backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

10 Cara Mengatasi Kaki Bergerak Sendiri Akibat RLS

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

10 Cara Mengatasi Kaki Bergerak Sendiri Akibat RLS

Jika Anda termasuk orang yang suka menggoyangkan kaki saat tidur atau beristirahat, Anda mungkin punya kondisi yang dinamakan restless leg syndrome. Restless legs syndrome (RLS) adalah kondisi neurologis yang menyebabkan seseorang memiliki keinginan tidak terkontrol untuk menggerakkan kaki. Bagaimana cara mengatasi kaki yang bergerak sendiri ini?

Berbagai cara mengatasi kaki bergerak sendiri 

Ada banyak alasan psikologi orang yang sering menggoyangkan kaki. Misalnya untuk mengurangi stres atau menyalurkan kecemasan.

Namun, selain alasan tersebut, ada kondisi yang disebut restless leg syndrome atau yang juga dikenal dengan sindrom kaki gelisah.

Gejala sindrom kaki gelisah biasanya sering memburuk di malam hari atau saat beristirahat. Untuk meredakannya, ada beberapa cara yang dapat dilakukan, di antaranya berikut ini.

1. Pijat kaki

pijat kaki

Melansir National Institute of Neurological Disorders and Stroke, salah satu cara mengobati restless leg syndrome adalah dengan melakukan relaksasi atau pijat kaki. 

Hal ini karena pijatan dapat membantu meningkatkan sirkulasi darah dan merelaksasi otot, sehingga dipercaya bisa meredakan gejala RLS.  

2. Berendam 

Berendam atau mandi air hangat sebelum tidur bisa membantu mengurangi gejala restless legs syndrome (RLS) bagi beberapa orang.

Air hangat dapat meredakan ketegangan otot dan mengurangi sensasi tidak nyaman yang dialami oleh penderita RLS. 

Selain itu, terapi panas seperti berendam air hangat dapat membantu menenangkan tubuh dan mempersiapkan Anda untuk tidur dengan lebih baik. 

3. Kompres 

Penggunaan kompres hangat atau dingin di area yang terkena bisa memberikan rasa lega dan mengurangi kejang. 

Kompres hangat dapat membantu merelaksasi otot yang tegang, sedangkan kompres dingin bisa mengurangi peradangan dan rasa sakit. 

Anda bisa mencoba menggunakan kompres hangat selama 15—20 menit sebelum tidur atau saat gejala muncul.

Begitu juga dengan kompres dingin, tetapi pastikan untuk tidak menggunakannya terlalu lama untuk menghindari kerusakan kulit.

Artikel terkait

4. Memperhatikan asupan nutrisi 

Asupan nutrisi yang tepat juga memainkan peran penting sebagai cara mengatasi kaki bergerak sendiri atau sindrom kaki gelisah. 

Pasalnya, kekurangan zat besi sering dikaitkan dengan RLS. Jadi, pastikan Anda mengonsumsi cukup makanan kaya zat besi seperti daging merah, bayam, dan kacang-kacangan. 

Asam folat dan magnesium juga penting untuk fungsi otot dan saraf yang sehat. Untuk memenuhi kebutuhan ini, Ada bisa mengonsumsi buah-buahan hingga kacang-kacangan.

5. Bergerak 

restless legs syndrome

Berdiam diri justru akan semakin memperparah gejala kebas dan kesemutan akibat sindrom kaki gelisah.

Padahal, sensasi kesemutan bisa lebih cepat diatasi dengan mengangkat tekanan dari bagian tubuh yang terpengaruh.

Maka ketika hasrat untuk menggoyangkan kaki mulai menghampiri, segera bangkit berdiri dan bergerak sebentar untuk memungkinkan suplai darah kembali normal.

Cara ini dapat membantu menghilangkan sensasi mati rasa dan kesemutan yang dirasakan. 

6. Batasi asupan kafein dan minuman beralkohol 

Cara mengobati restless leg syndrome yang lainnya adalah dengan membatasi asupan kafein dan minuman beralkohol. 

Pasalnya, asupan kafein atau alkohol dalam dosis tinggi sebelum tidur dapat memperburuk gejala sindrom kaki gelisah saat tidur.

Ini karena kedua zat tersebut adalah stimulan yang memacu kerja otak dan saraf-saraf jadi lebih aktif. Maka, batasi asupan keduanya dalam batas wajar atau baiknya hindari sama sekali.

7. Perbaiki pola tidur 

Memiliki pola tidur yang sehat dapat membuat Anda tidur lebih nyenyak dan terbebas dari gangguan, termasuk pada kaki yang suka bergerak sendiri. 

Oleh karena itu, sebaiknya tidur dan bangunlah pada waktu yang sama setiap harinya.

Selain itu, selesaikan makan dan aktivitas fisik lainnya 2—3 jam sebelum tidur agar Anda punya cukup waktu untuk mencerna.

8. Akupunktur 

Cara lain untuk mengatasi sindrom kaki gelisah, yaitu dengan melakukan akupunktur

Akupunktur melibatkan penusukan jarum-jarum halus ke titik-titik tertentu di tubuh untuk merangsang saraf dan meningkatkan aliran energi.

Bentuk terapi ini dapat membantu mengurangi kekakuan dan ketidaknyamanan yang disebabkan oleh RLS.

9. Obat-obatan 

obat-obatan saat haji

Dalam beberapa kasus, dokter mungkin meresepkan obat-obatan tertentu untuk membantu mengatasi gejala restless leg syndrome.

Salah satu obat yang mungkin diberikan dokter adalah dopamin agonis. Obat ini sering digunakan untuk mengobati RLS karena dapat meningkatkan kadar dopamin di otak, yang berperan dalam mengatur gerakan otot. 

Selain itu, obat antikonvulsan dan beberapa jenis obat penenang bisa digunakan dalam penanganan RLS.

Namun, penggunaan obat-obatan harus selalu diawasi oleh dokter untuk menghindari efek samping yang tidak diinginkan.

10. Konsultasikan kepada dokter 

Bila dengan beberapa cara mengobati restless legs syndrome di atas gejala yang Anda alami tidak kunjung membaik, jangan ragu untuk berkonsultasi kepada dokter. 

Nantinya, dokter dapat melakukan diagnosis yang lebih mendalam dan memberikan penanganan yang lebih spesifik sesuai dengan kondisi Anda. 

Pasalnya, dalam beberapa kasus, RLS mungkin berhubungan dengan kondisi medis lain, seperti diabetes atau neuropati.

Kesimpulan

Sindrom kaki gelisah atau restless legs syndrome adalah kondisi neurologis yang menyebabkan dorongan tidak terkontrol untuk menggerakkan kaki. Berikut ini adalah beberapa cara untuk meredakan gejalanya.
  • Relaksasi dan pijat kaki.
  • Berendam air hangat.
  • Kompres air dingin atau hangat.
  • Asupan nutrisi.
  • Bergerak atau beraktivitas.
  • Membatasi asupan kafein dan alkohol.
  • Perbaiki pola tidur.
  • Akupunktur.
  • Obat-obatan.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.



Ditinjau secara medis oleh

dr. Carla Pramudita Susanto

General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Putri Ica Widia Sari · Tanggal diperbarui 5 hari lalu

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan