Nyeri tubuh saat Anda bagun pagi, merupakan ciri khas dari gejala asam urat. Memang penyakit ini bersifat kambuhan, yang artinya gejala bisa sewaktu-waktu. Supaya asam urat tidak kumat, Anda perlu memperhatikan pilihan makanan, contohnya dalam memilih buah-buahan. Lantas, buah apa saja yang aman bagi penderita asam urat? Yuk, lihat rekomendasinya berikut ini.
Rekomendasi buah sehat untuk penderita asam urat
Asam urat adalah jenis peradangan sendi (arthritis) yang terjadi ketika kadar asam urat dalam darah sangat tinggi sehingga menyebabkan terbentuknya kristal di sekitar sendi.
Tubuh Anda akan memproduksi zat asam urat ketika akan memecah bahan kimia purin. Nah, purin memang terbentuk secara alami di dalam tubuh, tapi juga bisa Anda dapatkan dari makanan. Oleh karena itu, penderita asam urat sangat mungkin mengalami kekambuhan setelah mengonsumsi makanan yang tinggi purin.
Agar tidak kembali kumat, penderita asam urat perlu menjaga kadar asam urat tetap normal. Caranya, menghindari makanan yang mengandung purin dan sebaliknya meningkatkan pilihan makanan sehat untuk asam urat, seperti buah-buahan.
Berikut pilihan buah-buahan yang aman untuk orang dengan radang sendi akibat kadar asam urat yang tinggi.
1. Kiwi
Peradangan sendi akibat adanya kristal asam urat, menyebabkan nyeri, pembengkakan, dan kemerahan pada sendi yang terkena. Makanan yang ilmuwan sarankan untuk melawan peradangan adalah makanan kaya antioksidan. Nah, buah kiwi adalah salah satu pilihannya.
Buah kiwi kaya akan vitamin C yang termasuk dalam kelompok antioksidan, dan lengkap dengan senyawa antiradang lain, seperti lutein dan likopen. Buah yang rasanya asam tapi menyegarkan ini juga mengandung vitamin B kompleks, vitamin A, folat, dan berbagai mineral yang tubuh Anda butuhkan.
Jika Anda rutin mengonsumsi kiwi, Anda bisa mendapatkan manfaat dari buah ini untuk mencegah gejala asam urat kembali kambuh. Anda bisa menikmati buah kiwi secara langsung, atau dalam bentuk salad buah, jus, dan smoothies.
2. Blewah
Agar Anda tidak bosan mengonsumsi kiwi, Anda bisa menggantinya dengan buah blewah. Blewah memiliki bentuk dan rasa yang mirip dengan melon. Sama seperti buah kiwi, blewah juga masuk dalam daftar buah kaya vitamin C yang baik untuk penderita asam urat.
Vitamin C dapat menurunkan kadar asam urat yang tinggi di dalam tubuh. Itu artinya, buah blewah punya potensi membantu meringankan gejala asam urat yang kumat. Tidak hanya vitamin C, mengonsumsi buah blewah juga membantu Anda memenuhi kebutuhan vitamin A, vitamin B kompleks, vitamin K, kolin, dan kalium.
3. Kelompok buah beri
Penderita asam urat perlu membatasi makanan tinggi gula. Pasalnya, jenis makanan ini mengandung fruktosa, yakni jenis karbohidrat sederhana yang ada pada gula meja. Ternyata, fruktosa juga ada pada buah-buahan.
Fruktosa diketahui dapat memicu kenaikan kadar asam urat dalam tubuh. Meski begitu, tidak semua buah tinggi kandungan fruktosa, contohnya kelompok buah beri.
Ada banyak jenis buah beri yang bisa Anda pilih, seperti stroberi, raspberi, blueberry, atau cranberry. Kelompok buah beri sama seperti buah untuk asam urat lainnya, yakni kaya vitamin C dan nutrisi yang menyehatkan tubuh.
4. Nanas, pepaya, mangga dan semangka
Pilihan buah lainnya yang bisa Anda masukkan dalam camilan atau makanan pencuci mulut untuk penderita asam urat adalah mangga, pepaya, semangka, dan nanas. Kesemua buah ini biasanya Anda nikmati menjadi buah.
Seperti buah yang sudah dijelaskan sebelumnya, mangga, pepaya, semangka, dan nanas juga kaya vitamin C yang bisa memberi pelindungan pada tubuh, termasuk sendi Anda dari peradangan.
Berdasarkan studi pada journal Biotechnology research international, kandungan bromelain pada nanas, dapat mengurangi rasa nyeri dan peradangan pada pasien osteoarthritis.
Osteoarthritis atau Anda kenal pengapuran sendi lutut merupakan jenis lain dari arthritis. Potensi nanas tersebut mungkin juga memberikan manfaat yang sama pada orang dengan jenis peradangan sendi lainnya.
5. Kelompok buah sitrus
Membicarakan buah kaya vitamin C yang sehat untuk penderita asam urat, tentu kelompok buah sitrus masuk dalam kategorinya. Beberapa jenis buah sitrus yang bisa Anda nikmati adalah jeruk manis, jeruk bali, lemon, atua jeruk nipis.
Kandungan vitamin C pada buah ini dapat mengurangi respons peradangan di tubuh, yang mungkin berpotensi membantu menekan efek peradangan yang dialami penderita asam urat.
Jeruk bali atau jeruk manis, bisa Anda konsumsi langsung. Sementara lemon dan jeruk nipis, biasanya lebih aman jika Anda konsumsi sebagai minuman. Anda cukup mengambil sari buahnya dan mencampurkannya dengan air putih, teh, dengan tambahan madu.
6. Ceri
Buah yang satu ini cukup mendapatkan perhatian besar dari para ilmuwan mengenai manfaatnya untuk penderita asam urat. Studi tahun 2012 pada jurnal Arthritis and rheumatism menunjukkan bahwa asupan buah ceri yang dikombinasikan dengan allopurinol dapat menurunkan risiko asam urat kambuh sebesar 75 persen.
Periset menyimpulkan bahwa buah ceri mengandung antosianin tingkat tinggi. Antosianin sendiri memiliki sifat antiradang dengan menghambat siklooksigenase, yang sama dengan cara kerja obat NSAID. Kemudian, senyawa ini juga mengurangi peradangan dengan membersihkan oksida nitrat, yakni senyawa yang bersifat toksik (racun).
Tips aman mengonsumsi buah untuk pengidap asam urat
Berdasarkan ulasan di atas, tentu penderita asam urat ingin mendapatkan manfaatnya, bukan? Cobalah untuk menambahkan deretan buah tersebut ke dalam menu makan dan camilan Anda setiap hari. Meski menyehatkan, bukan berarti Anda boleh mengonsumsi buah-buahan tersebut secara berlebihan.
Mengonsumsi jeruk, nanas, blewah, atau kiwi secara berlebihan bisa menimbulkan masalah pencernaan, seperti perut kembung, mulas karena beberapa buah rasanya asam, dan rasa tidak nyaman pada lidah.
Selain tidak boleh berlebihan, Anda juga perlu memilih kondisi buah yang segar, bukan buah yang dikemas dalam bentuk manisan. Cuci buah dengan air mengalir sebelum Anda konsumsi untuk menghilangkan bakteri yang mungkin menempel di permukaanya.
Mengonsumsi buah secara rutin dan menjaga pola makan mungkin bisa membantu meredaka gejala asam urat. Akan tetapi, Anda tetap harus konsultasi ke dokter untuk mendapatkan pengobatan asam urat yang tepat.
[embed-health-tool-bmi]