backup og meta

Tidak Selalu Buruk, Ternyata Marah Bisa Memberikan 3 Manfaat Ini

Tidak Selalu Buruk, Ternyata Marah Bisa Memberikan 3 Manfaat Ini

“Jangan marah, nanti cepat tua….’ Anda mungkin sering mendengar ungkapan seperti itu. Sebenarnya, ungkapan ini ditunjukkan agar seseorang tidak terpancing, tersinggung, dan marah. Selain bisa merusak hubungan, kemarahan juga diketahui merugikan kesehatan tubuh. Namun, marah tak selalu mengarah pada hal buruk. Ada manfaat yang bisa Anda dapatkan ketika marah-marah.

Dampak negatif marah pada kesehatan tubuh

Sebelum memahami manfaat marah, Anda mungkin perlu mengetahui dampak negatifnya. Sebuah penelitian tahun 2010 yang diterbitkan pada Journal of Medicine and Life, menjelaskan efek negatif marah pada kesehatan tubuh.

Peneliti menyebutkan bahwa emosi ini dapat meningkatkan berbagai risiko kesehatan, seperti hipertensi, masalah pada pembuluh darah di sekitar jantung, irama jantung jadi abnormal, dan proses metabolik tubuh.

Selain itu, marah juga dapat memicu terjadinya peradangan sehingga meningkatkan risiko diabetes tipe 2.

Amarah juga bisa mengubah perilaku seseorang menjadi agresif  dan melampiaskan emosi dengan cara yang salah, yang umum dilakukan seperti minum alkohol atau merokok secara berlebihan.

Namun, marah juga memberikan manfaat untuk kesehatan

Meskipun dampak negatifnya cukup banyak, memendam amarah juga bukan solusi yang baik. Pasalnya, marah merupakan bagian dari emosi diri yang memang perlu diungkapkan. Hanya saja, Anda tetap harus mampu mengendalikan diri, menenangkan diri, dan mengubah kemarahan tersebut menjadi hal yang lebih produktif.

Sebuah artikel yang diterbitkan pada tahun 2003 di laman American Psychological Association, merangkum dampak positif dari marah-marah.

Marah yang dilampiaskan dengan cara konstruktif alis membangun ternyata cenderung bisa membantu seseorang menemukan solusi saat menghadapi permasalah hubungan dengan pasangan, interaksi kerja, atau politik.

Berikut penjelasan kenapa marah memberikan manfaat pada kehidupan seseorang, antara lain:

1. Perasaan marah membuat Anda menjadi lebih tegas

Ya, manfaat dari marah yang satu ini bisa Anda dapatkan jika digunakan pada situasi yang tepat.

Menghadapi sesuatu yang tidak Anda sukai pasti membuat bad mood. Misalnya, pasangan yang sering kali menaruh barang sembarangan sehingga membuat rumah jadi berantakan.

Anda sudah mengingatkannya berkali-kali dengan lembut demi menjaga hatinya. Namun, kebiasaannya tak kunjung berubah. Anda pun jadi harus mengingatkannya berulang kali. Kalau begini terus, Anda tentu jadi sangat kesal, bukan?

“Jika sudah seperti ini, filter ‘untuk memberi tahu secara baik-baik’ rasanya perlu dihapus’, jelas Ken Yeager, PhD, seorang dosen pengajar materi stres, trauma, dan pengendalian diri di Ohio State University pada laman Men’s Health.

Adanya kemarahan bisa membuat Anda menghapus filter tersebut. Dengan marah, Anda mampu memberi tahu pasangan mengenai keinginan Anda lebih jelas dan tegas.

2. Marah membuat Anda bernegosiasi

berbohong pada pasangan

Kemudian, manfaat mengejutkan lain dari marah adalah membantu bernegoisasi dalam memecahkan masalah.

Studi yang dilakukan Rice University tahun 2017 menunjukkan bahwa mengekspresikan kemarahan membuat seseorang mengutarakan keinginannya lebih jujur, membuat pihak lain mendengarkan lebih baik, dan lebih terbuka dengan keluhan satu sama lain.

Dengan begitu, kesepakatan dari kedua belah pihak akan terjalin dan masalah dapat diselesaikan.

Manfaat marah ini cenderung Anda dapatkan jika tetap diimbangi dengan kontrol diri. Artinya, Anda hanya menjadikan amarah itu sebagai pemantik dalam menyempaikan keinginan, bukan melampiaskannya dengan ancaman atau kekerasan.

3. Marah bisa memotivasi Anda

pilih-pilih pasangan

Rasa marah muncul karena berbagai faktor. Contohnya, karena merasa diremehkan, tidak diperhatikan, atau tidak diperlakukan secara tidak adil. Adanya rasa marah ini bisa mendorong seseorang untuk melakukan sebuah perubahan.

Ketika seseorang meluapkan rasa marahnya, timbul keinginan untuk mengendalikan sesuatu. Perasaan seperti itulah yang bisa memotivasi seseorang untuk melakukan atau mendapatkan perubahan.

Misalnya, rasa marah karena diremehkan orang sekitar akan membuat Anda “balas dendam’ dengan bekerja keras agar lebih sukses dari mereka.

Namun, lagi-lagi perlu diingatkan bahwa manfaat marah ini hanya didapatkan jika masih dalam batasannya. Tidak semua masalah harus dihadapi dengan marah-marah. Apalagi jika sampai menimbulkan sikap agresif, berlebihan, dan merusak.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan. Selalu konsultasikan dengan ahli kesehatan profesional untuk mendapatkan jawaban dan penanganan masalah kesehatan Anda.

Everyone Is Angry, and That’s Not Exactly a Bad Thing. https://www.menshealth.com/health/a25457422/anger-benefits/. Accessed on May 21th, 2019.

Anger management. https://www.mayoclinic.org/tests-procedures/anger-management/about/pac-20385186. Accessed on May 21th, 2019.

Staicu ML, Cuţov M. Anger and health risk behaviorsJ Med Life. 2010 Nov 15;3(4):372-5. Epub 2010 Nov 25. PubMed PMID: 21254733; PubMed Central PMCID: PMC3019061.

dam, H. and Brett, J. (2018). Everything in moderation: The social effects of anger depend on its perceived intensity. Journal of Experimental Social Psychology, 76, pp.12-18..

Versi Terbaru

24/05/2019

Ditulis oleh Aprinda Puji

Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus

Diperbarui oleh: Rena Widyawinata


Artikel Terkait

Mobbing, Kekerasan di Tempat Kerja yang Jarang Disadari

Mengenal 7 Jenis Emosi Dasar Manusia dan Manfaatnya


Ditinjau secara medis oleh

dr. Yusra Firdaus


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 24/05/2019

ad iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

ad iconIklan
ad iconIklan