Saat memasuki usia kehamilan 12 minggu, ini tandanya ibu telah mendekati akhir fase trimester 1 dan akan melanjutkan ke trimester 2. Lantas, bagaimana perkembangan janin pada usia 12 minggu kehamilan? Seberapa besar ukuran janin usia 12 minggu? Berikut penjelasan lengkapnya.
Perkembangan janin pada usia 12 minggu kehamilan
Pada usia kehamilan minggu ke-12, ukuran janin telah sebesar buah rambutan dengan bobot sekitar 18 gram dan panjang sekitar 7,5 cm dari kepala sampai kaki.
Plasenta telah berkembang dengan baik untuk menyalurkan nutrisi dari tubuh ibu ke janin dan otak janin akan terus berkembang.
Selain itu, kuku jari tangan dan kaki, pita suara, serta usus mulai terbentuk sebagai bagian dari perkembangan janin pada fase awal kehamilan.
Hal ini membuat tubuh janin kian sempurna. Janin pun mulai bergerak aktif meski Anda belum mampu merasakan pergerakannya secara langsung.
Ginjal janin pun sudah mulai bekerja. Setelah menyerap nutrisi dari cairan ketuban, tubuh bayi dapat menyaring dan mengeluarkan kotoran dalam bentuk urine.
Otot-otot pada sistem pencernaan janin juga mulai bekerja pada usia kehamilan 12 minggu ini. Tidak kalah menggembirakan, detak jantung janin sekarang bisa didengar melalui USG.
Kecepatan detak jantung janin pada usia 12 minggu biasanya sekitar 140–170 detak per menit. Hadirnya hal ini tentu membawa kebahagiaan tersendiri bagi ibu hamil.
[embed-health-tool-due-date]
Perubahan tubuh ibu pada usia 12 minggu kehamilan

Tidak hanya janin yang mengalami perubahan dan perkembangan selama kehamilan, tubuh ibu tentunya juga akan merasakan hal yang sama.
Meski ukuran janin usia 12 minggu masih cukup kecil, Anda sudah merasakan perubahan yang cukup terasa. Berikut ini penjelasannya.
1. Payudara membesar
Selama kehamilan, ukuran payudara akan lebih besar karena bersiap untuk memproduksi ASI. Perubahan ini biasanya mulai terlihat dua minggu setelah pembuahan.
Kebanyakan wanita mengalami hal ini bersamaan dengan rasa sakit pada payudara saat hamil.
Akan tetapi, kadang wanita tidak dapat membedakan nyeri payudara sebagai tanda hamil atau menstruasi. Pasalnya, rasa sakit antara keduanya terbilang mirip.
2. Berat badan bertambah
Mungkin banyak ibu hamil yang khawatir dengan penambahan berat badan selama kehamilan. Namun, sebenarnya kenaikan ini tidak sebanyak yang Anda bayangkan.
Rata-rata kenaikan berat badan saat hamil 12 minggu sampai waktu melahirkan adalah sekitar 10–12 kilogram.
Hanya saja, kenaikan berat badan selama hamil harus lebih dikontrol jika Anda mengalami obesitas. Pasalnya, berat badan berlebih bisa meningkatkan risiko komplikasi kehamilan.
3. Perubahan kulit
Pada usia kehamilan 12 minggu, ibu hamil mungkin merasa lebih cantik dan kulitnya seperti lebih bercahaya. Perubahan tubuh saat hamil ini dikenal dengan istilah pregnancy glow.
Kondisi ini disebabkan oleh aktivitas hormon yang meningkatkan aliran darah. Hal ini membuat wajah Anda lebih merona serta permukaan kulit lebih kencang dan halus.
Namun, tidak semua ibu hamil mengalami pregnancy glow. Aliran darah yang meningkat dapat juga menyebabkan jerawat saat hamil yang tidak terelakkan.
Beberapa perubahan kulit lain yang bisa terjadi saat hamil yakni areola payudara yang menjadi lebih gelap dan munculnya bercak gelap pada wajah dan leher (cloasma).
Hal yang perlu diperhatikan pada usia 12 minggu kehamilan
Seberapa besar kenaikan berat badan saat hamil tergantung pada berat badan Anda sebelum hamil. Maka dari itu, Anda perlu mendiskusikan ini dengan dokter kandungan.
Pastikan berat badan Anda naik secara stabil sampai bulan ke-8. Namun, Anda juga perlu memastikan bahwa kenaikan ini tidak lebih dari 15 kg.
Anda dapat bertanya tentang pola makan yang tepat kepada dokter. Dengan begitu, Anda bisa mencukupi kebutuhan gizi untuk ibu hamil dan janin tanpa menyebabkan kenaikan berat badan berlebih.
Selain itu, Anda juga perlu menjaga kualitas makanan yang dikonsumsi agar tidak mengganggu perkembangan janin di dalam kandungan.
Kunjungan dokter pada usia 12 minggu kehamilan
Sebagian besar ibu hamil akan menjalani pemeriksaan kehamilan secara menyeluruh, termasuk USG kandungan.
Dalam pemeriksaan ini, dokter kemungkinan akan melakukan pengukuran nuchal translucency, yaitu ketebalan cairan di belakang leher janin.
Tes ini bertujuan untuk menilai risiko kelainan kromosom dan cacat lahir, terutama Down syndrome. Anda tidak perlu khawatir karena tes ini tidak berbahaya untuk ibu dan janin.
Tes darah untuk mengukur kadar protein di dalam darah mungkin juga dilakukan. Melalui tes ini, dokter bisa mendeteksi potensi komplikasi kehamilan pada ibu dan janin.
Cara menjaga kesehatan pada usia 12 minggu kehamilan

Anda tentu ingin bayi di dalam kandungan berkembang dengan baik hingga hari persalinan tiba. Untuk mewujudkannya, berikut beberapa hal yang perlu dilakukan.
1. Hindari bergerak secara tiba-tiba
Tonjolan perut ibu atau baby bump mungkin belum terlalu besar saat hamil 12 minggu. Namun, seiring perkembangan janin, perut pun akan makin membesar.
Saat perut mulai membesar, pusat keseimbangan tubuh akan berubah. Ini akan membuat Anda lebih sering mengalami sakit punggung bawah.
Maka dari itu, jangan melakukan gerakan secara tiba-tiba atau memaksakan diri untuk melakukan gerakan yang membuat Anda harus menekuk pinggang.
2. Waspadai anemia
Zat besi berperan dalam pembentukan sel darah merah. Mineral ini diperlukan oleh tubuh untuk mengangkut zat gizi dan oksigen ke seluruh tubuh, termasuk janin.
Kekurangan sel darah merah dapat menyebabkan anemia pada ibu hamil serta komplikasinya, seperti meningkatnya risiko infeksi serta perdarahan saat melahirkan.
Untuk mencegah anemia, Anda direkomendasikan untuk mengonsumsi makanan tinggi zat besi atau minum suplemen zat besi sesuai saran dokter.
3. Konsumsi suplemen
Menurut Centers for Disease Control and Prevention, ibu hamil dianjurkan mengonsumsi asam folat sebanyak 400 mcg per hari sampai usia janin 12 minggu.
Asupan asam folat berperan untuk mengurangi risiko cacat lahir pada bayi, seperti spina bifida.
Selain itu, asupan zinc dan kalsium tambahan mungkin juga diperlukan untuk mengurangi risiko kelahiran prematur.
Sementara itu, suplemen DHA akan mendukung perkembangan otak janin serta menurunkan risiko gangguan kardiovaskular, seperti serangan jantung dan aritmia pada ibu hamil.
4. Perhatikan pola makan
Memasuki usia 12 minggu kehamilan, janin belum memerlukan banyak nutrisi sehingga berat badan ibu hamil hampir tidak bertambah.
Begitu usia kehamilan memasuki bulan ketiga, janin akan memiliki kebutuhan air, energi, dan zat gizi yang lebih besar.
Anda perlu mempersiapkan pola makan baru serta memenuhi kebutuhan gizi untuk meningkatkan berat badan secara bertahap dan terkontrol.
Nah, itulah berbagai hal yang perlu Anda ketahui seputar perkembangan janin 12 minggu. Lantas, bagaimana dengan perkembangan janin 13 minggu?
Kesimpulan
- Perkembangan janin 12 minggu ditandai dengan ukuran janin yang sudah sebesar buah rambutan dengan bobot 18 gram dan panjang 7,5 cm dari kepala sampai kaki.
- Pada tahap ini, detak jantung janin sudah dapat didengar melalui USG dengan 140–170 detak per menit.
- Pembesaran payudara, kenaikan berat badan, dan perubahan pada kulit merupakan beberapa perubahan yang dialami ibu pada kehamilan minggu ke-12.
- Agar kehamilan berjalan dengan optimal, Anda perlu mengatur pola makan, mengonsumsi suplemen sesuai saran dokter, serta mewaspadai anemia dan komplikasi lainnya.