backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Mengenal Profesi Bidan, Sosok Penting di Balik Proses Persalinan

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 29/09/2022

Mengenal Profesi Bidan, Sosok Penting di Balik Proses Persalinan

Para bumil pasti sudah tidak asing lagi dengan profesi bidan, kan? Dalam tugasnya, bidan biasanya menangani masalah kesehatan ibu dan anak, termasuk kehamilan, persalinan, hingga kondisi yang umum.

Peran dan tugasnya dalam melayani masyarakat tidak kalah penting dari seorang dokter. Nah, apabila Anda berminat menekuni profesi bidan atau memilih asuhannya, berikut beberapa peran, fungsi, dan prospek kerja kebidanan yang perlu Anda pahami dengan baik.

Apa yang dimaksud dengan bidan?

Sebelum memahami perannya, perlu Anda ketahui dahulu apa yang dimaksud dengan bidan.

Menurut International Confederation of Midwives (ICM), profesi bidan adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan bidan yang diakui oleh negara serta diberi izin untuk melaksanakan praktik kebidanan di negara itu.

Sementara itu, WHO mengatakan bidan adalah seseorang yang telah diakui secara reguler dalam program pendidikan kebidanan sebagaimana yang diakui yuridis, telah menyelesaikan pendidikan kebidanan, dan mendapatkan ijin melaksanakan praktik kebidanan.

Bidan merupakan profesi yang mulia dan membutuhkan pengetahuan, sikap, serta keterampilan khusus yang harus dimiliki dan dikuasai untuk melayani masyarakat.

Bidan bekerja sebagai mitra perempuan untuk memberikan dukungan, asuhan, dan nasihat selama kehamilan, masa persalinan, dan masa nifas.

Profesi ini juga memfasilitasi dan memimpin persalinan atas tanggung jawab sendiri dan memberikan asuhan kepada bayi, termasuk bayi yang baru lahir.

Asuhan ini mencakup sebagai berikut:

  • upaya pencegahan,
  • persalinan normal,
  • deteksi komplikasi pada ibu dan anak,
  • akses bantuan medis atau bantuan lain yang sesuai, serta
  • melaksanakan tindakan kegawat-daruratan.

Jika hendak menjadi seorang bidan dan memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan, seperti telah menempuh pendidikan Diploma 3 (D3) Kebidanan dan mengantongi Surat Izin Kerja Bidan (SIKB).

Apa saja peran seorang bidan?

bidan

Setelah mengetahui definisi bidan, kemudian terdapat peran dan fungsinya yang perlu Anda ketahui.

Menurut Undang-Undang Tentang Kebidanan No. 4 Tahun 2019, dalam menyelenggarakan praktik kebidanan, bidan memiliki beberapa peran, meliputi:

  • pemberi pelayanan kebidanan,
  • pengelola pelayanan kebidanan,
  • penyuluh dan konselor,
  • pendidik, pembimbing, dan fasilitator klinik,
  • penggerak peran serta masyarakat dan pemberdayaan perempuan, dan
  • peneliti.

Apa saja fungsi dan tugas seorang bidan?

Berdasarkan peran bidan seperti yang dikemukakan di atas, maka fungsi bidan terbagi menjadi beberapa kategori, seperti berikut.

1. Fungsi Pelaksana

Fungsi bidan sebagai pelaksana mencakup hal-hal sebagai berikut.

  • Melakukan bimbingan dan penyuluhan praperkawinan.
  • Melakukan asuhan kebidanan untuk proses kehamilan normal dan komplikasi kehamilan.
  • Menolong persalinan normal dan kasus persalinan patologis.
  • Merawat bayi segera setelah lahir normal dan bayi dengan risiko tinggi.
  • Melakukan asuhan kebidanan pada ibu nifas.
  • Memelihara kesehatan ibu dalam masa menyusui.
  • Melakukan pelayanan kesehatan pada anak balita dan prasekolah.
  • Memberi pelayanan keluarga berencana sesuai dengan wewenangnya.
  • Memberi bimbingan dan pelayanan kesehatan untuk kasus gangguan sistem reproduksi.

2. Fungsi pengelola

Fungsi bidan sebagai pengelola memiliki beberapa tugas pokok yang mencakup di bawah ini.

  • Mengembangkan konsep kegiatan pelayanan kebidanan bagi individu, keluarga, kelompok masyarakat.
  • Menyusun rencana pelaksanaan pelayanan kebidanan.
  • Memimpin koordinasi kegiatan pelayanan kebidanan.
  • Melakukan kerja sama serta komunikasi inter dan antarsektor yang terkait dengan pelayanan kebidanan.
  • Memimpin evaluasi hasil kegiatan tim atau unit pelayanan kebidanan.

3. Fungsi pendidik

Fungsi bidan sebagai pendidik terdiri dari hal-hal sebagai berikut.

  • Memberi penyuluhan kepada individu, keluarga, dan kelompok masyarakat terkait dengan pelayanan kebidanan dalam lingkup kesehatan serta keluarga berencana.
  • Membimbing dan melatih dukun bayi serta kader kesehatan sesuai dengan bidang tanggung jawab.
  • Memberi bimbingan kepada para bidan dalam kegiatan praktik di klinik dan masyarakat.
  • Mendidik tenaga kesehatan lainnya sesuai dengan bidang keahliannya.
  • 4. Fungsi peneliti

    Fungsi sebagai peneliti mencakup hal-hal sebagai berikut.

    • Melakukan evaluasi, pengkajian, survei, dan penelitian yang dilakukan sendiri atau berkelompok.
    • Melakukan penelitian kesehatan keluarga dan keluarga berencana.

    Apa saja prospek kerja kebidanan?

    fungsi bidan

    Prospek kerja kebidanan memiliki peluang yang besar dan akan selalu terbuka.

    Pasalnya, profesi ini memiliki peran penting dalam menurunkan angka kematian ibu setelah melahirkan dan bayi.

    Terlebih lagi, bidan bersentuhan langsung dengan objek di tengah masyarakat.

    Kendati begitu, prospek kerja kebidanan tidak cuma jadi bidan aja, lho. Penasaran apa saja? Simak di bawah ini jawabannya.

    1. Peneliti

    Bukan rahasia lagi jika lulusan kebidanan bisa menjadi seorang PNS. Namun, tahukah Anda jika lulusan Kebidanan juga bisa menjadi peneliti bahkan bekerja di Dinas Sosial?

    Disitu Anda akan menjadi tenaga peneliti kesehatan yang dilakukan oleh salah satu universitas dan instansi kesehatan di bawah naungan pemerintah.

    2. Penyuluh kesehatan

    Seorang lulusan Kebidanan juga dapat menjadi konsultan atau penyuluh kesehatan bagi ibu hamil dan wanita dengan gangguan reproduksi.

    Selain memberikan penyuluhan tentang kehamilan, mereka juga bertugas memberikan edukasi mengenai kesehatan reproduksi wanita, mulai dari anak-anak sampai lansia.

    3. Pengasuh bayi atau anak

    Anda senang berinteraksi dengan anak-anak? Kalau ya, profesi ini cocok untuk Anda yang tengah menekuni jurusan Kebidanan.

    Pengasuh bayi atau anak bertugas mengasah potensi mereka dengan kegiatan bermain. Selain itu, ia juga mengurus berbagai kebutuhan harian anak.

    Anda juga harus selalu memberikan informasi tentang perkembangan anak kepada orangtuanya setiap hari.

    Seorang pengasuh biasanya bekerja di bawah naungan yayasan penyalur yang kemudian menghubungkannya dengan orangtua bayi atau anak yang akan diasuh.

    4. Membuka praktik bidan sendiri

    Setelah lulus, Anda juga punya kesempatan untuk membuka praktik sendiri di rumah maupun mendirikan klinik.

    Namun, sebelum bisa membuka praktik dan klinik sendiri, Anda perlu mengurus sertifikasi dan surat-surat terkait perizinan usaha.

    Setelah semua surat tersebut lengkap, Anda bisa membuka praktik. Namun, hindari praktik secara ilegal.

    Pasalnya, meskipun menjadi lulusan kebidanan, Anda tidak bisa membuka praktik tanpa adanya izin usaha.

    5. Instruktur senam persalinan

    Lulusan kebidanan juga bisa membuka usaha sendiri. Salah satunya mendirikan tempat atau studio untuk senam kehamilan atau persalinan.

    Anda bisa menjadi pelatih di tempat ini atau sekadar menjadi pengelola.

    Prospek ini terbilang cukup cerah. Sebab, persalinan di mata masyarakat adalah proses yang punya risiko tinggi.

    Bukan cuma itu, menjalani senam atau meditasi persalinan juga dapat membantu ibu hamil menghadapi persalinan dengan lebih siap, nyaman, dan tenang.

    Kesimpulan

    Berbeda dengan dokter kandungan, bidan sangat cocok untuk kehamilan dan kelahiran berisiko rendah atau ketika Anda mencari pendekatan yang lebih alami untuk perawatan. Saat mencari bidan, periksa sertifikasi mereka dan metode apa yang akan mereka praktikkan dan sudah mendapat izin atau lisensi.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Adhenda Madarina · Tanggal diperbarui 29/09/2022

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan