Para bumil pasti sudah tidak asing lagi dengan profesi bidan, kan? Dalam tugasnya, bidan biasanya menangani masalah kesehatan ibu dan anak, termasuk kehamilan, persalinan, hingga kondisi yang umum.
Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Para bumil pasti sudah tidak asing lagi dengan profesi bidan, kan? Dalam tugasnya, bidan biasanya menangani masalah kesehatan ibu dan anak, termasuk kehamilan, persalinan, hingga kondisi yang umum.
Peran dan tugasnya dalam melayani masyarakat tidak kalah penting dari seorang dokter. Nah, apabila Anda berminat menekuni profesi bidan atau memilih asuhannya, berikut beberapa peran, fungsi, dan prospek kerja kebidanan yang perlu Anda pahami dengan baik.
Sebelum memahami perannya, perlu Anda ketahui dahulu apa yang dimaksud dengan bidan.
Menurut International Confederation of Midwives (ICM), profesi bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta diberi izin untuk melaksanakan praktik kebidanan di negara itu.
Sementara itu, WHO mengatakan bidan adalah seseorang yang telah diakui secara reguler dalam program pendidikan kebidanan sebagaimana yang diakui yuridis, telah menyelesaikan pendidikan kebidanan, dan mendapatkan ijin melaksanakan praktik kebidanan.
Bidan merupakan profesi yang mulia dan membutuhkan pengetahuan, sikap, serta keterampilan khusus yang harus dimiliki dan dikuasai untuk melayani masyarakat.
Bidan bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan, dan nasihat selama kehamilan, masa persalinan, dan masa nifas.
Profesi ini juga memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi, termasuk bayi yang baru lahir.
Asuhan ini mencakup sebagai berikut:
Jika hendak menjadi seorang bidan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti telah menempuh pendidikan Diploma 3 (D3) Kebidanan dan mengantongi Surat Izin Kerja Bidan (SIKB).
Setelah mengetahui definisi bidan, kemudian terdapat peran dan fungsinya yang perlu Anda ketahui.
Menurut Undang-Undang Tentang Kebidanan No. 4 Tahun 2019, dalam menyelenggarakan praktik kebidanan, bidan memiliki beberapa peran, meliputi:
Berdasarkan peran bidan seperti yang dikemukakan di atas, maka fungsi bidan terbagi menjadi beberapa kategori, seperti berikut.
Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup hal-hal sebagai berikut.
Fungsi bidan sebagai pengelola memiliki beberapa tugas pokok yang mencakup di bawah ini.
Fungsi bidan sebagai pendidik terdiri dari hal-hal sebagai berikut.
Fungsi sebagai peneliti mencakup hal-hal sebagai berikut.
Prospek kerja kebidanan memiliki peluang yang besar dan akan selalu terbuka.
Pasalnya, profesi ini memiliki peran penting dalam menurunkan angka kematian ibu setelah melahirkan dan bayi.
Terlebih lagi, bidan bersentuhan langsung dengan objek di tengah masyarakat.
Kendati begitu, prospek kerja kebidanan tidak cuma jadi bidan aja, lho. Penasaran apa saja? Simak di bawah ini jawabannya.
Bukan rahasia lagi jika lulusan kebidanan bisa menjadi seorang PNS. Namun, tahukah Anda jika lulusan Kebidanan juga bisa menjadi peneliti bahkan bekerja di Dinas Sosial?
Disitu Anda akan menjadi tenaga peneliti kesehatan yang dilakukan oleh salah satu universitas dan instansi kesehatan di bawah naungan pemerintah.
Seorang lulusan Kebidanan juga dapat menjadi konsultan atau penyuluh kesehatan bagi ibu hamil dan wanita dengan gangguan reproduksi.
Selain memberikan penyuluhan tentang kehamilan, mereka juga bertugas memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi wanita, mulai dari anak-anak sampai lansia.
Anda senang berinteraksi dengan anak-anak? Kalau ya, profesi ini cocok untuk Anda yang tengah menekuni jurusan Kebidanan.
Pengasuh bayi atau anak bertugas mengasah potensi mereka dengan kegiatan bermain. Selain itu, ia juga mengurus berbagai kebutuhan harian anak.
Anda juga harus selalu memberikan informasi tentang perkembangan anak kepada orangtuanya setiap hari.
Seorang pengasuh biasanya bekerja di bawah naungan yayasan penyalur yang kemudian menghubungkannya dengan orangtua bayi atau anak yang akan diasuh.
Setelah lulus, Anda juga punya kesempatan untuk membuka praktik sendiri di rumah maupun mendirikan klinik.
Namun, sebelum bisa membuka praktik dan klinik sendiri, Anda perlu mengurus sertifikasi dan surat-surat terkait perizinan usaha.
Setelah semua surat tersebut lengkap, Anda bisa membuka praktik. Namun, hindari praktik secara ilegal.
Pasalnya, meskipun menjadi lulusan kebidanan, Anda tidak bisa membuka praktik tanpa adanya izin usaha.
Lulusan kebidanan juga bisa membuka usaha sendiri. Salah satunya mendirikan tempat atau studio untuk senam kehamilan atau persalinan.
Anda bisa menjadi pelatih di tempat ini atau sekadar menjadi pengelola.
Prospek ini terbilang cukup cerah. Sebab, persalinan di mata masyarakat adalah proses yang punya risiko tinggi.
Bukan cuma itu, menjalani senam atau meditasi persalinan juga dapat membantu ibu hamil menghadapi persalinan dengan lebih siap, nyaman, dan tenang.
Catatan
Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.
Ditinjau secara medis oleh
dr. Carla Pramudita Susanto
General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar