3. Gelisah
Bukan hanya karena kewalahan mengurus proses perceraian, rasa gelisah juga muncul karena Anda akan kehilangan teman hidup dan menghadapi masa depan yang tidak terduga.
Penyesuaian dengan kondisi baru seperti pindah rumah, mencari pekerjaan baru, dan bertahan dengan stres terkait masalah keuangan juga akan membuat Anda lebih mudah gelisah dan cemas.
4. Depresi
Banyak orang yang mengaitkan perceraian dengan kegagalan dalam hidup. Alhasil, berbagai emosi negatif yang terbentuk selama proses dan setelah perceraian mungkin bertahan hingga beberapa minggu, bulan, bahkan tahunan.
Dampak perceraian yang satu ini cukup sulit bagi beberapa orang, hingga mungkin mengakibatkan depresi.
5. Insomnia
Stres, gelisah, dan depresi merupakan beberapa penyebab Anda susah tidur usai memutuskan perceraian.
Kesehatan mental yang tidak stabil tersebut juga bisa memperparah insomnia Anda. Selain itu, perceraian juga sering membuat orang-orang mengalami mimpi buruk.
Insomnia mungkin tidak hanya menimpa Anda sebagai pelaku perceraian, tetapi juga orang-orang terdekat Anda, termasuk anak dan seluruh anggota keluarga.
6. Meningkatnya risiko penyakit kardiovaskular

Sebuah penelitian dalam jurnal Circulation: Cardiovascular Quality and Outcomes (2015) menyebutkan bahwa wanita yang bercerai memiliki risiko serangan jantung 24% lebih tinggi.
Sementara itu, wanita yang pernah bercerai lebih dari satu kali mengalami peningkatan risiko serangan jantung hingga 77 persen.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar