backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Varises saat Hamil, Pembuluh Darah Bengkak di Area Kaki dan Sekitarnya

Ditinjau secara medis oleh dr. Damar Upahita · General Practitioner · None


Ditulis oleh Angelin Putri Syah · Tanggal diperbarui 23/05/2022

Varises saat Hamil, Pembuluh Darah Bengkak di Area Kaki dan Sekitarnya

Mungkin Anda merasa aneh atau khawatir ketika mengalami varises saat hamil. Apalagi kalau sebelum masa kehamilan area kulit Anda terlihat baik-baik saja. Tak perlu khawatir berlebihan karena varises bisa hilang.

Simak apa saja gejala, penyebab, hingga pengobatan mengenai varises pada masa kehamilan dalam artikel ini.

Apa itu varises saat hamil?

Varises saat hamil adalah pembuluh darah yang membengkak serta menonjol hingga permukaan kulit.

Pembuluh darah (vena) berwarna biru, merah, atau ungu ini terlihat berlekuk seperti tali dan umumnya muncul pada area kaki.

Kondisi ini sebenarnya sama dengan varises wanita pada umumnya,

Melansir American Pregnancy Association, varises pada ibu hamil tak hanya muncul di area kaki kemungkinan, tapi bisa juga nampak di panggul bagian bawah sampai ke area vagina.

Pembengkakan pembuluh darah ini bisa muncul dan terbentuk pada rektum yang biasa disebut sebagai wasir.

Tak perlu khawatir berlebihan karena varises adalah kondisi yang umum terjadi saat hamil.

Di samping itu, Ibu mungkin merasakan ketidaknyamanan serta pegal. Ini merupakan keluhan saat hamil yang normal dialami.

Gejala varises saat hamil

Walaupun cukup jarang terjadi, berikut adalah kemungkinan tanda atau gejala yang bisa ibu hamil rasakan saat mengalami varises.

  • Kaki terasa berat seperti ada tekanan
  • Pergelangan kaki bengkak.
  • Kram pada otot, terutama kaki.
  • Kaki terasa berdenyut.
  • Kulit kering hingga terasa gatal di atas vena.
  • Pembuluh darah bergelombang.

Kemungkinan gejala akan memburuk pada cuaca hangat atau saat ibu hamil terlalu lama berdiri.

Jadi, baiknya Ibu upayakan untuk sesekali berjalan serta melakukan peregangan.

Saat ibu hamil merasa khawatir dengan perubahan akibat varises, tidak ada salahnya untuk melakukan pemeriksaan kehamilan ke dokter.

[embed-community-8]

Penyebab varises saat hamil

berat badan berlebihan obesitas berisiko varises

Penyebab varises saat hamil adalah katup pembuluh darah yang tidak berfungsi dengan baik.

Akibatnya, darah tidak mengalir dan mengakibatkan pembuluh darah membengkak.

Pada masa kehamilan, kemungkinan ibu memproduksi lebih banyak volume darah dari biasanya guna membantu perkembangan janin.

Volume darah yang lebih besar bisa meningkatkan aliran darah, apalagi, perkembangan janin serta rahim juga memberikan tekanan pada pembuluh darah.

Tekanan darah pada ibu hamil terutama meningkat di sisi kanan tubuh dan pembuluh darah area kaki.

Selain itu, peningkatan volume darah ke area panggul serta terhambatnya aliran darah pada area vagina bisa menjadi penyebab varises vagina.

Faktor risiko kondisi varises

Perlu Anda ketahui bahwa perubahan hormon dapat  memperlambat kembalinya darah ke jantung.

Alhasil, pembuluh darah kecil pada area panggul dan kaki pun membengkak dan terbentuklah varises.

Tak hanya karena volume darah serta perubahan hormon, berikut adalah faktor lain yang meningkatkan risiko varises saat hamil:

Maka dari itu,  membengkak sehingga ibu mengalami kondisi ini saat hamil.

Mendiagnosis kondisi varises

Dokter akan melakukan pemeriksaan fisik untuk mendiagnosis varises saat hamil.

Tak hanya melihat pembengkakan yang terjadi, dokter juga akan bertanya mengenai gejala seperti rasa sakit atau nyeri.

Dalam kondisi tertentu, tidak menutup kemungkinan dokter akan melakukan tes ultrasound.

Tes tersebut bertujuan melihat katup pembuluh darah guna mendeteksi adanya gangguan pembekuan darah.

Pengobatan varises saat hamil

Kondisi varises saat hamil ini kemungkinan besar menghilang setelah Anda melahirkan, tanpa pengobatan dan perawatan tertentu.

Sebagian besar ibu membutuhkan jangka waktu sekitar 3–12 bulan tanpa perawatan medis hingga varises benar-benar menghilang.

Apabila setelah melahirkan varises tidak memperlihatkan perubahan atau tidak membaik sama sekali, perawatan mungkin dibutuhkan.

Anda bisa berkonsultasi mengenai pilihan perawatan cara menghilangkan varises seperti di bawah ini.

  • Perawatan laser untuk membuat pembuluh darah yang mononjol perlahan memudar dan menghilang.
  • Skleroterapi dengan menyuntikkan larutan busa untuk menutup pembuluh darah hingga bekas luka.
  • Radio frekuensi yaitu penggunaan suhu panas untuk menghancurkan varises berukuran besar sekaligus menutup rapat vena.
  • Operasi endoskopi untuk mengangkat jaringan yang rusak dari pembuluh vena, biasanya saat varises sudah menjadi borok.

Pencegahan yang bisa dilakukan

Tidak semua ibu hamil mengalami varises saat hamil.

Akan tetapi, jika mempunyai faktor keturunan, ada kemungkinan Anda tidak bisa menghindarinya.

Meski begitu, ada beberapa cara untuk membantu mengurangi rasa nyeri serta mencegah pembengkakan varises tidak semakin parah.

  • Meninggikan atau menopang kaki sesering mungkin.
  • Tidak menyilangkan kaki saat duduk.
  • Lebih sering beristirahat.
  • Jika harus lama berdiri tidak lupa untuk bergerak sebentar.
  • Tidur pada sisi kiri untuk menjaga tekanan pembuluh darah.
  • Menggunakan sepatu yang nyaman.
  • Menjaga berat badan sesuai dengan anjuran dokter.
  • Rutin melakukan olahraga yang diperbolehkan.
  • Mengurangi konsumsi natrium.

Tampilan varises mungkin terlihat tidak enak dipandang, tetapi  tidak perlu khawatir berlebihan karena kondisi ini tidak membahayakan janin.

Pastikan ibu tetap melakukan aktivitas seperti biasa karena sirkulasi darah yang baik dalam tubuh dapat mengurangi pembengkakan.

Catatan

Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Damar Upahita

General Practitioner · None


Ditulis oleh Angelin Putri Syah · Tanggal diperbarui 23/05/2022

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan