Sudahkah Anda tahu apa saja jenis kelainan tulang belakang? Tulang belakang manusia tersusun dari beberapa tulang kecil yang berfungsi untuk menopang dan membentuk postur tubuh.
Ketika tulang belakang mengalami kelainan, maka akan tampak adanya kelengkungan yang tak biasa dan postur tubuh menjadi seperti membungkuk.
Tidak hanya membungkuk, ada sejumlah postur tubuh saat mengalami kelainan tulang belakang yang perlu Anda ketahui tergantung pada jenis yang Anda alami. Ketahui faktanya pada ulasan berikut.
Apa itu kelainan tulang belakang?
Kelainan tulang belakang atau spinal disorder adalah kondisi yang memengaruhi kelengkungan atau posisi susunan tulang belakang.
Tulang belakang terdiri dari 26 tulang yang disebut vertebrae, yang berfungsi melindungi dan menopang sumsum tulang belakang dan saraf.
Sejumlah kondisi atau cedera bisa memengaruhi kondisi tulang belakang, sehingga menimbulkan rasa nyeri dan kerusakan yang nantinya membatasi mobilitas tubuh.
Jika sudah begini, Anda diwajibkan untuk menjaga postur tubuh saat duduk, berdiri, berjalan, bahkan menyesuaikan posisi tidur guna mengurangi nyeri di punggung yang dokter atau terapis sarankan.
Gangguan muskuloskeletal ini bisa menyerang siapa saja, baik anak-anak, orang dewasa, maupun lanjut usia.
Meskipun begitu, kondisi tulang belakang yang bengkok ini bisa dihindari dengan menurunkan berbagai faktor risikonya.
Misalnya, menjaga posisi duduk dengan benar seperti tidak terlalu membungkuk dan membiasakan posisi duduk tegak, rutin olahraga, hingga cukup istirahat dan lakukan gerakan peregangan di sela-sela aktivitas.
Konsultasikan lebih lanjut mengenai hal ini dengan dokter Anda. Dalam kasus ini, cakupan dokter yang mungkin terlibat dalam pengobatan sangat beragam.
Misalnya ahli bedah ortopedi, ahli fisioterapi, psikolog, dan dokter spesialis lain yang memiliki pengetahuan dan pengalaman merawat kondisi ini.
Berbagai jenis kelainan tulang belakang
Kelainan pada tulang belakang terdiri dari beberapa jenis, seperti skoliosis, lordosis, dan kifosis.
Namun, selain tiga yang umum tersebut, ada pula beberapa jenis kelainan lainnya, yang masing-masing membutuhkan perawatan yang berbeda. Berikut penjelasannya.
1. Kifosis
Kifosis adalah kelainan tulang belakang yang membuat punggung atas menjadi membulat ke depan secara berlebihan. Akibatnya, kondisi ini membuat tubuh Anda menjadi terlihat bungkuk.
Jika dilihat dengan tes pencitraan, penderita kifosis akan menunjukkan tulang belakang yang bengkok ke depan.
Kondisi tulang belakang yang bengkok ini dapat terjadi pada usia berapa pun. Namun, paling sering menyerang wanita yang lebih tua.
Pada bayi dan anak remaja, kifosis ini terjadi akibat malformasi atau tulang belakang yang terjepit dari waktu ke waktu.
2. Lordosis
Lordosis adalah kelainan tulang belakang yang menyebabkan kelengkungan berlebihan pada punggung bagian bawah.
Kondisi ini dikenal juga dengan istilah swayback dan akan membuat bokong Anda akan tampak lebih menonjol.
Anak-anak mungkin mengalami tulang belakang yang bengkok ini. Akan tetapi, pada kebanyakan kasus, kondisinya akan membaik seiring waktu.
3. Skoliosis
Skoliosis adalah kelainan tulang belakang yang melengkung berlebihan ke samping. Sebagian besar kasus skoliosis itu ringan, tetapi kondisinya bisa memburuk seiring waktu ketika anak bertambah usia.
Pada kasus parah, kondisi tulang belakang yang bengkok ini bisa melumpuhkan dan mengganggu fungsi paru-paru karena lekukan tulang belakang dapat mengurangi jumlah ruang di dada.
Salah satu jenis skoliosis, yakni levoscoliosis yang bisa menyebabkan tulang belakang bengkok ke sisi kiri tubuh sehingga membentuk huruf C.
Dalam kasus ini, penderita skoliosis perlu berolahraga secara rutin. Selain itu, deteksi dini bisa menjadi salah satu cara mencegah skoliosis bertambah parah.
4. Spondylosis (spondilosis)
Spondylosis adalah degenerasi tulang belakang yang memengaruhi sendi, bantalan tulang, dan tulang belakang itu sendiri. Kondisi ini dapat mengganggu pergerakan tulang belakang dan memengaruhi saraf.
Orang dengan usia lanjut, obesitas, gaya hidup yang tidak aktif, dan kebiasaan merokok memiliki kemungkinan yang cukup besar untuk mengalami spinal disorder ini.
Selain itu, atlet atau orang-orang yang sering melakukan olahraga yang melibatkan tekanan berulang pada punggung bawah, seperti senam, angkat beban, dan sepak bola, juga memiliki risiko tinggi mengalami kondisi tersebut.
Jika sudah begitu, segera periksakan diri ke dokter. Biasanya, dokter akan merekomendasikan beberapa pengobatan spondylosis yang sesuai dengan kondisi Anda.
5. Spondylolisthesis (spondilolistesis)
Spondylolisthesis adalah merupakan kondisi di mana salah satu vertebra bergeser terhadap vertebra lainnya menyebabkan nyeri radikuler atau mekanis.
Bagian tulang belakang yang terkena umumnya adalah punggung bawah. Akan tetapi, area punggung atas atau di bagian belakang leher juga bisa terkena.
Tes yang dilakukan untuk mendiagnosis jenis kelainan tulang belakang
Dilansir UT Southwestern Medical Center, beberapa tes kesehatan berikut umum dilakukan untuk mendiagnosis kelainan pada tulang belakang, seperti skoliosis, lordosis, kifosis, dan jenis lainnya.
1. Tes fisik
Dokter akan menanyakan gejala yang dialami, melihat riwayat kesehatan Anda dan keluarga, serta mengecek kelengkungan punggung dan kelurusan pinggang, pundak, serta rusuk.
2. Tes pencitraan
Tes kesehatan, seperti MRI, CT scan tulang belakang, dan rontgen, untuk melihat gambaran kelengkungan tulang belakang dan mendeteksi adanya cedera pada otot, ligamen, tendon, dan saraf.
3. Elektromiografi (EMG)
Ini merupakan pemeriksaan elektrodiagnostik untuk mengukur aktivitas listrik yang dihasilkan oleh otot dan saraf. Tujuannya untuk melihat respons tubuh terhadap rangsangan.
Tanyakan pada dokter untuk informasi lebih lanjut mengenai pemeriksaan ini.
Kesimpulan
Kelainan tulang belakang bisa ditandai dengan
nyeri punggung yang persisten (terus-menerus terjadi) dan ada perubahan pada bentuk tulang belakang. Konsultasikan kepada dokter jika Anda mengalami gejala serupa untuk mengetahui penyebab dan penanganan yang tepat.
[embed-health-tool-bmi]