
Dalam jangka pendek, kopi memang sering kali kita gunakan sebagai solusi mengatasi kantuk dan kurangnya konsentrasi. Minum kopi bisa membuat kita lebih fokus dan awas selama beberapa jam ke depan.
Namun, di balik manfaat tersebut, ternyata minum kopi bisa memicu stres. Kopi membuat kita lebih sensitif, mudah tersinggung, cemas, dan gugup karena kandungan kafeinnya.
Kafein memompa rasa panik dalam diri kita, dan membuat kita lebih awas terhadap lingkungan sekitar. Kafein juga bersifat diuretik, yang berarti merangsang produksi urine. Hal tersebut ternyata menambahkan kecemasan tersendiri.
4. Duduk terlalu lama
Realitasnya, kini sebagian besar pekerjaan menempatkan kita di meja kerja dan seluruh pekerjaan dapat diakses melalui komputer. Namun, ternyata hal ini juga tidak baik untuk kesehatan mental Anda.
Gaya hidup yang kurang aktif, seperti duduk terlalu lama di satu posisi, dapat menjadi pemicu cemas dan stres. Terlebih lagi bila Anda jarang berolahraga.
Pada dasarnya, tubuh perlu tetap bergerak agar seluruh fungsinya dapat berjalan dengan efektif. Jarang berolahraga dapat berdampak pada hormon stres dan hormon lainnya yang mengatur kondisi emosional Anda.
5. Pemakaian telepon genggam

Dalam banyak konteks, memang ada banyak manfaat yang bisa kita capai dengan teknologi yang ditawarkan oleh telepon genggam. Sayangnya, teknologi tersebut juga membuat kita semakin rentan kecanduan gadget.
Penelitian oleh Baylor University pada 2014 menyatakan bahwa layar handphone sebagai pusat informasi dapat meningkatkan aktivitas sistem saraf. Peningkatan pada aktivitas sistem saraf dapat memicu rasa cemas yang berlebihan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar