Olahraga fisik
Risiko cedera pada siku lebih tinggi pada atlet yang melakukan latihan olahraga sehari-hari, seperti gulat, sepak bola, atau angkat beban.
Riwayat cedera
Cedera yang pernah terjadi sebelumnya pada siku dapat membuat sendi, ligamen, dan otot lebih lemah dari biasanya, sehingga lebih tinggi kemungkinannya untuk mengalami cedera kembali. Penelitian yang dipublikasikan di Deutsche Zeitschrift für Sportmedizin menyebutkan, risiko cedera tiga lebih besar pada orang atau atlet yang telah mengalami dua atau lebih cedera pada sebelumnya.
Bagaimana penanganan untuk siku hiperekstensi?

Sebagian besar penderita siku hiperekstensi bisa diobati dengan pengobatan rumahan. Namun, pengobatan secara medis juga dimungkinkan bila kondisi cedera dan sakit pada siku Anda sudah parah. Berikut beberapa cara untuk mengatasi siku hiperekstensi yang umumnya dilakukan:
1. Istirahat dan batasi gerakan
Dalam beberapa hari pertama setelah cedera, Anda perlu memberi waktu pada siku Anda untuk sembuh. Oleh karena itu, Anda perlu beristirahat serta hindari peregangan siku dan olahraga atau aktivitas apapun yang mengharuskan penggunaan lengan.
Jika perlu kembali ke rutinitas harian Anda, gunakan alat khusus untuk menjepit siku agar tidak menekuk dan bergerak. Tanyakan kepada dokter kapan Anda boleh melepas alat penjepit tersebut serta menggerakan siku dan melakukan aktivitas normal seperti biasa.
2. Kompres es
Mengompres dengan es bertujuan untuk meredakan rasa sakit dan bengkak yang terjadi. Caranya, bungkus es dengan kain atau handuk dan letakkan di area siku yang cedera selama 20 menit. Kemudian, lepaskan dan tunggu selama 20 menit baru kompres kembali area siku tersebut.
Ulangi sesering mungkin selama minggu pertama setelah cedera. Namun, jangan tempelkan es langsung ke kulit Anda karena dapat mengakibatkan kerusakan pada jaringan kulit.
3. Gunakan perban elastis
Membungkus siku dengan perban elastis di sekitar siku juga bisa dilakukan untuk mencegah dan mengurangi pembengkakan. Perban elastis ini juga bisa membantu Anda membatasi gerakan siku, sehingga siku lebih mudah untuk istirahat.
Lilitkan perban di sekitar siku Anda, pastikan cukup kuat agar memberikan tekanan, tetapi jangan terlalu kencang hingga menimbulkan rasa sakit atau mati rasa dan dapat mengganggu peredaran darah.
4. Angkat siku
Jika memungkinkan, letakkan siku Anda di atas ketinggian jantung selama beberapa hari pertama setelah cedera. Ini bertujuan untuk membantu mengurangi pembengkakan.
Angkat siku ke atas dengan diganjal beberapa bantal sambil duduk atau berbaring. Sebaiknya, Anda juga menggunakan gendongan siku saat sedang bergerak.
5. Konsumsi obat pereda nyeri
Beberapa obat antinyeri dan antiradang juga dapat digunakan sebagai pereda nyeri pada siku hiperekstensi. Obat-obatan yang bisa digunakan, seperti aspirin, ibuprofen, atau naproxen. Tanyakan kepada dokter berapa dosis yang tepat untuk Anda dan berapa lama Anda perlu meminumnya.
6. Terapi fisik
Terapi fisik dilakukan ketika Anda sudah dapat menggerakan kembali siku dan rasa sakitnya sudah minim. Terapis fisik atau dokter akan menyarankan Anda untuk melakukan peregangan ringan atau gerakan latihan khusus untuk membantu pemulihan.
7. Operasi
Operasi dibutuhkan ketika kondisi siku hiperekstensi Anda menimbulkan kerusakan pada ligamen, tendon, tulang atau struktur lain pada siku Anda. Prosedur operasi bertujuan untuk memperbaiki struktur siku yang rusak tersebut.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar