3. Konjungtivitis
Konjungtivitis menyebabkan timbulnya pembengkakan dan kemerahan di kelopak serta bagian putih (sklera) mata Anda.
Tidak hanya bengkak, kondisi ini juga bisa menimbulkan rasa sakit dan gatal pada mata serta keluarnya kotoran atau seperti lendir dari mata Anda.
Konjungtivitis umumnya disebabkan oleh infeksi virus atau bakteri, seperti staphylococcus, streptococcus, bahkan virus influenza. Ini artinya konjungtivitis adalah infeksi yang menular.
4. Blefaritis
Blefaritis adalah peradangan pada kelopak mata. Kondisi ini umum ditemukan pada orang-orang dengan kulit berminyak, berketombe, atau menderita rosacea.
Blefaritis dapat menyebabkan gejala-gejala seperti mata merah, membengkak, timbul sensasi terbakar, serta terasa sakit.
Hampir serupa dengan bintitan, blefaritis juga disebabkan oleh adanya bakteri. Bedanya, bakteri tersebut biasanya berkembang di dasar bulu mata sehingga akan menimbulkan serpihan-serpihan yang menyerupai ketombe.
5. Selulitis orbital
Dilansir dari American Academy of Ophthalmology, selulitis orbital adalah infeksi serius yang menyerang jaringan lunak di rongga mata.
Jaringan lunak tersebut tepatnya ada di belakang septum orbita. Septum orbita adalah sebuah jaringan tipis yang memisahkan kelopak mata dan rongga mata.
Gejala yang ditimbulkan dari selulitis orbital berupa kemerahan dan sakit pada mata serta pembengkakan kelopak mata. Bengkak biasanya dapat timbul di kelopak mata bagian atas maupun bawah.
6. Penyakit Graves
Penyakit Graves adalah gangguan autoimun yang terjadi ketika sistem kekebalan tubuh berbalik menyerang kelenjar tiroid yang terletak di leher.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar