Jika Anda sedang marah dan keluar kata-kata kasar, orang yang Anda marahi mungkin juga akan tersulut kemarahannya. Akibatnya, suasana makin memanas dan masalah jadi semakin ruwet.
Dalam menerapkan anger managament, penting untuk Anda menenangkan diri dulu sebelum berbicara. Ada sedikit kelegaan memang ketika Anda meluapkan amarah lewat teguran kasar ini. Akan tetapi, ini hanya bersifat sementara. Setelahnya, Anda mungkin menyesal karena tindakan ini malah memperkeruh suasana.
2. Setelah tenang, ungkapkan kemarahan dengan cara baik-baik
Ketika Anda tenang, pikiran akan menjadi lebih jernih. Itu artinya, Anda dapat mengungkapkan amarah dengan kata-kata yang tegas tapi tidak konfrontatif. Dengan begitu, orang yang Anda marahi akan tahu penyebab kemarahan Anda tanpa menyakiti perasaannya.
Sebagai contoh, ketika Anda kesal melihat pasangan yang meninggalkan piring kotor bekas makan di atas meja. Daripada mengucapkan, “Dasar pemalas, setelah makan pasti ditinggal begitu saja’, maka lebih baik katakan, “Aku kesal deh, kalo kamu tidak menaruh piring kotor di dapur.’
3. Terapkan metode time out
Siapa bilang time out untuk mendisiplinkan anak-anak saja? Anda bisa menerapkan metode ini pada diri sendiri sebagai langkah anger management. Tujuannya, tentu saja untuk memberikan waktu bagi diri Anda untuk menenangkan diri dari kemarahan yang bisa menimbulkan stres.
Metode ini bisa Anda lakukan ketika permasalahan yang membuat Anda naik darah cukup sulit untuk diselesaikan. Jadi, carilah tempat yang tenang, kemudian duduklah dengan tegak dan lakukan teknik pernapasan dalam.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar