Mohon sampaikan saran Anda
Tolong beri tahu kami bila ada yang salah
Kami tidak memberi pelayanan kesehatan berupa diagnosis atau perawatan, tapi kami terbuka terhadap saran Anda. Silakan ketik di kotak berikut ini.
Mata ikan (disebut juga klavus) merupakan istilah untuk menggambarkan salah satu penyakit kulit berupa benjolan keras yang umumnya muncul di telapak kaki. Bentuknya biasanya kecil dengan titik di tengahnya.
Terdapat dua jenis mata ikan, yaitu yang disebabkan oleh virus dan gesekan. Mata ikan yang disebabkan oleh virus disebut dengan plantar warts (kutil plantar).
Dilansir dari laman Foot Health Facts, plantar warts terbagi lagi menjadi dua sebagai berikut.
Sementara, mata ikan yang disebabkan oleh gesekan serta tekanan disebut dengan corn.
Kedua kondisi tersebut memiliki tampilan yang mirip. Anda bisa langsung mengenalinya ketika melihat tampilannya yang berupa benjolan keras, kasar, dan menebal di kaki.
Umumnya, klavus bukanlah suatu masalah kesehatan serius, tetapi benjolan dapat menyebabkan rasa tidak nyaman atau nyeri.
Jenis penyakit kulit ini sangat umum terjadi. Biasanya, klavus menyerang anak-anak (usia 12 – 16 tahun). Namun, kondisi ini bisa menyerang siapa pun dalam rentang usia berapa saja, bahkan pada bayi.
Mata ikan sangat bisa dicegah dan dikendalikan. Caranya tentu saja dengan menghindari berbagai faktor yang bisa meningkatkan risikonya. Diskusikanlah dengan dokter Anda untuk informasi lebih lanjut.
Berbagai ciri dari kemunculan kondisi ini meliputi:
Biasanya, klavus jenis plantar warts muncul pada tumit dan area penopang kaki lainnya. Karena letaknya, kondisi ini bisa menimbulkan nyeri saat Anda berdiri atau berjalan.
Sedangkan klavus corn biasa muncul pada area kaki yang tidak menahan berat seperti bagian atas, samping, atau di antara jari kaki. Benjolan dari jenis ini biasanya akan terasa sakit saat ditekan.
Kemungkinan ada beberapa tanda dan gejala yang tidak disebutkan di atas. Jika Anda memiliki kekhawatiran akan gejala tertentu, konsultasikanlah pada dokter.
Anda harus menghubungi dokter jika mengalami satu atau beberapa gejala sebagai berikut.
Penyebab mata ikan terbagi menjadi dua, yaitu sebagai berikut.
Plantar warts disebabkan oleh infeksi virus bernama Human papillomavirus (HPV). Virus ini menyerang tubuh melalui:
Anda juga dapat terkena virus ini melalui kontak langsung dengan orang yang terinfeksi. Setelah masuk ke dalam kulit, virus dapat tumbuh dan menyebar serta merangsang pertumbuhan sel yang cepat di permukaan kulit.
Pada umumnya, sulit untuk mengetahui kapan atau di mana Anda terpapar virus tersebut. Pasalnya, periode inkubasi HPV (mulai dari masuk sampai munculnya gejala) bisa mencapai tiga bulan. Apalagi, kutilnya sendiri dapat tertidur selama bertahun-tahun.
Ada lebih dari 60 jenis HPV. Secara teknis, kutil dapat muncul di bagian kulit mana pun. Kondisi yang disebabkan oleh HPV ini juga memiliki nama yang beragam, seperti kutil yang umum, kutil datar, kutil filiform, dan kutil periungual.
Di antara semua nama itu, hanya kutil yang muncul di tumit telapak kakilah yang disebut sebagai mata ikan.
Mata ikan juga bisa disebabkan karena tekanan dan gesekan. Kondisi ini biasanya disebut dengan istilah corn. Biasanya kondisi ini muncul akibat tekanan dan gesekan yang berulang.
Memakai sepatu yang salah, seperti ukuran yang tidak pas bisa menekan kaki hingga menyebabkan gesekan. Jika dibiarkan terus-menerus, mata ikan pun bisa muncul.
Sementara itu, alas kaki yang terlalu longgar juga membuat kaki kerap bergeser dan bergesekan dengan sepatu. Akibatnya, mata ikan bisa muncul dan berkembang di kaki.
Itu sebabnya, penting untuk Anda menggunakan sepatu dengan ukuran yang sesuai.
Mata ikan yang disebabkan oleh HPV biasanya lebih berisiko pada:
Sementara itu, mata ikan yang disebabkan oleh tekanan atau gesekan akan meningkat risikonya jika Anda:
Selain melakukan pemeriksaan fisik dengan mengamati kondisi kulit Anda, dokter dapat mendiagnosis mata ikan dengan beberapa cara berikut.
Kebanyakan mata ikan akan hilang tanpa pengobatan, meskipun mungkin memerlukan waktu satu hingga dua tahun.
Jika pengobatan yang Anda lakukan sendiri (atau obat-obatan warung) tidak membantu, dokter akan memberikan beberapa pengobatan untuk mata ikan sebagai berikut.
Asam salisilat bekerja dengan menghilangkan lapisan kulit sedikit demi sedikit seiring waktu. Obat ini juga dapat merangsang kemampuan sistem kekebalan tubuh Anda untuk melawan klavus.
Biasanya, pengobatan dengan asam salisilat bisa dilakukan di rumah sesuai petunjuk dokter.
Selain asam salisilat, asam kuat lainnya yang digunakan, yaitu trikloroaseat. Biasanya jenis asam yang satu ini akan diberikan setelah permukaan kutil dihilangkan.
Pengobatan ini dilakukan dengan mengoleskan nitrogen cair di sekitar kutil. Setelah itu, jaringan mati yang telah diberikan nitrogen cair ini akan mengelupas dalam waktu satu minggu atau lebih.
Prosedur cryotherapy harus dilakukan oleh dokter. Biasanya perawatan perlu dilakukan dua hingga empat minggu sampai benjolan menghilang.
Dokter akan memotong atau menghancurkan benjolan dengan menggunakan jarum listrik (elektrodesik dan kuretase).
Prosedur ini akan terasa menyakitkan. Untuk itu, dokter akan memberikan bius lokal terlebih dahulu untuk membuat Anda mati rasa di bagian tubuh tersebut.
Pengobatan laser pulsed-dye membantu membakar gumpalan pembuluh darah kecil yang tertutup. Jaringan yang terinfeksi pada akhirnya mati, dan kutil akan terlepas.
Namun, metode ini membutuhkan perawatan berulang setiap tiga hingga empat minggu. Akan tetapi, belum cukup bukti yang menunjukkan bahwa metode ini efektif.
Metode ini dilakukan dengan menggunakan obat-obatan yang merangsang sistem kekebalan tubuh untuk melawan virus.
Umumnya, dokter akan menyuntikkan benjolan dengan antigen atau mengoleskan larutan dan krim ke bagian kulit yang mengalami masalah.
Vaksin Human papillomavirus (HPV) termasuk salah satu pengobatan yang biasanya disarankan. Namun, tetap ikuti saran dokter kira-kira mana pengobatan yang paling tepat untuk Anda.
Jika Anda memiliki diabetes, konsultasikanlah pada dokter podiatri (ahli bedah kaki) saat masalah ini pertama kali muncul dan menunjukkan gejalanya di kaki.
Berikut adalah perubahan gaya hidup dan pengobatan di rumah berikut dapat membantu Anda mengatasi mata ikan.
Kondisi ini bisa disebabkan oleh virus HPV. Virus ini dapat berkembang di daerah yang lembab. Maka dari itu, jagalah kesehatan dan kebersihan kaki.
Lakukan hal ini terutama setelah berenang di kolam umum atau mandi di pusat kebugaran. Cucilah kaki dengan sabun dan air mengalir setelah berkegiatan di luar ruangan.
Berjalan tanpa alas kaki bisa meningkatkan risiko kaki pecah-pecah dan terkena mata ikan.
Oleh karena itu, usahakan untuk selalu menggunakan sandal, sepatu, atau alas kaki lainnya saat terutama di kolam renang, ruang loker pusat kebugaran, dan tempat-tempat hangat serta lembap lainnya.
Anda wajib mengganti sepatu dan kaus kaki setiap hari jika tidak ingin terkena masalah kulit yang satu ini. Jangan pernah menggunakan sepatu atau kaus kaki dalam keadaan lembap.
Penting bagi Anda untuk memakai kaus kaki dan sepatu yang pas, tidak kekecilan, atau kebesaran. Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, gesekan dan tekanan berlebih bisa menjadi salah satu penyebab mata ikan.
Kaus kaki dan sepatu adalah barang pribadi yang sebaiknya tidak dipinjamkan. Pasalnya, bertukar kaus kaki dan sepatu, terutama yang bekas pakai, meningkatkan risiko Anda terkena masalah kulit yang satu ini.
Sepatu dan kaus kaki bisa membawa virus termasuk HPV. Pasalnya, tak menutup kemungkinan bahwa orang yang Anda pinjami ini memiliki virus tersebut.
Meski terkadang keinginan memegang dan memencet atau mengelupasi bagian kulit yang terkena mata ikan muncul, Anda sebaiknya menahan diri.
Memencet klavus tidak akan membuatnnya jauh lebih baik. Malah, hal ini bisa membuat kondisi yang Anda alami semakin parah. Jangan coba-coba menghilangkan benjolan tanpa bantuan dokter.
Bantalan sepatu tambahan bisa melindungi kaki dari gesekan dan tekanan berlebih. Dengan begitu, risiko Anda untuk terkena klavus pun menjadi berkurang.
Merendam kaki memiliki berbagai manfaat, khususnya untuk bagian yang bermasalaj. Merendam kaki dengan air hangat akan membantu melunakkan permukaannya yang kasar dan keras.
Cara ini terkadang membantu mata ikan melunak dan terlepas dengan sendirinya jika dilakukan secara rutin.
Bagian kulit yang terkena mata ikan biasanya cenderung keras, kasar, dan kering. Untuk itu, sebaiknya oleskan produk pelembap kulit di sekitar bagian tersebut.
Jika memiliki pertanyaan, konsultasikanlah pada dokter untuk memahami solusi terbaik untuk Anda.
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Clavus. (2020). StatPearls. Retrieved 12 November 2020, from https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK546598/
Plantar Warts. (2020). Mayo Clinic. Retrieved 12 November 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/plantar-warts/symptoms-causes/syc-20352691
Corns and Calluses. (2020). Retrieved 12 November 2020, from https://www.mayoclinic.org/diseases-conditions/corns-and-calluses/symptoms-causes/syc-20355946
Corns and Calluses. (2018). National Health Service. Retrieved 12 November 2020, from https://www.nhs.uk/conditions/corns-and-calluses/
Plantar Warts (Verruca Plantaris). (n.d.). Retrieved 12 November 2020, from https://www.foothealthfacts.org/conditions/plantar-wart-(verruca-plantaris)