Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Spondylolisthesis atau spondilolistesis adalah kondisi tulang belakang bergeser dari tempat seharusnya. Kata “spondylolisthesis’ sendiri berasal dari bahasa Yunani; spondylos berarti tulang belakang dan listhesis berarti “tergeser’.
Jadi, tulang belakang bergeser keluar dari tempatnya ke posisi tulang yang berada di bawahnya. Pergeseran tulang belakang dari posisinya ini menyebabkan tekanan pada saraf, sehingga dapat menimbulkan nyeri luar biasa.
Kelainan tulang belakang ini juga bisa terjadi akibat spondilolisis yang tidak ditangani dengan tepat, sehingga tulang belakang menjadi lemah dan tidak dapat mempertahankan posisinya dan akhirnya bergeser.
Dilansir dari laman Cleveland Clinic, spondylolisthesis terbagi menjadi beberapa jenis, yakni:
Tipe ini terjadi ketika tulang belakang bayi tidak terbentuk secara sempurna selama dalam kandungan. Kondisi ini membuat tulang belakang bayi bergeser di kemudian hari.
Jenis ini terjadi akibat seseorang memiliki spondilolisis sebelumnya. Ketika ada fraktur, tulang belakang akan melemah dan bisa bergeser sewaktu-waktu.
Tipe ini terjadi umumnya pada lanjut usia (lansia) karena penuaan membuat cakram yang melindungi tulang belakang kehilangan air sehingga tulang belakang bisa bergeser dari tempatnya.
Selain itu, ada pula jenis tulang belakang bergeser yang cukup langka, di antaranya karena cedera (traumatis), adanya penyakit osteoporosis atau tumor (patologis), dan akibat operasi bedah pada tulang belakang.
Spondylolisthesis atau spondilolistesis adalah kelainan tulang belakang yang bisa menyerang siapa saja, mulai dari anak-anak, remaja, hingga orang dewasa.
Pada anak dan remaja, bergesernya tulang belakang biasanya terjadi selama periode pertumbuhan tulang. Sementara pada orang dewasa, biasanya menyerang lansia karena faktor penuaan.
Pada kebanyakan kasus, spondylolisthesis tidak menimbulkan gejala. Namun, tak jarang orang dengan spondilolistesis juga merasakan gejala, seperti:
Setiap orang sangat mungkin merasakan gejala yang berbeda-beda. Tingkat keparahannya pun dari satu orang ke orang yang lain juga berbeda. Ada pula yang merasakan gejala lain yang tidak disebutkan di atas.
Jika Anda mengalami gejala yang disebutkan di atas, segera periksa ke dokter. Terutama jika nyeri punggung terjadi secara terus-menerus, atau jika Anda memiliki masalah kesehatan seperti osteoporosis atau spondilolisis.
Ada berbagai penyebab spondylolisthesis atau spondilolistesis yang mungkin Anda miliki, yaitu:
Risiko bergesernya tulang belakang pada setiap orang berbeda-beda. Berikut ini beberapa faktor yang bisa meningkatkan risiko terjadinya spondylolisthesis atau spondilolistesis adalah:
Anak-anak, remaja, atau orang dewasa yang berprofesi sebagai atlet seperti pesenam atau pemain sepak bola, lebih mungkin mengalami kondisi ini di kemudian hari.
Orang yang mengalami jenis spondilolistesis istmik dilahirkan dengan bagian tulang belakang, yakni pars interarticularis yang lebih tipis. Kondisi ini cenderung menyebabkan patah tulang dan akhirnya bergeser.
Seiring bertambahnya usia, kondisi tulang belakang akan semakin melemah dan aus. Hal ini bisa menyebabkan tulang belakang bergeser, rata-rata pada usia di atas 50 tahun.
Sekalipun Anda berisiko, tidak selalu pada akhirnya Anda akan terkena penyakit ini. Pasalnya, risiko bergesernya tulang belakang mungkin bisa menurun dengan tindakan pencegahan.
Informasi yang diberikan bukanlah pengganti nasihat medis. SELALU konsultasikan pada dokter Anda.
Gejala yang ditimbulkan spondylolisthesis hampir serupa dengan masalah atau gangguan tulang atau otot lainnya. Oleh karena itu, untuk memantapkan diagnosis spondilolistesis, dokter akan meminta Anda menjalani serangkaian tes kesehatan, seperti:
Dokter akan mengecek riwayat kesehatan Anda dan keluarga dan menanyakan keluhan gejala yang Anda alami. Kemudian, dokter juga akan menanyakan aktivitas atau profesi yang dijalani, terutama yang melibatkan kekuatan fisik.
Di samping itu, pemeriksaan fisik juga meliputi pengecekan gejala secara langsung, seperti:
Tes ini dilakukan untuk memastikan apakah Anda mengalami spondilolisis atau spondilolistesis. Beberapa tes pencitraan yang biasanya dijalankan, meliputi:
Setelah tes diagnosis dilakukan, dokter akan memberikan nilai spondylolisthesis yang Anda miliki, seperti:
Pengobatan spondylolisthesis biasanya ditentukan berdasarkan hasil penilaian setelah tes diagnosis dilakukan. Berikut ini cara untuk mengobati spondilolistesis adalah:
Perawatan awal untuk masalah bergesernya tulang belakang tanpa proses pembedahan, meliputi:
Terapi fisik biasanya mengharuskan Anda untuk mengikuti fisioterapi. Terapi ini dilakukan untuk meningkatkan rentang gerak pada punggung bawah dan paha belakang. Biasanya, terapi ini berupa sekumpulan gerakan peregangan.
Ada beberapa gerakan peregangan yang bisa Anda lakukan jika punya spondylolisthesis, yaitu:
Gerakan untuk menguatkan otot perut dan otot di sekitar lumbar
Posisikan tubuh berbaring dengan lutut ditekuk dan telapak kaki menyentuh lantai. Kemudian, angkat sedikit kepala Anda diikuti dengan merentangkan tangan di samping tubuh dan sedikit mengangkatnya ke udara. Lakukan gerakan ini beberapa kali sambil mengatur napas.
Pelvic tilt
Baringkan tubuh dengan posisi telentang. Kemudian, tekuk lutut Anda dengan telapak kaki menempel lantai sambil meletakkan kedua tangan di depan dada. Lalu, angkat punggung tengah Anda sedikit ke atas dan tahan dalam beberapa detik dan kembali tempelkan punggung ke lantai. Lakukan peregangan ini beberapa kali sambil mengatur napas.
Pembedahan mungkin direkomendasikan jika perawatan yang dilakukan sebelumnya tidak ampuh mengatasi gejala bergesernya tulang belakang. Namun, jenis operasi yang dipilih akan disesuaikan dengan dengan jenis spondilolistesis yang Anda miliki.
Umumnya, operasi yang dilakukan adalah menyatukan tulang yang bergeser menggunakan instrumen tambahan, seperti sekrup, batang logam, potongan tulang dari bagian tubuh lainnya yang paling dekat. Sekrup dan batang logam dibiarkan terpasang secara permanen.
Dalam beberapa kasus, cakram di antara tulang belakang akan diangkat dan diganti dengan cangkok tulang agar menjadi penahan antar tulang agar tetap terpisah.
Pengobatan spondylolisthesis ini umumnya dapat meredakan banyak gejala spondilolistesis, terutama nyeri dan mati rasa di kaki. Ini merupakan operasi besar sehingga mengharuskan Anda untuk opname selama seminggu dan istirahat total selama berbulan-bulan, sekitar 2-6 minggu.
Meski ampuh meredakan gejala, pengobatan spondilolistesis ini dapat menyebabkan efek samping diantaranya infeksi pada lokasi operasi, penggumpalan darah di kaki, kerusakan saraf, atau kelumpuhan.
Selain pengobatan dokter, spondilolistesis juga memerlukan perawatan rumahan. Tindakannya melingkupi penerapan gaya hidup yang lebih sehat, seperti
Bergesernya tulang belakang bisa dicegah dengan beberapa tindakan. Cara untuk mencegah spondylolisthesis atau spondilolistesis antara lain:
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar