Doula biasanya jug akan mendorong ibu untuk terus memberikan stimulasi positif bagi bayi di dalam kandungan agar proses persalinan lebih mudah nantinya.
Menjelang hari-H melahirkan, doula akan membimbing Anda untuk mempelajari sejumlah teknik sederhana untuk meredakan rasa sakit selama melahirkan nanti.
Teknik sederhana misalnya teknik pernapasan saat melahirkan, relaksasi, dan pijat yang memberikan rasa nyaman.
Doula juga membantu mendukung ibu agar lebih nyaman dan teratur dalam menerapkan cara mengejan saat melahirkan.
Tips mengantar ibu hamil melahirkan di rumah sakit
Meskipun persiapan sudah dilakukan secara maksimal, mungkin ada hal di luar dugaan seperti waktu melahirkan lebih cepat.
Pada kondisi ini, suami perlu siaga atau siap antar jaga kapan pun ibu membutuhkan, terutama mendampingi untuk segera melahirkan di rumah sakit.
Seiring dengan pertambahan usia kehamilan, bayi akan semakin berat dan hal ini cukup membuat wanita mudah merasa lelah.
Tunjukka perhatian padanya dengan mulai membantu pekerjaan rumah yang biasa dilakukan.
Tunjukkan pada istri bahwa ia tidak sendirian, ada Anda yang akan selalu membantu dan mendampinginya.
Berikan perhatian lebih dengan mengingatkan pasangan untuk makan-makanan bergizi dan memijatnya saat mengalami kesulitan tidur.
Suami juga perlu meluangkan waktu untuk menemani istri berkonsultasi ke dokter secara rutin agar Anda juga tahu perkembangan si kecil di dalam kandungan.
Bukan hanya itu, ketahui juga beberapa hal lainnya yang perlu suami perhatikan saat mengantar dan mendukung ibu untuk melahirkan di rumah sakit:
1. Bawa segala perlengkapan sebelum ibu hamil pergi melahirkan di rumah sakit

Sebaiknya segera bawa istri ke rumah sakit saat sudah mengalami kontraksi yang intens.
Meski merasa cukup panik, ingatlah untuk membawa tas perlengkapan kelahiran yang sudah dipersiapkan sebelumnya.
Bantu istri terkasih masuk ke dalam mobil serta bawakan ia bantal maupun selimut yang membuatnya tetap nyaman dalam perjalanan ke rumah sakit.
Saatnya mengatar ibu hamil untuk melahirkan di rumah sakit yang sudah menjadi tujuan atau terdekat dari rumah.
2. Hadapi rasa panik dengan mencoba tenang

Memang terdengar kontradiksi, tetapi rasa panik tidak bisa diredam dengan kepanikan.
Panik adalah kondisi yang wajar jika Anda berada di dalam situasi ini. Mungkin ini pertama kali atau lebih Anda mengantar istri yang hendak melahirkan ke rumah sakit.
Salah satu cara untuk mengatasi panik adalah dengan menarik napas dalam. Perlahan tarik dan hembuskan.
Bayangkan, saat menghembuskan napas, rasa panik dan cemas perlahan memudar.
Setelahnya, cobalah tersenyum dan menenangkan istri tercinta. Tak ada salahnya mempraktikkan ini bersama istri bila memungkinkan.
3. Perhatikan kecepatan mobil

Saat mengantar istri ke rumah sakit untuk melahirkan, perhatikan kecepatan kendaraan Anda.
Di dalam situasi emergensi seperti ini, Anda dan istri pasti ingin cepat sampai tujuan dengan selamat. Redam sejenak keinginan untuk melaju dengan kecepatan tinggi.
Batasi berkendara dengan laju terlalu tinggi guna menjaga keselamatan Anda, istri, maupun orang lain yang berkendara.
Jangan lupa, ada rambu lalu lintas yang perlu dipatuhi, tetap jaga jarak aman, dan tahan emosi selama berkendara.
Dengan begitu, Anda dan ibu hamil yang akan melahirkan pun selamat sampai di rumah sakit untuk menantikan momen indah yang segera tiba.
4. Setel musik

Selama di perjalanan, mungkin istri Anda mengeluhkan rasa sakit dan tidak nyaman.
Tak perlu bingung, cobalah untuk tenang dengan menyetel musik favorit istri di dalam mobil.
Musik menjadi cara lain untuk mengalihkan ketidaknyamanan pada ibu hamil yang hendak melahirkan. Musik bisa membawa ketenangan sekaligus meredam stres pada ibu hamil.
Menurut jurnal BMC Complementary And Alternative Medicine, musik dapat membantu kecemasan dan depresi pada ibu hamil.
Langkah ini diterapkan untuk menenangkan kondisi psikologis ibu hamil.
Nah, Anda juga bisa menerapkan cara ini selama perjalanan mengantar ibu hamil melahirkan normal maupun caesar di bidan atau rumah sakit.
5. Pegang tangan istri

Berpegangan tangan memberikan rangsangan yang menenangkan bagi siapa saja. Sentuhan membuat setiap orang merasa dicintai dan disayangi.
Di dalam mobil, cobalah lakukan terapi sentuhan pada istri. Sekadar untuk membuatnya lebih tenang.
Berikan sedikit belaian lembut pada tangannya. Saat tiba di rumah sakit, perjuangan ibu masih berlanjut.
Mungkin tidak mudah bagi ayah dan ibu, tetapi ini harus dilewati demi menyambut kehadiran buah hati.
Bagaimana bila suami tidak bisa menemani ibu melahirkan?

Istri tentu membutuhkan suami berada di sampingnya saat persalinan untuk menemaninya melalui waktu yang sangat berat dalam hidupnya ini.
Tak hanya memberi arti secara fisik, kehadiran suami juga memberi dukungan mental pada istri yang sedang cemas menunggu waktu persalinan.
Sayangnya, terkadang kondisi suami tidak memungkinkan untuk menemani ibu melahirkan di rumah sakit.
Menghadapi persalinan tanpa suami pasti sangat berat bagi kebanyakan ibu hamil.
Namun, ini harus dihadapi demi kesehatan bayi dalam kandungan.
Agar persalinan tetap bisa berjalan dengan lancar, Anda bisa minta tolong ibu, sahabat terdekat, ayah, mertua, atau saudara.
Anda juga bisa meminta tolong doula (asisten persalinan) untuk menemani dan membimbing persalinan.
Selain meminta bantuan orang lain, Anda juga harus menguatkan diri Anda sendiri. Beberapa hal yang harus Anda lakukan adalah:
- Pastikan ada orang terdekat yang menemani Anda menunggu persalinan.
- Pastikan juga Anda sudah menyiapkan segala sesuatu yang dibutuhkan saat persalinan dengan baik.
- Tenangkan dan tanamkan dalam diri bahwa melahirkan adalah sesuatu yang alami dan tubuh Anda tahu bagaimana cara melakukannya.
- Buat diri Anda senyaman mungkin saat menghadapi persalinan.
- Sebelum proses persalinan dimulai, diskusikan lagi dengan dokter soal rencana persalinan. Siapkan rencana cadangan dan keputusan darurat kalau di tengah-tengah proses terjadi hal-hal yang tidak diduga.
- Fokus pada calon buah hati yang sudah menanti-nanti momen pertemuan dengan Anda.
Selagi mampum suami sebaiknya menemani istri baik sebelum maupun saat melahirkan.
Curahkan seluruh tenaga dan perhatian Anda untuk memberikan dukungan bagi istri di masa kehamilan dan melahirkan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar