Luka tidak hanya bisa terjadi pada kulit di luar tubuh atau jaringan lunak organ dalam Anda. Tulang juga bisa terluka. Dalam istilah medis, borok, luka, atau pertumbuhan jaringan abnormal pada tulang disebut dengan lesi tulang. Luka pada tulang bisa berbahaya kalau tidak segera diatasi. Pertumbuhan jaringan abnormal di tulang bahkan bisa menyebar ke area tulang sekitarnya, dan ikut memengaruhi bagian tubuh lain. Berikut semua informasi lengkap seputar lesi tulang yang perlu Anda ketahui.
Apa itu lesi tulang?
Lesi tulang adalah area pada tulang yang berubah atau rusak. Lesi dapat memengaruhi bagian tulang manapun dan berkembang di bagian tulang manapun, dari permukaan tulang kaki hingga ke sumsum tulang di pusatnya.
Lesi bisa menghancurkan dan melemahkan jaringan tulang yang sehat di sekitarnya. Kondisi ini menyebabkan tulang lebih rentan retak atau bahkan patah.
Macam-macam penyebab lesi tulang, berdasarkan jenisnya
Penyebab lesi tulang meliputi infeksi, patah tulang, atau tumor. Sebagian besar penyebab lesi pada tulang tidak berbahaya, tidak mengancam jiwa, dan jarang menyebar ke bagian tubuh yang lain. Namun jika lesi disebabkan oleh perkembangan sel tulang yang abnormal, lesi bisa berubah menjadi tumor ganas cikal bakal kanker tulang. Lesi tulang inilah yang perlu lebih diwaspadai.
Berdasarkan penyebabnya, lesi tulang dibagi menjadi dua kategori: lesi jinak dan lesi ganas. Berikut rinciannya:
Lesi tulang jinak
Lesi dikatakan jinak jika disebabkan oleh hal-hal yang tidak bersifat kanker dan mengancam nyawa, juga biasanya tidak menyebar. Perkembangan sel tulang yang abnormal pun tidak selalu mengganas jadi tumor kanker. Maka, tumor non-kanker ini disebut sebagai tumor jinak.
Beberapa penyakit tulang yang dapat menyebabkan lesi jinak, yakni:
- Non-ossifying fibroma
- Kista tulang unicameral
- Osteochondroma
- Tumor besar
- Enchondroma
- Fibrous dysplasia
- Chondroblastoma
- Kista tulang aneurisma
Lesi tulang ganas
Lesi dikatakan ganas apabila disebabkan oleh perkembangan sel tulang sehat yang berubah menjadi sel kanker. Kanker tulang itu sendiri pun terbagi lagi menjadi dua jenis: kanker tulang primer dan sekunder.
Empat bentuk yang paling umum dari kanker tulang primer adalah multiple myloma (menyerang jaringan lunak di tengah tulang, yang memproduksi sel darah), osteosarcoma (menyerang anak-anak, khususnya tulang paha dan tulang punggung), Ewing sarkoma, dan chondrosarcoma (menyerang kelompok paruh baya hingga lansia; khususnya tulang pinggul, panggul, dan bahu).
Sementara untuk kanker tulang sekunder, biasanya disebabkan oleh sel kanker dari bagian tubuh lain yang sudah menyebar ke tulang alias metastasis. Beberapa kanker yang bisa menyebar ke tulang adalah kanker payudara, kanker paru, kanker tiroid, kanker ginjal, dan kanker prostat.
Apa gejala lesi tulang?
Terkadang luka pada tulang bisa menyebabkan rasa sakit di daerah yang terkena. Rasa sakit ini biasanya digambarkan dengan adanya nyeri dan tidak nyaman melakukan aktivitas. Anda mungkin juga mengalami demam dan berkeringat di malam hari.
Selain rasa sakit, beberapa orang yang mengalami pertumbuhan jaringan yang abnormal pada tulang ini bisa menyebabkan kekakuan, pembengkakan, atau nyeri jika di tekan di daerah yang terkena. Rasa sakit bisa datang dan pergi begitu saja, tapi mungkin gejalanya bisa lebih parah di malam hari.
Jika lesi tulang disebabkan oleh kanker, gejalanya pun bisa berbeda tergantung jenis kanker yang menyebabkannya.
Pengobatan lesi tulang itu seperti apa?
Jika Anda menunjukkan gejala lesi tulang, pertama-tama dokter akan memeriksanya dengan rontgen biasa. Lesi tulang janin umumnya dapat diobati dengan menggunakan obat-obatan. Namun pada anak-anak, lesi bisa hilang sendiri seiring berjalannya waktu.
Dalam beberapa kasus, mungkin perlu dilakukan bedah untuk menambal lesi dan mengurangi risiko patah tulang. Namun, lesi jinak pada tulang bisa kembali sewaktu-waktu, bahkan setelah Anda sembuh. Dalam kasus yang jarang terjadi, mereka dapat menyebar atau menjadi ganas.
Jika lesi termasuk ganas, pilihan pengobatan termasuk operasi pengangkatan lesi, cangkok tulang, penanaman logam pengganti tulang, hingga terapi terkait kanker seperti kemoterapi dan radiasi. Pengobatan kanker tulang akan disesuaikan dengan jenis dan tingkat keparahan stadiumnya.
Terkadang, jika sel kanker telah menyebar dari tulang ke saraf dan pembuluh darah, bagian tubuh yang terkena mungkin perlu diamputasi.
[embed-health-tool-bmi]