Untuk menghindari jahitan robek atau ruptur uteri, dokter akan menyarankan untuk melahirkan caesar lagi jika sebelumnya melahirkan dengan cara operasi caesar.
Jika mengalami induksi saat mencoba melahirkan normal setelah pernah caesar (VBAC), ini tergantung usia kehamilan dan metode induksi yang dokter kandungan gunakan.
Penyebab luka bekas jahitan caesar bisa terbuka

Biasanya, luka bekas jahitan caesar bisa sembuh dengan baik dan menciptakan jaringan kuat. Jaringan ini bisa membuat jaringan rahim menyatu kembali.
Tidak hanya itu, jaringan kuat ini bisa menahan peregangan rahim yang terjadi saat ibu hamil lagi sehingga sangat kecil kemungkinan jahitan caesar robek.
Bekas luka jahitan caesar yang sudah sembuh tidak akan menimbulkan rasa sakit atau mengalami perdarahan yang membahayakan ibu atau kehamilan selanjutnya.
Akan tetapi, luka bekas jahitan caesar robek atau terbuka kembali bisa saja terjadi, meski dalam kasus yang sangat jarang.
Berdasarkan penelitian dari Journal of Medical Ultrasound, faktor yang meningkatkan risiko mengalami ciri-ciri bekas jahitan caesar terbuka yaitu:
- memiliki penyakit diabetes,
- menjalani operasi caesar secara darurat,
- terjadi infeksi pada luka sayatan,
- teknik jahitan kurang tepat,
- penumpukan darah di luar pembuluh darah (hematoma),
- melahirkan normal setelah melahirkan caesar (vaginal birth after caesarean atau VBAC)
- Ibu mengalami obesitas dengan IMT di atas 30.
Bila ibu sedang hamil lagi setelah operasi caesar, terbukanya jahitan ini bisa menyebabkan ruptur uteri (rahim robek) yang membahayakan nyawa ibu dan janin dalam kandungan.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar