Cara mengatasi anoreksia geriatri
Meskipun penurunan nafu makan pada usia lanjut terjadi secara alami, tetapi kondisi kekurangan asupan makanan bergizi dapat memberikan dampak yang fatal pada kesehatan lansia. Oleh sebab itu, berikut adalah beberapa cara yang bisa Anda lakukan untuk membantu lansia mengatasi anoreksia geriatri, yaitu:
1. Mengganti pola makan

Cara pertama yang bisa Anda coba adalah mengganti pola makan lansia. Pasalnya, lansia mungkin merasa jenuh terhadap makanan yang selama ini termasuk dalam menu makanan harian untuk lansia. Oleh karena itu, Anda, sebagai perawat lansia, perlu mencari variasi agar lansia tidak merasa bosan.
Sebagai contoh, ubah cara mengolah bahan makanan tertentu. Selain itu, hindari penggunaan garam dan gula berlebihan, dan sebagai gantinya, gunakan rempah-rempah dan bumbu dapur sebagai penambah rasa.
2. Mengajak makan bersama untuk mengatasi anoreksia geriatri

Seperti yang telah disebutkan sebelumnya, perilaku menyendiri atau mengisolasi diri dari lingkungan sosial dapat memicu terjadinya anoreksia geriatri. Oleh karena itu, Anda bisa membantu lansia mengatasi kondisi ini dengan menemaninya makan bersama.
Setelah makan, Anda bisa mengajak lansia untuk mengobrol atau melakukan kegiatan bersama untuk mendorong lansia lebih terbuka terhadap lingkungan sosial. Selain itu, hal tersebut mungkin membantu lansia agar tidak terlalu merasa kesepian.
3. Membantu mencukupi kebutuhan nutrisi

Saat menyiapkan makanan untuk lansia, jangan lupa untuk memilih bahan makanan yang dapat membantunya memenuhi kebutuhan nutrisi lansia. Sebagai contoh, kebutuhan energi utama bisa lansia dapatkan dari makanan seperti daging, telur, dan ikan yang menjadi sumber protein.
Tak lupa penuhi kebutuhan vitamin dan mineral untuk lansia dari sayur-sayuran dan buah. Jika lansia hanya makan dalam jumlah sedikit, setidaknya makanan yang dikonsumsinya adalah makanan bergizi. Jika perlu, Anda bisa memberikan suplemen makanan atas seizin dokter.
4. Mengajak lansia aktif bergerak

Aktif bergerak dapat membantu lansia mengatasi anoreksia geriatri. Pasalnya, otot-otot tubuh yang bergerak aktif dapat mencegah hilangnya massa dan penurunan fungsinya. Selain itu, lansia yang aktif bergerak akan memiliki tulang yang lebih kuat.
Biasanya, rutin berolahraga untuk lansia juga dapat membantu lansia mengembalikan nafsu makannya yang sempat hilang. Dengan begitu, kondisi anoreksia pada lansia ini bisa teratasi.
5. Memerhatikan obat yang dikonsumsi

Ada beberapa jenis obat yang dapat memicu terjadinya anoreksia pada lansia. Sebagai contohnya obat jantung, anti-rematik, antidepresan, dan obat pencahar. Oleh sebab itu, pertimbangkan kembali atau konsultasikan dengan dokter mengenai penggunaan obat-obatan tersebut.
Jika memang harus menggunakan obat-obatan ini, tanyakan kepada dokter bagaimana menyiasati nafsu makan lansia yang mungkin menurun setelah mengonsumsi obat. Dokter akan membantu mencarikan solusi terbaik agar lansia bisa menghindari kondisi ini.
6. Memeriksa penyakit penyebab anoreksia geriatri

Anoreksia geriatri juga bisa terjadi pada lansia yang mengalami kondisi kesehatan tertentu. Contohnya, lansia yang mengalami gangguan pada mulut, gangguan lambung, stroke, penyakit jantung, dan depresi dapat kehilangan nafsu makannya.
Oleh sebab itu, untuk menghindari anoreksia pada lansia, lakukan penanganan sedini mungkin terhadap penyakit-penyakit tersebut. Pasalnya, jika kondisi ini tak teratasi, anoreksia ini menyebabkan malnutrisi pada lansia.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar