backup og meta
Kategori
Cek Kondisi
Tanya Dokter
Simpan

Benarkah Makan Telur Bisa Membuat Otot Lebih Besar?

Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic


Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    Benarkah Makan Telur Bisa Membuat Otot Lebih Besar?

    Katanya rutin makan telur bisa membantu membentuk otot tubuh. Tak jarang juga banyak olahragawan yang menjadikan telur sebagai makanan pokok mereka sehari-hari. Apakah benar? Jika iya, lantas seberapa banyak telur yang harus dikonsumsi untuk mendapatkan otot yang bagus?

    Benarkah makan telur bermanfaat untuk membesarkan otot??

    Telur adalah salah satu sumber protein yang bisa katanya bisa bikin otot terbentuk dengan baik. Tapi, tidak semua bagian telur bisa Anda konsumsi. Biasanya, untuk membesarkan otot Anda hanya dianjurkan untuk makan telur bagian putihnya saja.  

    Meskipun sama dengan sumber protein lainnya, seperti daging, ayam, dan ikan. Telur dianggap lebih mudah didapat, gampang diolah, serta tentunya lebih murah ketimbang sumber protein lainnya. Selain itu, kalau dilihat dari segi gizinya, putih telur memiliki kandungan protein yang cukup tinggi dengan kadar lemak yang rendah. Berbeda dengan sumber protein lain yang mengandung lemak yang banyak meski proteinnya juga tinggi.

    Contohnya saja, dalam 100 gram putih telur terdapat 92% total kaloriya berasal dari protein, sementara kadar lemaknya hanya 3% saja. Sementara, jika Anda mengonsumsi daging sapi 100 gram, kandungan proteinnya hanya sebesar 38% dari total kalori dan jumlah lemaknya sebanyak 62%.

    Jika dibandingkan dengan jumlah kalori, 100 gram putih telur memiliki kalori yang jauh lebih rendah yaitu sekitar 52 kalori saja. Sedangkan dalam 100 gram daging terdapat kalori hingga 287 kalori. Karena itu, putih telur dianggap makanan yang paling baik untuk membentuk dan memperbesar otot, rendah kalori dan lemak tetapi kandungan proteinnya tinggi.

    Lalu, harus seberapa sering makan telur dalam sehari agar otot terbentuk?

    Rata-rata kebutuhan protein dalam sehari untuk orang yag normal adalah sekitar 0,8 gr/kg berat badan per hari. Namun, lain hal bila Anda sedang dalam program membentuk otot. Protein yang dibutuhkan akan lebih banyak, apalagi jika Anda melakukan aktivitas fisik yang berat.

    Sebenarnya, tidak ada patokan khusus seberapa banyak protein yang dibutuhkan untuk membentuk otot. Namun beberapa penelitian menyatakan kalau makan protein sebanyak 20-30 gram per hari, dapat membantu pria yang sedang dalam program membesarkan otot.

    Jika seperti itu, mari lihat protein yang ada di dalam putih telur. Dalam 100 gram putih telur, terdapat sekitar 11 gram protein. Maka, Anda setidaknya membutuhkan putih telur sebanyak 200-300 gram untuk mendapatkan protein 20-30 gram.

    Belum lagi Anda mendapatkan protein dari makanan hewani lainnya, mungkin saja kebutuhan protein yang dibutuhkan dari telur semakin sedikit. Bila Anda kebingungan, berapa banyak protein dari putih telur yang harus Anda konsumsi, maka sebaiknya Anda konsultasikan hal ini pada ahli gizi.

    manfaat dan risiko diet keto untuk diabetes

    Apakah tidak apa makan telur setiap hari?

    Tentu, cukup aman jika Anda mengonsumsi telur setiap hari tapi hanya bagian putihnya saja. pasalnya, putih telur mengandung lemak dan kolesterol yang lebih rendah ketimbang kuning telur.. Jadi, kurang baik kalau makan telur putih dan kuningnya sekaligus terlalu sering. Bahkan Anda hanya boleh mengonsumsinya sekitar 3 butir kuning telur dalam seminggu, kalau ingin kadar kolesterol tetap stabil.

    Meski sudah makan telur yang banyak, Anda juga harus melakukan olahraga yang keras dan menjaga pola makan agar program Anda cepat tercapai. Pasalnya, konsumsi protein yang tinggi tanpa diiringi olahraga yang rutin dan keras, tidak akan menimbulkan hasil apapun. Malah, hanya akan membuat timbang berat badan Anda semakin naik saja.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Tania Savitri

    General Practitioner · Integrated Therapeutic


    Ditulis oleh Nimas Mita Etika M · Tanggal diperbarui 27/10/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan