backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Penyebab Varises setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 14/09/2023

    Penyebab Varises setelah Melahirkan dan Cara Mengatasinya

    Varises merupakan masalah pada pembuluh darah yang umum terjadi. Kondisi yang ditandai dengan munculnya pembuluh darah yang menonjol pada bagian kaki ini juga mungkin terjadi setelah persalinan. Lantas, apa saja penyebab varises setelah melahirkan?

    Penyebab varises setelah melahirkan

    Varises setelah melahirkan atau postpartum varicose veins dapat membuat tampilan kaki Anda tidak enak dipandang. Kondisi ini biasanya mulai berkembang selama kehamilan.

    Secara umum, varises pada ibu hamil terjadi akibat adanya peningkatan volume darah dan perkembangan janin dalam kandungan yang menekan pembuluh darah.

    Berikut ini adalah beberapa kondisi yang dapat menimbulkan varises setelah melahirkan.

    1. Pernah melahirkan sebelumnya

    bayi baru lahir

    Volume darah tubuh ibu hamil bisa meningkat hingga 48% pada usia kehamilan 35–38 minggu.

    Peningkatan volume darah ini bertujuan untuk mendukung perkembangan janin. Kondisi inilah yang bisa membuat pembuluh darah melebar selama masa kehamilan.

    Kondisi ini bisa menyebabkan kerusakan jangka panjang pada dinding pembuluh darah. Hal ini tentu meningkatkan risiko varises pada Anda yang pernah melahirkan sebelumnya.

    Melemahnya dinding pembuluh darah dapat menyebabkan darah terkumpul dalam pembuluh darah. Akibatnya, pembuluh darah akan membengkak dan membuat varises tampak lebih jelas.

    2. Hamil pada usia lebih tua

    Karena proses penuaan, dinding dan katup pembuluh darah tidak bekerja optimal seperti sebelumnya. Pembuluh darah cenderung menjadi kurang elastis atau kaku.

    Para ahli juga menjelaskan bahwa wanita yang hamil di atas 35 tahun lebih mungkin mengalami tekanan darah tinggi selama kehamilan (hipertensi gestasional).

    Kombinasi dari melemahnya fungsi pembuluh darah, tekanan darah tinggi, serta pertumbuhan janin selama kehamilan inilah yang dapat menyebabkan varises.

    3. Kenaikan berat badan saat hamil

    Rata-rata, seseorang akan mengalami kenaikan berat badan saat hamil sekitar 11,5–16 kilogram (kg).

    Kenaikan berat badan bisa menambah tekanan pada pembuluh darah kaki. Tekanan ini lantas menghambat aliran darah kembali ke jantung dan membuat pembuluh darah membengkak.

    Berat badan yang naik tidak selamanya menyebabkan varises setelah melahirkan. Hal ini biasanya terjadi bila Anda mengalami kegemukan (overweight) atau obesitas sebelumnya.

    Kenaikan berat badan normal saat hamil

    Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), berikut ini kenaikan berat badan yang disarankan selama masa kehamilan.
    • Berat badan kurang (IMT <18,5): 12,7–18 kg
    • Berat badan normal (IMT 18,5–24,9): 11,3–15,9 kg
    • Berat badan berlebih (IMT 25,0–29,9): 6,8–11,3 kg
    • Obesitas (IMT ≥30): 5–9 kg

    4. Berdiri atau duduk terlalu lama

    fungsi tulang jari kaki

    Kesibukan Anda untuk merawat bayi yang baru lahir biasanya membuat aktivitas jadi terbatas. Anda cenderung banyak berdiri atau duduk, misalnya untuk menyusui si kecil.

    Kebiasaan berdiri atau duduk terlalu lama tentu meningkatkan risiko varises setelah melahirkan.

    Tekanan pada pembuluh darah kaki dapat menghambat aliran darah. Posisi tubuh yang banyak diam ini juga menyebabkan darah lebih mudah terkumpul pada vena kaki Anda.

    5. Memiliki riwayat keluarga dengan varises

    Seseorang yang memiliki orangtua atau saudara kandung yang mengidap varises punya risiko lebih tinggi untuk mengalami masalah kesehatan serupa.

    Faktor genetik diduga dapat menjadi penyebab varises setelah melahirkan. Hal ini kemungkinan bisa melemahkan kekuatan katup dan dinding pembuluh darah vena Anda.

    Katup dan dinding vena yang lemah dapat membuat darah menggenang atau bahkan mengalir mundur. Akibatnya, pembuluh darah akan membengkak dan terjadilah varises.

    Cara mengatasi varises setelah melahirkan

    olahraga setelah melahirkan

    Munculnya varises setelah melahirkan merupakan kondisi yang wajar. Pembuluh darah yang menonjol pada permukaan kulit ini biasanya mulai membaik 3–4 bulan setelah Anda bersalin. 

    Dalam beberapa kasus, gejala varises pascapersalinan seperti kaki terasa berat, gatal, serta nyeri mungkin berlangsung dalam waktu lama.

    Berikut ini adalah sejumlah cara menghilangkan varises setelah melahirkan yang dapat Anda lakukan.

    1. Tetap aktif bergerak

    Varises lebih mungkin terjadi bila Anda memiliki kebiasaan jarang gerak. Oleh sebab itu, coba luangkan waktu setiap 30 menit untuk berjalan setelah berdiri atau duduk lama.

    Di samping itu, Anda juga bisa melakukan peregangan sederhana untuk melancarkan kembali sirkulasi darah dalam tubuh.

    2. Turunkan berat badan

    Pola makan yang buruk setelah melahirkan bisa menyebabkan berat badan naik. Kondisi inilah yang bisa meningkatkan risiko Anda terkena varises setelah melahirkan.

    Itulah sebabnya, penting untuk menjaga pola makan guna membantu menurunkan berat badan usai melahirkan.

    Imbangi pula dengan olahraga ringan yang dapat membantu menjaga sirkulasi darah, seperti berjalan kaki, jogging, atau berenang.

    3. Tinggikan kaki saat berbaring

    Meninggikan posisi kaki membantu mengurangi tekanan pada pembuluh darah kaki. Hal ini juga bisa meningkatkan sirkulasi darah agar varises tidak makin parah.

    Baringkan tubuh Anda dalam posisi telentang, lalu letakkan kaki pada 3–4 tumpukan bantal. Anda dapat melakukannya sebanyak beberapa kali sehari untuk merasakan manfaatnya.

    4. Kenakan stocking kompresi

    Pemakaian stocking kompresi akan memberikan tekanan pada kaki dan pergelangan kaki. Hal ini membantu pembuluh darah vena memompa darah kembali ke jantung.

    Dengan begitu, tidak akan ada terlalu banyak darah yang diam atau menggenang pada pergelangan kaki.

    Prosedur medis untuk varises, seperti skleroterapi atau suntik varises, umumnya cukup ampuh untuk memudarkan tampilan pembuluh darah yang membengkak.

    Sayangnya, prosedur ini tidak diperbolehkan untuk ibu menyusui. Para ahli belum memastikan apakah kandungan cairan skleroterapi bisa masuk ke dalam ASI dan memengaruhi bayi.

    Jika Anda merasa khawatir dengan munculnya varises setelah melahirkan, konsultasikan dengan dokter untuk menentukan perawatan yang tepat.

    Kesimpulan

    • Varises setelah melahirkan umumnya muncul bila Anda pernah melahirkan sebelumnya, hamil pada usia lebih tua, memiliki berat badan berlebih, atau jarang bergerak.
    • Kondisi ini dapat diatasi dengan tetap aktif bergerak, menjaga berat badan, meninggikan posisi kaki saat berbaring, dan menggunakan stocking kompresi.
    • Konsultasikan dengan dokter terlebih dahulu sebelum melakukan prosedur medis untuk menghilangkan varises, seperti skleroterapi.

    Catatan

    Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

    General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


    Ditulis oleh Satria Aji Purwoko · Tanggal diperbarui 14/09/2023

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan