4. Rasa cemas akibat perpisahan
Anak-anak yang berusia lebih muda dapat merasa cemas akibat harus mengalami perpisahan. Kecemasan tersebut bisa ditandai dengan menangis terus-menerus dan sifat manja.
Kondisi ini bisa dianggap sebagai gangguan tumbuh kembang yang sering terjadi saat anak berusia 6—9 tahun.
Anak mungkin juga akan menanyakan kemana ayah atau ibunya saat Anda sudah bercerai dan tidak tinggal bersama.
5. Penurunan kemampuan anak
Dampak lainnya dari perceraian terhadap anak, yakni tanpa disadari anak-anak berusia 18 bulan hingga 6 tahun bisa kembali menjadi manja, mengompol, mengisap jempol, maupun marah (tantrum).
Penurunan kemampuan pada anak bisa menjadi tanda ia mengalami stres akibat perceraian.
6. Perubahan pola makan dan tidur
Belum dapat diketahu secara pasti apakah perceraian bisa menyebabkan penurunan berat badan pada anak.
Namun, beberapa anak bisa mengalami berat badan berlebih setelah orangtua bercerai. Peningkatan berat badan ini biasanya dialami jika perceraian terjadi sebelum anak berusia 6 tahun.
Anak-anak dengan orangtua yang bercerai juga cenderung mengalami gangguan tidur. Ini juga bisa memicu terjadinya kenaikan berat badan.
Anak mungkin juga akan merasa cemas sebelum tidur karena takut mengalami mimpi buruk atau halusinasi.
7. Memihak salah satu orangtua

Berdasarkan penelitian dalam jurnal Clinical Review, anak akan mengalami disonansi kognitif dan konflik kesetiaan sebagai dampak perceraian terhadap anak.
Ini bisa terjadi karena anak merasa tidak nyaman berada di antara kedua orangtua tanpa harus memihak. Terlebih jika masing-masing orangtua menginginkan hak asuh anak.
Padahal, memaksakan anak harus berlaku adil tanpa memihak di antara kedua orangtua bisa berbahaya bagi anak. Anak juga bisa merasa tidak nyaman yang ditandai dengan sakit perut atau sakit kepala.
Seiring dengan pertambahan usia, anak mungkin akan lebih berpihak pada salah satu orangtua. Hal ini terutama terjadi jika pada akhirnya anak tidak menjaga komunikasi dengan orangtua.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar