Namun, bukan berarti sifat pemarah mutlak diturunkan ke anak dari ayahnya. Masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk meneliti hal ini secara spesifik.
Bagaimana agar bisa menghadapi anak Anda dengan sifatnya?

Sekalipun ayah atau ibu mewarisi sifat mereka ke sang anak, bukan berarti Anda bisa memperlakukan anak Anda sama dengan bagaimana Anda ingin diperlakukan.
Artinya, sekalipun sifat Anda dan anak Anda sama, bukan berarti perlakuan yang diberikan bisa sama.
Beberapa anak mungkin lebih mudah diprediksi dan didekati. Akan tetapi, ada beberapa anak yang mungkin lebih sulit mengekspresikan emosi mereka dan tidak cocok dengan anggota keluarga lainnya.
Oleh karena itu, ada hal-hal yang harus Anda ingat untuk memahami sifat anak Anda, seperti:
Anak mengekspresikan dirinya dengan cara yang berbeda
Ingatlah bahwa anak Anda memiliki pendekatan yang berbeda terhada suatu hal. Anak yang introvert mungkin tidak nyaman berada di tengah pesta ulang tahun temannya.
Sebagai orangtua, yang perlu Anda lakukan adalah mendampinginya dengan sabar dalam menghadapi hal baru atau suatu pengalaman. Mengetahui Anda akan selalu berada di sana membuat anak nyaman.
Lama-kelamaan, anak akan mulai terbiasa dan tak lagi membutuhkan pendampingan Anda dalam menghadapi situasi baru.
Lingkungan turut memengaruhi sifat anak
Sekalipun anak mewarisi sifat ayah dan ibunya, lingkungan juga turut berperan dalam pembentukan karakteristiknya. Misalnya saja, budaya barat akan membentuk anak-anak lebih berani mengemukakan pendapat daripada budaya di Indonesia.
Anak adalah peniru ulung. Itu sebabnya, anak mungkin saja mewarisi beberapa sifat dengan melihat dan meniru perilaku sang ayah atau ibunya. Pastikan Anda menunjukkan dan mengajarkannya berbagai sikap positif.
Dengan begitu, anak Anda pun bisa memiliki perilaku yang positif.