Ini menjadi salah satu alasan mengapa cara melahirkan sendiri di rumah kerap diterapkan.
Menghemat biaya
Tentu saja, biaya persalinan di rumah akan jauh lebih rendah ketimbang persalinan di rumah sakit.
Pasalnya, biaya persalinan di rumah sakit kadang meliputi biaya inap kamar dan lain sebagainya.
Risiko ibu melahirkan sendiri di rumah
Meski manfaatnya tampak menggiurkan, melahirkan sendirian di rumah ternyata juga menyimpan risiko yang perlu Anda waspadai.
Seperti yang sudah Anda tahu, kondisi di dalam rumah sendiri dan rumah sakit tentu berbeda.
Rumah sakit memiliki fasilitas dan alat medis yang lebih lengkap daripada di rumah sendiri.
Bila nantinya terjadi komplikasi atau hambatan persalinan, dokter dapat dengan sigap melakukan tindakan untuk menyelamatkan ibu dan janin.
Sementara jika persalinan dilakukan di dalam rumah, hal ini tentu sulit dilakukan. Akibatnya, keselamatan ibu dan janin bisa terancam.
Itulah kenapa, walaupun ibu memutuskan untuk melahirkan di rumah, tetap saja diperlukan pendampingan dari dokter, bidan, atau doula.
Ya, menerapkan cara melahirkan sendiri di rumah tetap tidak bisa dilakukan sama bantuan tenaga kesehatan profesional.
Hal ini karena melahirkan sendiri tanpa bantuan di rumah akan sangat berisiko bagi ibu dan bayi.
Selain itu, dokter dan bidan juga dapat menyiapkan alat-alat medis seperti tabung oksigen, infus, atau obat-obatan lainnya untuk berjaga-jaga bila terjadi kondisi darurat medis.
Harapannya, proses melahirkan normal di rumah dapat berlangsung dengan lancar sehingga ibu dan bayinya dalam kondisi sehat dan selamat.
Persiapan bila ingin melahirkan di rumah

Apabila kondisi kehamilan Anda tergolong sehat dengan risiko yang rendah, ada kemungkinan Anda diberikan pilihan oleh dokter dimana ingin melakukan melahirkan normal, termasuk di rumah.
Banyak pertimbangan yang harus Anda pikirkan mengingat faktor risiko gagal dan berhasil melakukan persalinan di rumah sama besarnya.
Pastinya, Anda mau yang terbaik untuk Anda dan bayi, bukan?
Jika hasil pertimbangan sudah matang dan memilih melakukan persalinan dirumah, mungkin ada kekhawatiran lainnya.
Seperti apakah aman bersalin di rumah? Apakah Anda memerlukan bidan atau dokter? Bagaimana Anda mengantisipasi risiko yang muncul?
Untuk itu, berikut berbagai persiapan melahirkan di rumah:
1. Cari info sebanyak-banyaknya
Temukan bidan yang tepat untuk membantu persalinan Anda. Pada dasarnya, mereka diajarkan untuk membantu proses kelahiran juga meminimalisir terjadinya komplikasi yang berpotensi muncul tiba-tiba.
Jika Anda ingin melakukan persalinan di rumah, bidan adalah sosok yang tepat untuk membantu proses melahirkan.
2. Pilih bidan atau dokter yang berpengalaman
Ketika memilih bidan atau dokter yang akan membantu Anda, sebaiknya Anda pun mengetahui rekam jejak bidan atau dokter tersebut dalam membantu proses melahirkan nantinya.
Pastikan praktisi tersebut memiliki asisten yang akan membantu pada proses melahirkan.
3. Pastikan praktisi sigap dan memiliki peralatan yang mumpuni
Ajukan pertanyaan yang mendetail tentang kemungkinan kasus yang akan dihadapi saat proses kelahiran.
Dokter atau bidan harus memiliki pengetahuan yang cukup sekaligus peralatan lengkap juga diperlukan untuk bayi dan ibu.
Sebaiknya, bidan dan dokter juga memiliki dan mempersiapkan obat darurat dan alat-alat lain untuk membantu proses kelahiran, terutama dengan risiko komplikasi persalinan.
Ketika komplikasi melahirkan terjadi dan sulit ditangani bila hanya berada di rumah, ibu tetap harus dirujuk ke rumah sakit.
4. Memiliki rencana darurat
Dikutip dari Pregnancy Birth Baby, apabila Anda memilih bidan, bidan harus memiliki koneksi medis dengan seorang dokter atau rumah sakit.
Hal ini merupakan salah satu cara jika proses melahirkan normal di rumah tidak berjalan seperti yang direncanakan.
Pastikan dokter dan rumah sakit tahu tentang riwayat kesehatan Anda dan mereka bersedia menerima kondisi darurat terjadi sewaktu-waktu.
Kondisi ini pastinya sangat dihindari oleh para calon ibu, tetapi persiapannya tetap wajib dilakukan.
5. Tentukan di mana dan siapa yang akan menemani proses melahirkan
Lokasi dan jarak melakukan persalinan dari rumah sakit sangat berpengaruh dan wajib diperhitungkan jika memang Anda ingin melahirkan di rumah.
Dengan begitu, jika ada keadaan darurat, Anda bisa langsung diberi pertolongan ke rumah sakit.
Mengenai siapa saja yang akan menemani Anda melahirkan sebetulnya tidak ada aturan pasti.
Hal ini tergantung keinginan dan kenyaman suasana melahirkan yang dibutuhkan.
6. Pastikan untuk melakukan tes atau cek kesehatan
Melahirkan normal di rumah cenderung memiliki risiko yang lebih tinggi ketimbang melahirkan di rumah sakit.
Jadi, Anda disarankan untuk melakukan cek dan tes kesehatan sebelum dan setelah melahirkan.
Agar mempermudah proses dan cara melahirkan di rumah sendiri, ibu bisa mengusahakan dengan melakukan induksi alami maupun makan makanan supaya cepat melahirkan.
7. Memastikan perlengkapan sudah tercukupi
Tidak seperti di rumah sakit, Anda perlu untuk menyiapkan beberapa perlengkapan untuk melahirkan di rumah.
Hal ini dibutuhkan agar bidan juga dapat menjalani tugasnya semaksimal mungkin.
Beberapa perlengkapan yang biasanya dibutuhkan adalah beberapa jenis alkohol, beberapa jenis kapas, seprai, plastik sebagai alas kasur, handuk, selimut, plastik sampah, dan lain-lainnya.
Selain itu, ibu juga perlu mengonsultasikan apa saja yang dibutuhkan kepada bidan dan dokter yang akan menangani melahirkan normal sendiri di rumah.
Persiapkan perlengkapan yang dibutuhkan setidaknya tiga minggu sebelum waktu lahir.
8. Pahami risiko melahirkan normal di rumah
Risiko kematian untuk bayi yang dilahirkan di rumah, dua kali lipat lebih besar dari bayi yang dilahirkan di rumah sakit.
Anda bisa kehilangan waktu serta tenaga untuk perjalanan ke rumah sakit apabila terjadi komplikasi di rumah.
Ibu yang melahirkan normal di rumah lebih mungkin mengalami masalah seperti pendarahan selama dan setelah melahirkan.
Pertimbangkan hal ini sebelum melahirkan normal di rumah

Sebetulnya, setiap ibu hamil berhak memilih proses persalinan apa pun yang diinginkan.
Akan tetapi, hal ini tentu disesuaikan juga dengan kondisi kesehatan ibu dan janinnya.
Menurut American Pregnancy Association, Anda baru boleh bersalin di rumah dengan syarat:
- Ibu dalam kondisi sehat dan tidak berisiko komplikasi.
- Ingin mengurangi atau bahkan menghindari episiotomi, epidural, atau intervensi lainnya.
- Tidak pernah melahirkan caesar atau persalinan prematur sebelumnya.
- Ingin bisa melahirkan dengan posisi yang paling nyaman.
- Merasa lebih nyaman dan tenang jika melahirkan di rumah.
Ini artinya, metode melahirkan ini tidak boleh dilakukan bagi ibu yang punya komplikasi kehamilan, masalah kesehatan tertentu, atau kondisi medis lainnya yang berisiko tinggi.
Ibu juga sebaiknya tidak melakukan cara melahirkan normal di rumah sendirian tanpa bantuan dokter atau bidan, bahkan meski dibantu oleh suami sekali pun.
Ibu melahirkan normal di rumah yang dibantu oleh suami tetap membutuhkan bantuan dari dokter dan bidan guna melancarkan proses persalinan.
Lagi-lagi, pastikan Anda mengantongi izin dari dokter kandungan sebelum memutuskan untuk melahirkan di rumah.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar