Sebagian orang percaya manfaat makan telur mentah dapat menambah stamina, tapi beberapa orang lainnya beranggapan konsumsi telur mentah justru berbahaya bagi tubuh. Ini karena risiko infeksi bakteri Salmonella.
Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)
Sebagian orang percaya manfaat makan telur mentah dapat menambah stamina, tapi beberapa orang lainnya beranggapan konsumsi telur mentah justru berbahaya bagi tubuh. Ini karena risiko infeksi bakteri Salmonella.
Lantas, apakah aman mengonsumsi telur mentah? Telusuri selengkapnya dalam ulasan di bawah ini.
Makan telur mentah sebenarnya berisiko bagi kesehatan, terutama jika telur disimpan dengan cara yang kurang higienis. Ini karena telur mengandung bakteri Salmonella yang bisa menyebabkan infeksi.
Bakteri ini biasanya menempel pada cangkang telur serta hidup di dalam telur mentah.
Bahkan, menurut FDA, telur yang cangkangnya bersih dan tidak retak juga bisa mengandung bakteri.
Konsumsi telur mentah yang terkontaminasi oleh bakteri Salmonella bisa mengakibatkan keracunan makanan serta penyakit tifus.
Risiko infeksi bakteri akibat makan telur mentah juga meningkat pada orang dengan sistem imun yang lemah, termasuk anak-anak, ibu hamil, atau lansia.
Namun, saat dimasak, bakteri pada telur ini dapat mati seketika dalam suhu 74 °Celsius. Oleh sebab itu, makan telur matang lebih sehat daripada telur mentah.
Jika Anda membutuhkan telur mentah untuk memasak atau dimakan, sebaiknya pilih telur pasteurisasi, yakni jenis telur yang telah dipanaskan untuk menghilangkan bakteri.
Jenis telur ini biasanya tersedia di supermarket dan sudah dikemas serta diberikan label tanggal kadaluwarsa.
Meskipun makan telur mentah tidak dianjurkan, Anda mungkin suka hidangan yang ditambahkan telur mentah atau ingin mengonsumsinya untuk menambah asupan protein.
Sebelum langsung mengonsumsinya, simak dulu tips mengurangi risiko paparan bakteri Salmonella dari telur mentah berikut ini.
Tips makan telur mentah yang aman pada dasarnya adalah dengan memperhatikan kualitasnya.
Saat membeli telur, pilihlah telur yang dalam kondisi baik, yakni tidak retak atau kotor. Pasalnya, jenis telur tersebut mungkin telah terkontaminasi oleh bakteri.
Selain itu, pastikan untuk melihat tanggal kedaluwarsa telur yang umumnya aman dikonsumsi hingga 3 minggu setelah tanggal produksi.
Bakteri Salmonella umumnya banyak ditemukan pada bagian cangkang telur. Jadi, pastikan untuk selalu mencuci tangan hingga bersih setelah memegang telur.
Hal ini bertujuan untuk mengurangi risiko bakteri berpindah dari cangkang telur ke tangan atau tubuh Anda.
Jika perlu, cucilah tangan dengan sabun hingga bersih, baik sebelum maupun sesudah menyentuh telur guna menghindari penyebaran bakteri.
Tips makan telur mentah selanjutnya adalah dengan memerhatikan penyimpananya. Simpanlah telur dalam wadah tertutup.
Kemudian, masukkan telur ke dalam kulkas dengan suhu sekitar 4°C atau kurang untuk membantu mengurangi risiko kontaminasi bakteri.
Pasalnya, suhu ruang menjadi tempat favorit bagi bakteri untuk tumbuh dan berkembang.
Jika Anda terpaksa harus menyimpan telur pada suhu ruang, sebaiknya simpanlah tidak lebih dari 4 jam dan segera masukkan ke kulkas kembali.
Jika ingin memisahkan putih dan kuning telur, sebaiknya pisahkan dengan alat pemisah telur.
Hindari memisahkannya dengan menggunakan cangkang telurnya. Pasalnya hal ini dapat meningkatkan penyebaran bakteri Salmonella pada makanan.
Memisahkan putih dan kuning telur dengan tangan juga dapat meningkatkan risiko penyebaran bakteri.
Jadi, selalu gunakan alat pemisah telur yang bersih untuk menghindari kontaminasi bakteri.
Hal penting yang perlu Anda perhatikan sebelum makan telur mentah selanjutnya adalah pastikan untuk langsung mengonsumsinya.
Saat telur pecah, ada risiko bakteri Salmonella pada cangkang mengontaminasi putih telur atau kuning telur di mangkok.
Jika telur yang telah dipecahkan tersebut berada dalam suhu ruang dan diamkan selama beberapa jam, bakteri bisa berkembang lebih banyak.
Oleh sebab itu, selalu konsumsi telur mentah segera setelah dipecahkan. Hal ini juga berlaku pada telur yang sudah dimasak, baik telur rebus maupun telur goreng.
Makan telur mentah sebenarnya tidak dianjurkan. Jika ingin mengonsumsinya, pastikan kualitas dan kebersihan telur tersebut tetap terjaga untuk mengurangi risiko infeksi bakteri Salmonella.
Catatan
Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Patricia Lukas Goentoro
General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)