- Bak atau kolam air. Pilihlah bak air yang cukup besar untuk Anda duduk dengan nyaman dan cukup dalam hingga batas ketiak Anda. Anda dapat menggunakan kolam renang plastik anak-anak yang berukuran besar.
- Sumber air. Pastikan sumber air yang digunakan benar-benar bersih dan memiliki suhu 35–38 derajat Celsius. Tambahkan secangkir garam ke dalamnya untuk mencegah kulit keriput karena berlama-lama di dalam air.
- Ruangan. Pilih ruangan yang cukup besar dengan suhu ruang yang sejuk, tidak terlalu panas maupun terlalu dingin sehingga proses melahirkan terasa lebih nyaman.
Selama persiapan persalinan di dalam air ini, penting juga untuk melakukan simulasi seolah-olah Anda akan segera melahirkan.
Ini supaya Anda mampu menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk menyiapkan diri sebelum proses persalinan dimulai.
Prosedur water birth
Lakukan persiapan seperti di atas menjelang hari perkiraan lahir (HPL). Jika tanda-tanda persalinan sudah muncul, sebaiknya segera hubungi dokter atau bidan Anda.
Ketika hendak melahirkan dalam air, tunggu sampai Anda merasakan kontraksi kuat. Beberapa ahli merekomendasikan agar ibu menunggu sampai leher rahim melebar setidaknya 5 cm.
Temukanlah posisi yang nyaman, baik berjongkok, bersandar, atau berlutut dalam air. Pasangan Anda juga bisa masuk ke kolam untuk menenangkan dan memberikan dukungan.
Selalu ikuti instruksi dokter dan bidan. Ketika ada dorongan yang tepat, mereka akan meminta Anda menerapkan cara mengejan saat melahirkan hingga bayi bisa keluar dari mulut rahim.
Setelah keluar, bayi akan dibawa oleh dokter atau bidan ke permukaan air secara perlahan. Ini dilakukan supaya tali pusat bayi tidak terlepas atau rusak.
Ketika hidung bayi bersentuhan dengan udara, inilah pertama kalinya bayi bernapas.
Setelah bayi lahir, tugas Anda belum selesai. Ibu harus mengeluarkan plasenta atau ari-ari yang bisa dilakukan di dalam maupun di luar air.
Beberapa ibu memilih tetap berada dalam air untuk mengeluarkan plasenta. Namun, bila prosesnya sudah terlalu lama, sebaiknya beranjaklah dari bak dan keluarkan plasenta di luar air.
Risiko melahirkan di dalam air

Water birth tentu bukan tanpa risiko. Bayi yang mengalami stres selama proses melahirkan di dalam air mungkin saja kesulitan bernapas dengan lancar.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar