backup og meta
Kategori

2

Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi
Konten

Perkembangan Janin dan Ibu Saat Hamil 7 Bulan

Ditinjau secara medis oleh dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H. · General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 16/01/2024

Perkembangan Janin dan Ibu Saat Hamil 7 Bulan

Saat memasuki kehamilan minggu ke-28 sampai ke-31, ini berarti usia janin sudah mencapai 7 bulan. Dengan kata lain, dimulailah trimester 3 kehamilan.

Ruang gerak janin akan semakin menyempit seiring pertumbuhan tubuhnya. Ibu juga bisa merasakan gerak si calon bayi yang semakin kuat.

Supaya lebih jelas, berikut penjelasan lengkap seputar kehamilan 7 bulan, mulai dari perkembangan janin, perubahan pada ibu hamil, hingga tips untuk melaluinya.

Pertumbuhan janin saat ibu hamil 7 bulan

Seiring dengan semakin dekatnya waktu persalinan, ibu akan melihat perkembangan janin yang semakin pesat.

Berikut perkembangan yang akan terjadi dari minggu ke minggu.

1. Perkembangan janin minggu ke-28

posisi kehamilan janin 7 bulan yang sehat

Pada usia kehamilan ke-28 minggu, berat badan janin bisa mencapai 1 kg dengan panjang tubuh 35 cm.

Selain ukuran, melansir dari laman National Health Service, berikut adalah perkembangan lainnya yang terjadi pada janin selama minggu ke-28.

  • Posisi kepala janin sudah berada di bawah, mendekati jalur rahim atau vagina.
  • Detak jantung janin bisa terdengar melalui stetoskop, bahkan dengan menempelkan telinga ke perut.
  • Bulu mata sudah tumbuh.
  • Buah zakar pada janin laki-laki mulai turun ke skrotum.

Jika janin masih berada dalam posisi sungsang (kepala di atas saat mendekati waktu kelahiran), dokter mungkin mulai menyarankan operasi caesar.

2. Perkembangan janin minggu ke-29

Memasuki minggu ke-29, berat badan janin sudah mencapai 1,2 kg dengan panjang 38 cm. Selain itu, janin juga mengalami perkembangan seperti berikut.

  • Vernik atau lapisan putih untuk melindungi kulit mulai berkurang.
  • Lanugo atau bulu halus untuk memberi kehangatan sudah mulai menghilang.
  • Janin semakin aktif. Tendangan janin bahkan bisa terasa sampai 10 kali dalam satu jam.
  • Tulang dan tempurung kepala semakin mengeras seiring dengan perkembangan otot, paru-paru, dan otak.

Segera periksa ke dokter jika janin tiba-tiba berhenti bergerak atau gerakannya kurang aktif. Ini merupakan salah satu tanda bahaya pada trimester ketiga kehamilan.

Jika kondisi tersebut berkaitan dengan masalah pada janin, dokter mungkin menyarankan supaya bayi dilahirkan secara prematur.

3. Perkembangan janin minggu ke-30

Ukuran janin pada minggu ke-30 kehamilan sudah bisa mencapai 39,9 cm. Sementara itu, berat tubuhnya dapat mencapai 1,3 kg.

Berikut perkembangan yang terjadi selama periode ini.

  • Beberapa janin akan terlihat mengisap jempol saat pemeriksaan USG.
  • Janin mampu meniru pola pernapasan ibu sesuai gerakan diafragma.
  • Bentuk dan fungsi sistem pernapasan serta pencernaan sudah hampir sempurna
  • Janin bisa cegukan, yang ditandai dengan denyut berirama pada perut.
  • Kulit janin terlihat lebih halus karena simpanan lemak di bawah kulit meningkat. Ini sekaligus memberikan kehangatan saat janin lahir nanti.

4. Perkembangan janin minggu ke-31

Pada minggu ke-31 kehamilan, berat janin bisa mencapai 1,5 kg dengan panjang tubuh 41,1 cm.

Selain itu, perkembangan yang bisa dilihat saat proses USG adalah sebagai berikut.

  • Janin mengeluarkan urine hingga 250 ml dalam sehari yang akan bercampur dengan cairan ketuban.
  • Sumsum tulang sudah mengambil alih kinerja hati untuk memproduksi sel darah merah.
  • Koneksi antara sel-sel saraf otak sudah terbentuk.
  • Kelima panca indera sudah mampu merasakan rangsangan.

Selain itu, pergerakan janin akan semakin aktif karena mereka mampu mengenali suara-suara di luar rahim. Maka, ajaklah janin berbicara untuk menciptakan ikatan batin.

Perubahan janin saat usia kehamilan memasuki 7 bulan seperti di atas menandakan bahwa calon buah hati Anda berada dalam kondisi yang sehat.

Perubahan yang ibu rasakan saat hamil 7 bulan

Bukan hanya pada janin, ibu hamil juga dapat mengalami beberapa perubahan berikut saat memasuki usia kehamilan 7 bulan.

1. Heartburn

Setelah makan dalam porsi besar, ibu hamil kerap mengalami sakit perut disertai panas pada ulu hati.

Jika ibu mengalaminya, sebaiknya kurangi makanan pemicu asam lambung seperti makanan pedas, makanan berminyak, dan makanan asam.

Alih-alih makan tiga kali sehari dalam porsi besar, ibu juga bisa makan dengan porsi yang lebih kecil sebanyak empat atau lima kali sehari.

2. Spider veins

Munculnya garis urat kecil berwarna merah atau spider veins juga kerap menandakan bahwa usia kehamilan telah memasuki 7 bulan.

Sekumpulan urat yang terlihat seperti jaring laba-laba itu terbentuk karena meningkatnya aliran darah ke bagian tubuh tertentu.

Spider veins umumnya akan hilang dengan sendirinya setelah beberapa minggu usai persalinan.

3. ASI mulai keluar

Saat ibu hamil 7 bulan, cairan berwarna kekuningan dengan tekstur encer berair mungkin akan keluar dari payudara ibu. Cairan ini disebut kolostrum.

Kolostrum atau cairan pra-susu memang akan keluar sebelum air susu ibu (ASI) yang sesungguhnya. Cairan ini kaya akan zat gizi yang dibutuhkan bayi pada awal kehidupannya.

4. Perubahan lainnya

Selain beberapa perubahan di atas, ibu mungkin juga merasakan beberapa hal berikut saat usia kehamilan 7 bulan.

  • Sering buang air kecil.
  • Pembengkakan pada kaki dan tangan.
  • Mudah lelah.
  • Mulas dan sembelit.
  • Kontraksi palsu (Braxton Hicks).

Kontraksi palsu umumnya hanya berlangsung selama 30–60 detik dan tidak teratur. Jika ibu merasakan kontraksi yang cukup lama dan teratur, segera hubungi dokter.

Pemeriksaan apa yang perlu dilakukan ibu saat hamil 7 bulan?

Selain melakukan pemeriksaan kandungan secara rutin, ibu hamil mungkin memerlukan pemeriksaan tambahan saat usia kehamilan memasuki 7 bulan.

Berikut adalah beberapa pemeriksaan yang bisa ibu diskusikan bersama dokter kandungan.

  • Pemeriksaan berat badan.
  • Pengukuran tekanan darah.
  • Tes urine untuk memeriksa kadar gula dan protein.
  • Pemeriksaan pembengkakan atau varises sebagai gejala preeklamsia.

Selama pemeriksaan, dokter umumnya akan menanyakan seberapa aktif pergerakan janin.

Dokter mungkin juga mulai menyarankan metode persalinan terbaik sesuai dengan kondisi janin dan kesehatan ibu.

Pemeriksaan rutin dan tambahan penting dilakukan untuk menghindari komplikasi kehamilan, salah satunya preeklampsia.

Tips menjaga kesehatan saat hamil 7 bulan

Berikut merupakan beberapa tips yang bisa ibu lakukan supaya lebih siap dalam menghadapi berbagai perubahan selama hamil 7 bulan atau trimester terakhir.

1. Perhatikan pemilihan jenis olahraga

Mengingat perut yang semakin membesar, ibu harus melakukan penyesuaian jenis olahraga selama kehamilan.

Jalan santai, yoga, renang, dan senam hamil umumnya masih aman dilakukan. Meski begitu, ibu tetap dianjurkan untuk membicarakannya dengan dokter terlebih dahulu.

Hindari olahraga dengan banyak hentakan, terutama jika ibu memiliki plasenta previa (kondisi plasenta menutupi leher rahim).

2. Hindari memakai sepatu hak tinggi

nyeri akibat heels

Meskipun memiliki alas yang lebar, hindari penggunaan sepatu dengan hak tinggi selama kehamilan.

Alas kaki tersebut akan membuat keseimbangan terganggu sehingga risiko ibu hamil terjatuh akan semakin besar.

Jatuh saat hamil sangat berbahaya karena bisa menyakiti tubuh ibu dan bahkan janin.

3. Hindari semua benda yang mengandung timbal

Berdasarkan informasi pada situs The American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG), paparan timbal dapat mengganggu perkembangan saraf janin.

Tidak hanya itu, paparan timbal saat kehamilan juga dapat meningkatkan risiko berat badan lahir rendah pada bayi (BBLR).

4. Senam Kegel

Senam Kegel saat usia hamil 7 bulan memiliki banyak manfaat bagi ibu. Sebagai contoh, senam ini bisa memperkuat panggul dan mengurangi kemungkinan ibu menjalani gunting vagina saat bersalin.

Olahraga ini juga bisa menjadi sarana bagi ibu untuk melakukan latihan pernapasan sebagai persiapan melahirkan.

Untuk melakukan senam Kegel, ibu hanya perlu melakukannya seperti sedang menahan buang air kecil. Tahan otot-otot panggul Anda selama 10 detik, lalu ulangi beberapa kali.

Kesimpulan

  • Minggu ke-28: kepala janin ke bawah, detak jantung terdengar, berat 1 kg, panjang 35 cm.
  • Minggu ke-29: vernik dan lanugo berkurang, tulang dan tempurung mengeras, berat 1,2 kg, panjang 38 cm.
  • Minggu ke-30: janin menirukan pola pernapasan ibu, cegukan, kulit lebih halus, berat 1,3 kg, panjang 39 cm.
  • Minggu ke-31: janin mengeluarkan urine, sumsum berfungsi, sel-sel otak terbentuk, indera berfungsi, berat 1,5 kg, panjang 41,1 cm.

Catatan

Hello Sehat tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

Ditinjau secara medis oleh

dr. Mikhael Yosia, BMedSci, PGCert, DTM&H.

General Practitioner · Medicine Sans Frontières (MSF)


Ditulis oleh Hillary Sekar Pawestri · Tanggal diperbarui 16/01/2024

advertisement iconIklan

Apakah artikel ini membantu?

advertisement iconIklan
advertisement iconIklan