8. Depresi
Pada umumnya, anak juga akan merasa sedih dan kecewa saat kedua orangtuanya harus mengalami perceraian.
Namun, beberapa penelitian menunjukan bahwa salah satu masalah anak broken home yaitu juga berisiko lebih tinggi mengalami depresi.
Sebagian anak bahkan juga berisiko lebih tinggi melakukan ancaman atau percobaan bunuh diri.
Meski dapat dialami oleh anak-anak di usia berapa pun, depresi diketahui lebih rentan terjadi pada anak berusia 11 tahun ke atas.
Dilansir dari American Academy of Pediatrics, kondisi ini juga lebih sering dialami oleh anak laki-laki dibandingkan dengan anak perempuan.
9. Gangguan perilaku
Anak-anak dengan orang tua yang bercerai juga lebih rentan memiliki kenakalan atau gangguan perilaku, seperti penyalahgunaan alkohol dan NAPZA, perilaku agresif, dan kegiatan seksual terlalu dini.
Beberapa penelitian menunjukan bahwa remaja perempuan yang tidak memiliki sosok ayah di rumah cenderung melakukan hubungan seksual di usia dini.
10. Kesulitan menjalin hubungan
Risiko perceraian diketahui lebih tinggi dialami oleh anak-anak dengan orangtua yang bercerai.
Ini diduga karena anggapan anak terhadap hubungan komitmen jangka panjang bisa berubah setelah melihat orangtua bercerai. Anak menjadi percaya bahwa keluarga bisa terbentuk tanpa adanya pernikahan.
11. Menjadi lebih posesif
Dampak negatif akibat perceraian bagi anak bisa membuat anak lebih posesif dalam menjalani hubungan pertemanan atau percintaan.
Hal ini karena anak dengan orangtua yang bercerai lebih haus kasih sayang secara emosional akibat tidak bisa didapatkan dari keluarganya.
Selain itu, anak broken home juga cenderung memiliki rasa cemburu yang berlebihan terhadap orang-orang di sekitarnya.
12. Sulit percaya dengan orang lain
Studi dalam jurnal International E-journal of Advances in Social Sciences menunjukkan bawah, perceraian orangtua bisa membuat anak sulit percaya dengan orang lain dan akan selalu merasa bahwa ia sedang dibohongi.
Akibatnya, anak akan lebih kesulitan menjalin hubungan baru.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar