Hidup dengan gangguan kecemasan membuat Anda terus mengalami stres, bahkan setelah peristiwa mengancam itu sudah lama Anda lewati.
Bahkan ketika Anda tidak dipertemukan dengan pemicu stres apa pun, kecemasan itu tetap akan selalu ada di bawah alam sadar dan menghantui Anda dengan kegelisahan tanpa henti sepanjang hari.
Gangguan kecemasan bisa Anda alami setiap hari dengan gejala yang amat jelas, seperti fobia sosial, atau datang tiba-tiba tanpa alasan seperti serangan panik atau serangan kecemasan.
Selain itu, stres yang tidak ditangani dengan baik juga dapat berkembang menjadi depresi. Depresi dapat membuat penderitanya tak lagi memiliki motivasi atau keinginan untuk melakukan hal-hal yang dulunya disukai.
Orang yang depresi biasanya akan mulai menarik diri dari lingkungan sosial. Padahal, semakin lama Anda mengisolasi diri, tingkat stres malah akan semakin meningkat.
Jadi, tak hanya stres yang bisa menyebabkan depresi, depresi juga bisa membuat stres semakin parah.
Atasi gangguan cemas dan depresi dengan psikolog

Ketika dilanda stres dan kecemasan biasa, Anda tahu pasti apa yang sedang Anda hadapi. Keduanya bisa berkurang ketika Anda membuat prioritas dan menanganinya satu per satu.
Pada akhirnya, Anda bisa menemukan jalan keluar dari setiap masalah dan kembali bangkit menjalani hari.
Sementara itu, hidup dengan gangguan kecemasan atau depresi membuat Anda tidak berdaya karena Anda tidak mengetahui apa yang memicu kekhawatiran tersebut. Reaksinyalah yang jadi masalah.
Kedua gangguan psikologis ini terjadi terus-menerus bahkan saat Anda tidak mengalami situasi khusus. Kondisi ini juga cenderung bertahan lama, dari bulanan hingga tahunan.
Cemas dan depresi dapat membatasi fungsi Anda sebagai manusia. Anda mungkin merasa lelah terus-menerus dan kehilangan motivasi atau semangat untuk bekerja, bersosialisasi, atau berkendara layaknya orang lain.
Depresi dan gangguan kecemasan bukanlah sesuatu yang bisa Anda sembuhkan sendiri. Maka dari itu, Anda harus segera mencari pertolongan ke psikolog atau psikiater bila mulai merasakan gejalanya.
Pengobatan bisa meliputi pemberian obat-obatan untuk mengendalikan gejala. Selain itu, Anda juga perlu menjalani terapi psikologis untuk memahami pikiran dan perasaan yang memengaruhi kondisi Anda.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar