Berjalan, melompat, atau berlari bisa Anda lakukan dengan nyaman jika kaki Anda dalam kondisi sehat. Nah, kaki yang sehat tentunya bebas dari masalah pada tulang, otot, maupun saraf di kaki. Yuk, ketahui lebih dalam fungsi tulang jari kaki, otot, dan tendon sekaligus gangguan kesehatannya!
Fungsi tulang jari kaki Anda
Kaki Anda terdiri dari 26 tulang yang terhubung dengan sendi, otot, tendon, dan ligamen. Nah, tulang pada jari kaki Anda terbagi menjadi 3 bagian, yaitu:
1. Tarsal
Tulang tarsal berada pada area pergelangan kaki bagian atas (coba perhatikan gambar). Bentuk tulang ini tidak beraturan dan terbagi menjadi tiga baris, yakni proksimal, menengah, dan distal.
Pada bagian proksimal terdapat tulang talus dan tulang kalkaneus, yang membentuk kerangka pergelangan kaki dan tumit bagian atas. Talus merupakan tulang terbesar yang dikelilingi banyak sendi, seperti sendi subtalar, sendi talonavicular, dan sendi pergelangan kaki. Fungsi utama tulang jari kaki ini adalah menyalurkan tekanan maupun berat tubuh ke tumit.
Sementara pada tulang kalkaneus berada pada bagian bawah talus dan lengkap dengan 2 sendi, yakni sendi subtalar dan sendi kalkaneokuboid. Tulang ini dapat menahan tubuh ketika tumit menyentuh tanah, yakni saat Anda berjalan.
Pada bagian tengah tulang tarsal, terdapat tulang yang bentuknya seperti perahu yang bernama tulang navicular. Sementara pada bagian distal, terdapat tulang kuboid yang berbentuk kubus dan tulang cuneiform yang berbentuk baji.
Fungsi dari tulang jari kaki berbentuk baji ini adalah membentul lengkungan melintang di kaki dan menjadi tempat melekatmya beberapa otot, seperti otot tibialis anterior dan fleksor halusis brevis.
2. Metatarsal
Metatarsal merupakan tulang panjang yang menjadi penghubung antara pergelangan kaki dengan jari-jari kaki. Ada beberapa sendi yang melekat pada tulang metatarsal, yakni sendi tarsometatarsal, sendi intermetatarsal, dan sendi metatarsophalangeal.
Fungsi dari tulang metatarsal pada jari kaki Anda ini adalah membantu menyeimbangkan tubuh, agar Anda tidak jatuh saat berdiri dan berjalan.
3. Tulang jari kaki (phalanges)
Tulang jari kaki kedua hingga kelima memiliki tiga bagian yaitu proksimal, tengah, dan distal. Hanya bagian tulang jempol terdiri dari dua bagian, tanpa bagian tengah.
Selain tulang, jari kaki Anda juga lengkap dengan berbagai jenis otot, seperti otot tibilias peroneal untuk mengontrol gerakan di bagian luar pergelangan kaki dan otot ekstensor untuk membantu mengangkat jari kaki dan melangkah.
Gangguan kesehatan pada fungsi tulang jari kaki
Sama seperti tangan Anda, kaki juga melakukan banyak aktivitas, mulai dari membantu Anda berdiri tegak hingga berlari. Tugasnya yang cukup kompleks ini membuat kaki berisiko mengalami gangguan, baik itu pada tulang maupun otot yang menempel.
Berikut ini ada beberapa masalah kesehatan yang menyerang tulang, sendi, otot jari kaki Anda, seperti:
1. Taji tumit
Heel spurs atau Anda kenal juga dengan sebutan taji tumit adalah kondisi tumbuhnya tulang baru pada tulang tumit. Pada bagian bawah tumit Anda terdapat jaringan ikat. Jaringan ini berfungsi menyatukan lengkungan dan meredam stres/tekanan selama Anda beraktivitas.
Ketika Anda memakai sepatu tidak pas, kelebihan berat badan, atau lari berlebihan, stres yang timbul akan semakin besar. Kondisi tersebut memicu tubuh untuk membangun tulang ekstra sebagai respons stres yang berlebihan.
Taji tumit biasanya menyerang orang dengan plantar fasciitis, yakni gangguan pada jaringan tebal yang membentang di antara tumit dan jari kaki. Orang dengan kondisi ini bisa merasakan nyeri dan ketidaknyamanan pada tumit.
Pengobatan taji tumit sangat bervariasi bergantung dengan tingkat keparahan. Dokter mungkin akan meresepkan obat antinyeri seperti ibuprofen, menyarankan penggunaan sepatu khusus, suntikan kortikosteroid, atau operasi.
2. Patah tulang
Fungsi tulang jari kaki Anda juga bisa terganggu karena patah tulang. Kondisi ini sebenarnya tidak hanya terjadi pada jari kaki, tapi juga bisa pada bagian tulang tarsal dan metatarsal.
Kondisi ini memang dapat sembuh dengan sendirinya, tapi Anda tetap harus menjalani perawatan yang mendukung dari dokter. Rasa sakit yang muncul bisa Anda redakan dengan minum obat antinyeri. Anda juga perlu membatasi gerak tubuh untuk mempercepat proses pemulihan.