Ditinjau secara medis oleh dr. Tania Savitri · General Practitioner · Integrated Therapeutic
Hammertoe adalah masalah kelainan bentuk kaki yang terjadi karena ketidakseimbangan otot, tendon, dan ligamen. Selain hammer toe, kondisi mallet toe juga umum terjadi.
Kedua kondisi ini dapat dipicu oleh jenis sepatu yang Anda gunakan, struktur kaki, trauma, dan beberapa masalah kesehatan tertentu.
Hammertoe ditunjukkan dengan sendi di pertengahan jari kaki yang bengkok, mallet toe justru memengaruhi sendi yang berada di dekat kuku jari kaki. Kedua kondisi ini biasanya terjadi pada jari kaki kedua, ketiga, dan keempat.
Untuk mengurangi rasa sakit yang disebabkan oleh hammertoe dan mallet toe, Anda mungkin harus mengganti model sepatu yang digunakan. Bahkan, jika rasa sakit tak kunjung reda karena kondisi yang dialami sudah cukup parah, Anda mungkin harus menjalani operasi.
Gejala paling utama dari hammertoe adalah sendi di tengah jari kaki yang bengkok. Awalnya, Anda masih bisa berusaha untuk meluruskannya kembali. Namun seiring berjalannya waktu, rasa sakitnya akan bertambah semakin parah.
Gangguan sistem gerak manusia yang fokus pada area kaki ini ditunjukkan oleh beberapa gejala, seperti:
Hammertoe dan mallet toe sering kali dikaitkan dengan beberapa penyebab, seperti berikut.
Penggunaan sepatu hak tinggi dan sepatu lain yang ukurannya terlalu kecil untuk kaki Anda mengharuskan jemari kaki berimpitan di dalam ruang yang sempit. Hal ini membuat jari kaki tidak bisa berada pada posisi normal.
Jari-jemari kaki yang harus terus-menerus berdesakan di dalam sepatu akhirnya menimbulkan kebiasaan pada jari kaki, sehingga posisinya akan tetap bengkok dan tidak beraturan meski Anda sedang tidak mengenakan sepatu.
Selain itu, jari kaki yang terus-terusan berdempet di dalam sepatu menyebabkan kaki kapalan dan berkoreng yang dapat memperparah hammertoe dan mallet toe.
Selain penggunaan sepatu yang salah, hammertoe dan mallet toe juga dapat disebabkan oleh trauma dari cedera yang mungkin pernah Anda alami. Sebagai contoh, kaki Anda pernah terinjak, atau Anda pernah terpeleset hingga retak atau patah pada kaki, terutama jari.
Ya, kondisi-kondisi tersebut dapat meningkatkan risiko mengalami kedua masalah sendi yang terjadi pada jemari kaki ini.
Anda mungkin juga mengalami ketidakseimbangan pada otot jari kaki, sehingga memicu jemari kaki untuk berkontraksi karena tidak dapat stabil.
Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko Anda mengalami gangguan muskuloskeletal ini, yaitu:
Awalnya, jari kaki Anda masih bisa digerakkan meski mengalami hammertoe. Namun, jika jari kaki dibiarkan dalam keadaan hammertoe untuk waktu yang lama, tendon jari kaki bisa mengencang karena tak bisa diregangkan lurus ke ukuran penuhnya. Lama kelamaan, jari kaki akan bengkok permanen.
Jika tidak ditangani, hammertoe ringan bisa berubah menjadi cacat jari kaki yang permanen, menyebabkan kapalan dan luka setiap bagian dalam sepatu bergesekan dengan bagian jari kaki yang mengalami hammertoe.
Ada beberapa pengobatan yang bisa dijalani, tergantung pada seberapa parah kondisi Anda, di antaranya:
Pada kasus yang sudah tergolong parah, Anda mungkin harus menjalani operasi untuk kembali meluruskan persendian di area jemari kaki.
Jika tidak ingin mengalami masalah persendian semacam ini, Anda bisa memastikan beberapa hal berikut saat sedang membeli sepatu:
Selain itu, Mayo Clinic juga memberikan beberapa tips tambahan saat hendak membeli sepatu demi menghindari hammertoe dan mallet toe:
Disclaimer
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar