Ketika Anda mengalami gangguan jiwa, jumlah neurotransmitter tertentu dalam otak jadi tidak seimbang sehingga menghalangi saraf untuk mengirim impuls. Akibatnya, timbullah gejala-gejala perubahan mood yang kemudian memengaruhi karakter dan perilaku. Misalnya saja, depresi diketahui terjadi karena tingkat serotonin yang rendah. Ketidakseimbangan senyawa kimia otak ini sendiri dapat dipicu oleh berbagai faktor, mulai dari genetik, lingkungan, cedera kepala, penyalahgunaan alkohol dan obat-obatan, dan kecacatan saat lahir.
Obat gangguan jiwa dapat mengurangi gejala yang dialami pasien. Obat yang diresepkan oleh dokter bekerja langsung memperbaiki atau menyeimbangkan kadar senyawa kimia dalam otak untuk memperbaiki suasana hati dan mengurangi efek samping fisik yang dapat menyertai gejalanya, seperti badan lemas, insomnia, mual, dan lain sebagainya dengan harapan agar Anda bisa berpikir lebih jernih dan menemukan motivasi untuk bangkit kembali dari keterpurukan.
Dengan mematuhi dosis dan aturan pakai obat, gangguan jiwa tertentu seperti kecanduan, kleptomania, depresi, atau serangan panik bisa diatasi dan dipulihkan sepenuhnya. Memang ada beberapa jenis gangguan jiwa yang tidak bisa sembuh total, misalnya skizofrenia. Akan tetapi, Anda masih bisa mengendalikan gejala dan mengurangi keparahannya.
Obat gangguan jiwa harus diminum rutin
Efek obat tidak bisa bekerja dalam sekejap untuk menghilangkan gejalanya. Minum obat setiap hari seperti yang diarahkan dokter dapat sangat membantu meningkatkan efektivitas obat. Untuk merasakan perbaikan dan perubahan yang positif dalam jangka panjang, biasanya pasien membutuhkan waktu paling cepat satu bulan setelah memulai pengobatan. Pada beberapa orang, efek obat ini baru akan terasa setelah empat atau enam bulan karena gaya hidup yang kurang mendukung penyembuhan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar