Selulitis orbita adalah penyakit infeksi pada mata yang menyerang bagian lemak dan otot di sekitar rongga mata. Ini merupakan kondisi yang berbahaya dan dapat memburuk dalam hitungan jam.
Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None
Selulitis orbita adalah penyakit infeksi pada mata yang menyerang bagian lemak dan otot di sekitar rongga mata. Ini merupakan kondisi yang berbahaya dan dapat memburuk dalam hitungan jam.
Oleh sebab itu, Anda membutuhkan tindakan medis sesegera mungkin untuk mengatasi kondisi ini. Untuk lebih jelasnya, simak artikel berikut.
Selulitis orbita adalah penyakit pada mata berupa infeksi serius yang melibatkan otot dan lemak di dalam rongga orbita.
Orbita adalah rongga mata pada tengkorak yang berbentuk mengerucut ke arah dalam.
Rongga ini berisi bola mata, otot mata, saraf mata, pembuluh darah, kelenjar air mata, dan jaringan lemak.
Infeksi yang terjadi pada selulitis orbita hanya menyerang jaringan otot dan lemak di area orbital tersebut, tetapi tidak menyerang bola mata.
Dalam dunia kedokteran, kondisi ini juga kadang-kadang disebut sebagai selulitis postseptal.
Meskipun penyakit ini dapat terjadi pada semua usia, tetapi lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama yang berusia di bawah 7 tahun.
Meskipun setiap orang bisa mengalami gejala yang berbeda-beda, pada umumnya kondisi ini akan menimbulkan gejala-gejala seperti:
Oleh karena infeksi ini terjadi pada rongga orbita, biasanya bola mata tidak terpengaruh dan tampak normal.
Selulitis orbita disebabkan oleh infeksi mikroorganisme. Umumnya, penyebab selulitis orbita adalah bakteri, tetapi juga bisa oleh polimikrobial, jamur, atau mikrobakteri.
Melansir Journal of Ophthalmic and Vision Research, bakteri yang paling sering menyebabkan selulitis orbita adalah spesies Staphylococcus aureus dan Streptococci.
Dalam kasus yang langka, ini bisa juga disebabkan oleh bakteri anaerob yang tidak membentuk spora seperti Aeromonas hydrophila, Pseudomonas aeruginosa, dan Eikenella corrodens.
Sementara menurut National Library of Medicine, kondisi ini juga bisa disebabkan oleh bakteri Haemophilus influenzae.
Di samping itu, bakteri lain seperti Haemophilus influenzae spesies Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Streptokokus beta-hemolitik juga dapat menyebabkannya.
Pada anak-anak, infeksi pada rongga orbita biasanya dimulai di area sinus yang kemudian menyebar ke area mata.
Ini lebih berisiko terjadi pada anak-anak karena jarak antara rongga sinus dan rongga orbita mereka lebih dekat daripada orang dewasa.
Ada beberapa faktor yang dapat membuat Anda berisiko mengalami infeksi orbita, antara lain sebagai berikut.
Infeksi pada saluran pernapasan atas seperti pilek, epiglottitis, radang tenggorokan, faringitis, dan sinusitis dapat menyebar ke area wajah lainnya, termasuk mata.
Cedera yang dialami oleh mata, misalnya karena benturan atau luka dapat merusak jaringan di sekitar mata.
Ini memungkinkan terjadinya infeksi bakteri sehingga menyebabkan selulitis orbita.
Infeksi yang terjadi pada mata dan area di sekitarnya seperti kelopak mata, kantung mata, dan lain-lain dapat menyebar ke area orbital.
Selain pada mata, infeksi pada organ-organ tubuh lainnya di area kepala, termasuk gigi dan telinga juga dapat menyebar ke area mata.
Selulitis orbita merupakan penyakit infeksi yang berbahaya karena dapat menyebabkan komplikasi yang serius, antara lain:
Infeksi selulitis orbita pada anak-anak dapat memburuk dalam waktu beberapa jam saja dan lebih berisiko menyebabkan kebutaan.
Oleh sebab itu, diperlukan tindakan medis segera.
Untuk mendiagnosis penyakit ini, dokter akan melakukan serangkaian pemeriksaan, meliputi hal-hal berikut ini.
Pemeriksaan secara umum yang terdiri dari:
Tes lain yang juga mungkin dilakukan seperti:
Selain pemeriksaan di atas, dokter mungkin melakukan pemeriksaan mata dan kemampuan melihat melalui tes-tes berikut.
Jika memungkinkan, dokter mungkin akan melakukan pemeriksaan biomikroskopi slit-lamp pada segmen anterior pada kasus proptosis berat.
Selain itu, pemeriksaan fundus yang melebar mungkin akan dilakukan untuk mengetahui ada atau tidaknya masalah pada saraf penglihatan atau oklusi arteri retina.
Dalam kebanyakan kasus, pasien yang mengalami selulitis orbita harus menjalani rawat inap di rumah sakit.
Ini merupakan infeksi yang berbahaya. Namun, bila kondisi ini bisa ditangani dengan baik, pasien dapat disembuhkan.
Tindakan untuk mengatasi selulitis orbita yang dapat diberikan adalah sebagai berikut.
Tindakan perawatan yang mungkin diberikan paling sering diberikan berupa antibiotik yang disuntikkan melalui pembuluh darah vena.
Pembedahan mungkin diperlukan untuk membersihkan abses (nanah) atau mengurangi tekanan pada ruang di sekitar mata.
Infeksi selulitis orbita dapat memburuk dengan sangat cepat. Oleh sebab itu, pasien harus diperiksa setiap beberapa jam.
Upaya untuk mencegah penyakit ini sangat penting mengingat komplikasi yang ditimbulkannya sangat serius.
Untuk mencegah selulitis orbita, Anda bisa melakukan hal-hal berikut.
Kabar baiknya, mengutip National Library of Medicine, angka kejadian selulitis orbita pada anak-anak sudah semakin jarang karena telah ditemukan vaksin untuk mencegahnya.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar