Mandi dan membersihkan diri adalah bentuk perawatan kulit harian yang memberikan begitu banyak manfaat. Kegiatan ini tampaknya sepele karena semua orang melakukannya setiap hari. Namun, apakah Anda yakin sudah melakukannya dengan cara yang benar? Jika belum, simak panduan cara mandi yang benar, bersih, dan menyehatkan berikut ini.
Cara mandi yang baik dan benar
Jika Anda merasa cara mandi Anda selama ini sudah tepat, coba direnungkan ulang. Pasalnya, mandi tidak hanya soal membilas tubuh dan menggosokkan sabun serta sampo.
Ada banyak faktor yang memengaruhi seberapa bersih tubuh Anda setelah mandi.
Ditambah lagi, beberapa kesalahan saat mandi justru berisiko mengakibatkan kulit kering serta iritasi.
Oleh karena itu, Anda bisa mulai mempraktikkan cara mandi yang bersih dan benar di bawah ini.
1. Atur seberapa sering Anda perlu mandi
Ketika membersihkan diri, Anda tidak sekadar menyiramkan air bersih ke seluruh tubuh.
Frekuensi mandi dalam sehari turut memengaruhi kebersihan diri Anda. Perlu diketahui bahwa terlalu sering mandi juga tidak menjamin tubuh Anda jadi lebih sehat.
Ini karena mandi secara berlebihan, bahkan dengan cara yang benar sekalipun, justru bisa menghilangkan beberapa jenis bakteri yang hidup pada kulit secara alami.
Namun memang, tidak ada patokan harus seberapa sering Anda membersihkan badan dalam sehari.
Orang yang melakukannya sehari sekali bisa saja lebih sehat dan bersih ketimbang dua kali sehari, begitu juga sebaliknya.
Mengutip dari laman Cleveland Clinic, angka yang ideal untuk mandi adalah satu kali sehari.
Pasalnya, setiap hari tubuh Anda pasti terpapar oleh ribuan alergen, bakteri, serta virus. Akan tetapi, hal ini juga kembali pada kondisi dan kebutuhan Anda.
2. Mandi dengan durasi yang pas
Setelah mengetahui cara menentukan frekuensi mandi yang benar, sekarang saatnya menentukan berapa lama Anda boleh menghabiskan waktu di bawah guyuran air.
Selama ini, mandi lebih lama diyakini lebih bersih. Padahal, hal ini tidak selalu benar.
Bersih-bersih dengan cepat saat mandi sebenarnya sudah cukup ampuh untuk mengusir bau badan, keringat, dan minyak berlebih pada permukaan kulit.
Ini karena bagian tubuh yang menghasilkan bau tak sedap hanya selangkangan dan ketiak, bukan seluruh tubuh Anda.
Jadi, mandi cepat pun tetap bisa membuat tubuh Anda bersih asalkan Anda membersihkan tubuh dengan cara yang benar.
Selain itu, mandi terlalu lama dapat menghilangkan minyak alami yang melindungi lapisan kulit.
Hilangnya minyak alami bisa membuat tubuh lebih rentan virus, bakteri, serta masalah kulit lainnya seperti eksim (dermatitis atopik), gatal-gatal, dan kulit kering.
Membersihkan badan secara berlebihan juga dapat mengacaukan jumlah bakteri pada permukaan kulit. Jadi, sebaiknya hindari mandi terlalu lama, yakni lebih dari durasi 5—10 menit.
3. Gunakan suhu air yang ideal
Cara mandi yang benar turut ditentukan dari suhu air yang Anda gunakan.
Berendam atau mengguyur badan dengan air panas maupun dingin sebenarnya sama-sama berkhasiat bagi kesehatan Anda.
Namun, keduanya memberikan efek yang berbeda bagi tubuh. Berikut beberapa perbedaan mandi air dingin dan panas.
- Mandi air panas. Jika Anda suka mandi air panas, ada sejumlah hal yang harus diperhatikan. Suhu air yang digunakan sebaiknya tidak lebih tinggi dari 44 derajat Celsius. Selain itu, ketika berada dalam suhu tersebut, mandi selama 5 menit saja sebenarnya sudah cukup.
- Mandi air dingin. Pada hari yang panas atau saat bangun pagi, mandi air dingin di pagi hari tampaknya jadi pilihan yang menyegarkan. Akan tetapi, jagalah suhu air agar tidak terlalu dingin. Jangan pula mandi dengan air es yang suhunya terlalu ekstrem bagi tubuh.
4. Pilih jenis sabun yang tepat
Jenis sabun yang Anda gunakan juga menentukan cara mandi yang benar. Ketahui dulu jenis kulit, preferensi, serta kebutuhan Anda.
Apabila Anda memiliki kulit normal, Anda dapat memakai sabun biasa yang tersedia di pasaran.
Namun, apabila Anda memiliki kulit yang kering dan sensitif, sebaiknya jangan asal pilih sabun mandi.
Anda disarankan menggunakan sabun dengan kandungan ringan, disertai produk pelembap tambahan, dan tidak mengandung parfum berlebihan.
5. Hindari keramas terlalu sering
Keramas terlalu sering dalam seminggu termasuk cara mandi yang kurang benar, terlebih lagi jika Anda memiliki rambut yang cenderung kering.
Pasalnya, terlalu sering mencuci rambut dapat menghilangkan minyak alami yang terdapat di rambut dan kulit kepala. Hal ini bisa membuat rambut justru jadi semakin kering.
Namun, apabila Anda memang memiliki rambut yang lebih berminyak, Anda boleh keramas lebih sering.
Satu yang pasti, sesuaikan frekuensi keramas dengan jenis rambut yang Anda miliki.
6. Mulai dari bagian tubuh atas
Urutan mandi yang benar, yaitu membasahi bagian tubuh atas terlebih dahulu, kemudian lanjut ke bagian bawah.
Hal yang sama juga berlaku saat Anda mengaplikasikan sabun. Ada baiknya Anda mulai dari atas terlebih dulu.
Apabila Anda keramas, basahi rambut dan keramas lebih dulu, kemudian baru gosokkan sabun di sekujur tubuh.
7. Keringkan tubuh dengan benar
Begitu Anda sudah selesai mandi, pastikan Anda mengeringkan tubuh dengan cara yang benar.
Tepuk-tepuk seluruh bagian tubuh Anda dengan handuk. Utamakan memilih merek handuk dengan bahan yang lembut.
Hindari menggosok-gosok handuk terlalu kasar ke kulit karena bisa mengakibatkan iritasi, kekeringan, atau gatal.
Itu adalah cara dan urutan mandi yang benar. Cara mandi yang benar dan sehat dapat ditentukan dari seberapa sering Anda mandi, lamanya waktu mandi, dan sejumlah faktor lainnya.
Kendati awalnya terdengar rumit, panduan ini tentu akan terasa lebih mudah begitu Anda telah terbiasa.
Gayung, shower, atau bathtub: mana cara mandi yang benar?
Pada dasarnya, mandi dengan ketiga cara tersebut sama-sama benar.
Ada beberapa orang lebih suka bersantai berendam air hangat di bathtub, sedangkan yang lain lebih memilih kenyamanan mandi di bawah pijatan air deras dari pancuran air atau memakai gayung.
Berendam di bathtub adalah cara terbaik untuk bersantai dan menikmati waktu Anda.
Bahkan, Anda bisa banyak bereksperimen dengan membuat busa, menambahkan minyak esensial, atau menggunakan bath bomb untuk menambah efek relaksasi.
Berendam amat baik karena uap dari air hangat dalam bathtub dapat membuka pori dan meluruhkan kotoran pada tubuh.
Namun, sel kulit mati, sisa sabun dan sampo, serta kotoran yang rontok dari tubuh Anda akan bercampur dalam air rendaman.
Sementara itu, mandi menggunakan shower atau memakai gayung bisa membuat tubuh lebih segar dan memulihkan energi.
Apalagi jenis shower tertentu dilengkapi dengan pijatan air yang membuat tubuh serasa sedang dimanjakan di spa.
Jika tubuh sangat kotor, misalnya setelah bekerja atau berolahraga di luar ruangan, cara mandi yang tepat mungkin adalah dengan shower atau gayung.
Bila Anda masih ingin berendam pun tak ada salahnya, tetapi usahakan jangan terlalu lama.
Kesimpulan
[embed-health-tool-bmr]