backup og meta
Kategori
Cek Kondisi

1

Tanya Dokter
Simpan

Efek Konsumsi Minuman Berenergi dan Cara Sehat Mengonsumsinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Patricia Lukas Goentoro · General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

    Efek Konsumsi Minuman Berenergi dan Cara Sehat Mengonsumsinya

    Produk minuman energi kini makin marak. Minuman ini populer di kalangan orang dewasa bahkan anak-anak di bawah umur. Lantas, apa saja efek konsumsi minuman berenergi untuk tubuh? Telusuri lebih lengkapnya di bawah ini.

    Apa itu minuman energi?

    Minuman berenergi adalah minuman yang memiliki fungsi khusus untuk meningkatkan stamina serta performa fisik.

    Minuman ini mengandung bahan-bahan yang dapat bersifat sebagai stimulan seperti kafein, taurin, gula, vitamin, serta glukuronolakton.

    Di dalam 1 porsi minuman berenergi (240 g), mengandung gula sebanyak 12 gram dan kafein sebanyak 74 mg.

    Beberapa jenis energy drink juga mengandung vitamin B atau bahan herbal seperti gingseng untuk meningkatkan energi.

    Minuman energi dapat Anda temui dalam bentuk botol, kaleng, maupun berupa bubuk dalam kemasan sachet yang dapat diseduh. Untuk memperkuat rasa, ada beberapa produk yang juga ditambahkan dengan soda.

    Manfaat minuman berenergi

    Minuman isotonik puasa

    Bahan-bahan stimulan seperti kafein, taurin, dan gula yang terdapat di dalam minuman berenergi membuat jenis minuman ini memiliki berbagai manfaat untuk tubuh, seperti:

    Bahaya konsumsi minuman berenergi

    Meski bermanfaat untuk meningkatakn stamina, mengonsumsi minuman berenergi dalam jumlah yang berlebihan justru dapat menimbulkan efek negatif bagi kesehatan.

    Di bawah ini sejumlah bahaya kesehatan yang akan timbul dari terlalu banyak konsumsi minuman energi.

    1. Gangguan pada jantung

    Salah satu efek bahaya konsumsi minuman berenergi berlebihan adalah meningkatkan risiko penyakit jantung. Efek pada jantung ini disebabkan oleh konsumsi kafein berlebih.

    Studi yang diterbitkan dalam jurnal Annals of Pharmacotherapy mengungkapkan bahwa konsumsi energy drink secara berlebihan dapat secara signifikan meningkatkan tekanan darah sistolik dan diastolik.

    Tekanan darah tinggi dapat memaksa jantung bekerja lebih keras untuk memompa darah ke seluruh tubuh. Jika terus berlanjut, hal ini dapat menyebakan penyakit jantung hingga stroke.

    2. Diabetes melitus

    Konsumsi minuman energi secara berlebihan juga dapat meningkatakn risiko penyakit diabetes melitus.

    Studi dalam International Journal of Eviromental Reserach and Public Health mengungkapkan bahwa konsumsi energy drink tidak hanya dapat meningkatkan tekanan darah, tetapi juga gula darah atau glukosa.

    Hal ini karena beberapa jenis minuman berenergi biasanya memiliki kandungan gula yang cukup tinggi, sehingga dapat meningkatkan kadar gula darah.

    3. Insomnia

    Pada dasarnya, minuman energi mengandung kafein sebagai stimulan untuk tetap terjaga dan merasa segar.

    Namun, jika disalahgunakan dengan konsumsi yang berlebihan, seseorang dapat tidak  merasa mengantuk sama sekali dan menyebabkan insomnia.

    Insomnia yang terus terjadi dapat menganggu konsterasi serta meningkatkan risiko penyakit kejiwaan seperti depresi serta gangguan kecemasan.

    4. Ketergantungan

    Minum minuman berenergi secara berlebihan juga dapat menyebakan ketergantungan. Hal ini karena minuman ini mengandung kafein yang dapat menyebabkan ketergantungan.

    Orang dengan ketregantungan kafein juga biasanya dapat mengalami gejala gejala withdrawal alias “sakau”, seperti sakit kepala, kelelahan, dan gangguan konsenterasi.

    Hal ini membuat orang yang mengalaminya memiliki keinginan untuk terus minum energy drink agar tubuh terasa lebih baik.

    5. Gangguan kesehatan mental

    Tidak hanya berefek negatif pada kesehatan fisik, konsumsi minuman berenergi secara berlebihan juga dapat menyebakan gangguan pada kesehatan mental.

    Studi dalam jurnal mengungkapkan bahwa laki-laki yang mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan menujukkan gejala depresi, kecemasan, hingga stres.

    Belum diketahui secara pasti bagaimana energry drink dapat menyebabkan gangguan mental.

    Namun, hal ini diduga terjadi karena minuman ini dapat menganggu kualitas tidur yang dapat meningaktakn risiko gangguan mood seperti kecemasan hingga depresi.

    6. Dehidrasi

    Sebagian orang mungkin mengosnusmi minuamn berenregi untuk menghilangakan rasa haus. Namun, minuman ini tidak dapat menghilangkan rasa haus seperti minum air putih.

    Konsumsi minuman berenergi secara berlebihan justru dapat membuat Anda mengalami dehidrasi atau kekurangan cairan.

    Hal ini karena kandungan kafein di dalam energy drink memiliki sifat diuretik yang dapat meningkatkan produksi urine.

    Alternatif minuman sehat selain minuman berenergi

    Mengutip Cleveland clinic, ada beberapa jenis minuman sehat lainnya yang bisa membantu menambah energi, seperti:

    • Kopi,
    • Teh hitam,
    • Teh hijau,
    • Air kelapa, dan
    • Kombuca.

    Cara aman konsumsi minuman berenergi

    Konsusmi minuman berenergi memang memiliki efek negatif jika dikonsumsi secara berlebihan. Namun, bukan berrati Anda tidak boleh mengonsumsi minumam ini sama sekali. Berikut ini tips konsumsi minuman berenergi yang aman.

    • Batasi konsumsinya. Minum energy drink secara berlebiahn dapat menimbulkan efek negatif, sehingga perlu dibatasi tidak lebih dari 500 ml atau satu kaleng minuman berenergi per hari.
    • Perbanyak minum air putih. Konsumsi energy drink dalam jumlah banyak bisa menyebakan dehidrasi, sehingga tetap penuhi asupan cairan dengan minum air putih.
    • Batasi konsumsi minuman berkafein lainnya. Ketika mengonsusmi energy drink, sebaiknya batasi juga konsumsi minuman berkafein lainnya seperti kopi, teh, atau cokelat panas.
    • Hindari mencampurnya dengan alkohol. Jangan mencampur minuamn berenergi dengan alkohol karena efek menyegarkan dari neregy drink dapat menutupu efek memabukkan dari alkohol, sehingga Anda tidak sadar merasa mabuk.

    Pastikan Anda tak terlalu bergantung pada minuman energi. Lebih baik lakukan hal-hal yang bisa menambah stamina Anda secara alami seperti berolahraga atau tidur teratur.

    Jika Anda memiliki kondisi medis tertentu seperti diabetes, hipertensi, atau penyakit jantung sebaiknya konsultasikan diri ke dokter sebelum mengonsumsi minuman berenergi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Patricia Lukas Goentoro

    General Practitioner · Rumah Sakit Universitas Indonesia (RSUI)


    Ditulis oleh Zulfa Azza Adhini · Tanggal diperbarui 4 hari lalu

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan