Hal yang harus diperhatikan jika ingin menerima donor sperma

Beberapa hal perlu Anda perhatikan apabila ingin menjadi penerima donor sperma. Ini bertujuan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan setelah penerimaan donor.
1. Mencari pendonor sperma
Cara pertama yaitu memakai sperma dari pendonor anonim. Untuk melakukannya, Anda perlu mengunjungi klinik kesuburan dengan stok sperma beku.
Selain itu, Anda juga bisa menggunakan sperma dari pendonor yang sudah dikenal. Donor dapat diperoleh dari teman atau orang yang ditemui di situs pengenalan.
2. Menentukan klinik donor sperma yang tepat
Perlu Anda ketahui bahwa tidak semua klinik dan bank sperma sama. Tanyakan kepada dokter terlebih dahulu mengenai daftar bank sperma yang direkomendasikan dan dianggap terkemuka.
Penyelenggara donor harus berlisensi HFEA (Human Fertilisation and Embryology Authority). Lisensi ini khusus untuk melakukan proses reproduksi di luar cara alamiah.
3. Penyerahan sperma
Anda dan pendonor dapat pergi bersama-sama ke sebuah klinik kesuburan. Pendonor akan difasilitasi untuk memasukkan sperma hasil ejakulasi ke dalam wadah khusus.
Namun, jika ingin melindungi privasi pendonor, Anda dapat meminta sampel sperma untuk diserahkan ke klinik. Nantinya, sampel akan dianalisis untuk menentukan apakah sesuai kriteria atau tidak.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar