Tahukah Anda bahwa berat badan bisa dipengaruhi oleh beberapa hormon di tubuh? Sebagai solusinya, diciptakanlah diet hormon yang akan membantu menyeimbangkan hormon dalam tubuh guna bantu menurunkan berat badan.
Apa itu diet hormon?
Diet hormon adalah pola makan yang berfokus untuk menyeimbangkan kadar hormon dalam tubuh. Program diet ini dibuat oleh seorang ahli naturopati bernama Natasha Turner. Naturopati yaitu ilmu yang memiliki gagasan utama pada metode pengobatan alternatif.
Sang ahli berlandasan bahwa ketidakseimbangan hormon tertentu dalam tubuh dapat menyebabkan kondisi berat badan yang berlebih. Hormon bisa diibaratkan pesan yang menggerakkan tubuh dan pikiran serta diproduksi oleh kelenjar pada sistem endokrin.
Hormon menjadi pengendali sebagian besar fungsi yang terjadi dalam tubuh manusia, dari kondisi yang paling sederhana seperti perasaan lapar, hingga yang kompleks seperti sistem reproduksi, emosi dan suasana hati.
Pengelolaan kadar hormon-hormon diet dengan benar tentu dapat mempercepat keberhasilan program penurunan berat badan Anda. Hormon-hormon yang berperan termasuk di bawah ini.
1. Leptin
Leptin termasuk hormon untuk diet yang diproduksi oleh sel lemak dan memiliki kemampuan untuk mengendalikan nafsu makan serta rasa lapar.
Lemak tubuh yang berlebihan dapat menimbulkan kondisi di mana otak Anda tak lagi sensitif terhadap leptin sekalipun kadar leptin dalam tubuh Anda tengah tinggi (leptin resisten). Kondisi ini lalu menyebabkan otak Anda terus mengirim sinyal lapar.
2. Kortisol dan serotonin
Pelepasan hormon kortisol seringkali merupakan alasan mengapa Anda ingin segera mencari makanan dengan kandungan gula tinggi saat dalam kondisi stres.
Reaksi ini terjadi karena tubuh membutuhkan energi lebih untuk mengatasi kondisi stres tersebut. Namun, reaksi ini juga dapat berdampak pada meningkatnya kadar lemak pada perut Anda.
Kebalikan dari kortisol, hormon serotonin berperan dalam menenangkan stres Anda.
3. Insulin
Insulin termasuk hormon diet yang akan dilepaskan setiap kali Anda selesai mengkonsumsi suatu makanan yang mengandung gula. Kandungan gula yang berlebih dalam tubuh lalu akan disimpan dalam bentuk lemak oleh insulin.
4. Irisin
Sel lemak terdiri dari sel yang berfungsi untuk menyimpan lemak (sel lemak putih) dan sel yang berfungsi untuk membakar lemak guna menghangatkan tubuh (sel lemak coklat).
Keberadaan irisin yang dihasilkan selama berolahraga diyakini mampu mengatasi resistensi insulin serta dapat mengubah sel lemak putih menjadi sel lemak coklat.