbagai cara mengobati restless leg syndrome.

    Beragam cara mengobati restless leg syndrome (sindrom kaki gelisah)

    1. Berendam

    Sensasi kesemutan di kaki yang biasa Anda rasakan dapat disebabkan oleh saraf-saraf kaki yang terjepit. Di saat yang bersamaan, tekanan yang diterima kaki juga akan menghimpit pembuluh darah yang menyokong kerja kumpulan saraf tersebut.

    Dr. Jessica Vensel Rundo dari Cleveland Clinic Sleep Disorders Center menyarankan berendam air hangat sebelum tidur sebagai cara mengobati restless leg syndrome. Pasalnya, suhu hangat dapat melebarkan pembuluh darah tubuh, sehingga jantung dapat memasok aliran darah yang lebih banyak lagi ke tungkai kaki untuk meredakan sensasi mati rasa dan kesemutan tersebut.

    Selain berendam, Anda juga bisa tempelkan kompres hangat atau dingin untuk melemaskan otot yang tegang akibat sindrom tersebut.

    2. Bangkit dan bergerak

    Berdiam diri justru akan semakin memperparah gejala kebas dan kesemutan. Padahal, sensasi kesemutan bisa lebih cepat diatasi dengan mengangkat tekanan dari bagian tubuh yang terpengaruh.

    Maka ketika hasrat untuk menggoyangkan kaki mulai menghampiri, segera bangkit berdiri dan bergerak sebentar untuk memungkinkan suplai darah kembali normal, sehingga menghilangkan sensasi mati rasa dan kesemutan yang menyulitkan Anda.

    Apabila Anda sedang berada di dalam penerbangan panjang ataupun bioskop, pilihlah kursi yang berada di pinggir lorong agar Anda lebih mudah bergerak untuk meregangkan tubuh.

    3. Melakukan peregangan kaki

    Sebelum tidur, lenturkan atau tarik pergelangan kaki Anda untuk meregangkan otot-oto betis. Berlatih yoga ataupun pilates juga dapat membantu apabila dilakukan sebelum tidur.

    4. Cek dan ricek obat yang Anda gunakan saat ini

    Beberapa obat, seperti antidepresan, methamin, obat antipsikotik, obat alergi dan pilek, hingga obat mual juga dapat memengaruhi munculnya gangguan kaki gelisah. Maka, selalu cek dan ricek semua obat yang Anda gunakan. Konsultasikan dengan dokter mengenai kemungkinan mengubah jenis obat atau menurunkan dosisnya sebagai cara mengobati restless leg syndrome.

    5. Lebih aktif berolahraga

    Rajin olahraga membawa banyak manfaat yang tidak perlu diragukan. Namun jika Anda berisiko atau sering mengalami sindrom kaki gelisah, jangan tiba-tiba meningkatkan intensitas olahraga Anda atau mendadak ganti rutinitas/jenis olahraganya (misal dari jalan kaki langsung berubah latihan marathon). Hal ini dapat memperburuk kondisi Anda atau malah membuatnya rentan kambuh.

    Sebaiknya, tetapkan jadwal, durasi, jumlah, jenis dan intensitas olahraga yang hampir sama setiap hari.

    6. Batasi asupan kafein dan minuman beralkohol

    Asupan kafein dan/atau alkohol dalam dosis tinggi sebelum tidur dapat memperburuk/memicu munculnya gejala sindrom kaki gelisah saat tidur. pasalnya, kedua zat tersebut adalah stimulan yang memacu kerja otak dan saraf-saraf jadi lebih aktif. Maka, batasi asupan keduanya dalam batas wajar atau baiknya hindari sama sekali.

    7. Ikuti pola makan yang sehat

    Cara mengobati restless leg syndrome lainnya adalah dengan memastikan Anda makan sehat. Beberapa orang yang memiliki sindrom ini diketahui mengalami kekurangan zat besi dan magnesium. Maka, usahakan untuk mencukupi kebutuhan dua mineral tersebut setiap hari dengan menu makanan sehat. Bila perlu, Anda juga bisa mengonsumsi suplemen, tapi konsultasikan dulu dengan dokter, ya!

    8. Perbaiki kebiasaan tidur Anda

    Memiliki pola tidur yang sehat dapat membuat Anda tidur lebih nyenyak dan terbebas dari gangguan. Begini cara mudah untuk memulainya:

    • Pergilah tidur pada waktu yang sama setiap malam.
    • Bangun pada waktu yang sama setiap hari.
    • Selesaikan makan dan aktivitas fisik lainnya 2-3 jam sebelum tidur agar Anda punya cukup waktu untuk mencerna.
    • Jaga agar kamar tidur Anda sejuk, gelap, dan nyaman untuk tidur.
    • Jangan memainkan, menyimpan, atau, menaruh gadget eletronik di kamar tidur.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Yusra Firdaus


    Ditulis oleh dr. Maggie Nathania · Tanggal diperbarui 18/12/2020

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan