Kebiasaan sehari-hari yang dapat menjadi pemicu stres
Ada kalanya seseorang merasa stres dan tidak bahagia meski hidupnya baik-baik saja. Tanpa mereka sadari, ada beberapa kebiasaan sehari-hari yang juga bisa memicu stres.
1. Kebiasaan tidur yang buruk
Pola tidur yang kurang baik memang diketahui menjadi salah satu faktor utama penyumbang stres, kecemasan, dan kecenderungan untuk tidak produktif.
Sebuah penelitian oleh University of California menyatakan bahwa kurangnya waktu tidur dapat berdampak pada bagian otak yang menimbulkan rasa cemas pada manusia.
Penyebab kurang tidur antara lain waktu memulai tidur yang tidak teratur, tidur terlalu malam, serta yang sering terjadi yakni sibuk menggunakan laptop, ponsel, atau gadget lainnya sebelum tidur.
2. Makan tidak teratur
Tidak hanya berkaitan dengan metabolisme tubuh, pola makan yang teratur juga terbukti berpengaruh baik terhadap kondisi mental seseorang.
Sebaliknya, pola makan yang buruk seperti makan tidak teratur atau melewatkan sarapan dapat menjadi pemicu stres, kebingungan, dan pusing. Ditambah lagi, kebiasaan ini juga berdampak negatif terhadap gula darah dan kesehatan secara umum.
Dehidrasi atau kekurangan cairan dalam tubuh juga dapat menimbulkan akibat yang sama, sebab pada dasarnya makanan dan minuman merupakan kebutuhan primer biologis.
3. Minum kopi

Dalam jangka pendek, kopi memang sering kali kita gunakan sebagai solusi mengatasi kantuk dan kurangnya konsentrasi. Minum kopi bisa membuat kita lebih fokus dan awas selama beberapa jam ke depan.
Namun, di balik manfaat tersebut, ternyata minum kopi bisa memicu stres. Kopi membuat kita lebih sensitif, mudah tersinggung, cemas, dan gugup karena kandungan kafeinnya.
Kafein memompa rasa panik dalam diri kita, dan membuat kita lebih awas terhadap lingkungan sekitar. Kafein juga bersifat diuretik, yang berarti merangsang produksi urine. Hal tersebut ternyata menambahkan kecemasan tersendiri.
4. Duduk terlalu lama
Realitasnya, kini sebagian besar pekerjaan menempatkan kita di meja kerja dan seluruh pekerjaan dapat diakses melalui komputer. Namun, ternyata hal ini juga tidak baik untuk kesehatan mental Anda.
Gaya hidup yang kurang aktif, seperti duduk terlalu lama di satu posisi, dapat menjadi pemicu cemas dan stres. Terlebih lagi bila Anda jarang berolahraga.
Pada dasarnya, tubuh perlu tetap bergerak agar seluruh fungsinya dapat berjalan dengan efektif. Jarang berolahraga dapat berdampak pada hormon stres dan hormon lainnya yang mengatur kondisi emosional Anda.
5. Pemakaian telepon genggam

Dalam banyak konteks, memang ada banyak manfaat yang bisa kita capai dengan teknologi yang ditawarkan oleh telepon genggam. Sayangnya, teknologi tersebut juga membuat kita semakin rentan kecanduan gadget.
Penelitian oleh Baylor University pada 2014 menyatakan bahwa layar handphone sebagai pusat informasi dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf. Peningkatan pada aktivitas sistem saraf dapat memicu rasa cemas yang berlebihan.
6. Terlalu lama menonton TV
Sebenarnya, menonton TV saja tidak memberikan pengaruh yang drastis terhadap tingkat stres Anda. Namun, bila Anda sudah memiliki gangguan kecemasan, terlalu sering menonton TV mungkin akan menjadi pemicu stres.
Banyak orang lebih senang menonton program-program televisi yang menegangkan. Bukan hanya film horor, beragam reality show dan film dokumenter juga dapat memicu perasaan tegang yang sedikit banyak memengaruhi tingkat stres Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar