Pakai air hangat untuk membasahi dan membilas wajah saat mencuci muka. Hindari menggosok wajah saat mencuci muka.
Sebaiknya, pijat kulit wajah dengan jari secara pelan dan merata. Umumnya, ibu boleh mencuci muka sebanyak dua kali sehari.
Akan tetapi, ibu bisa sesuaikan dengan kondisi kulit, terutama jika wajah sangat berminyak dan kotor.
2. Keramas rutin
Cara menghilangkan jerawat saat hamil selanjutnya adalah keramas dengan rutin. Ibu hamil yang sering berjerawat pada area kulit sekitar garis rambut sangat perlu rutin keramas.
Kotoran dan minyak rambut dapat mengalir ke area kulit wajah terbawa oleh keringat. Hal ini bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat.
Oleh karena itu, ibu perlu menjaga kebersihan rambut agar kulit yang jerawatan tidak semakin memburuk.
3. Menghindari zat iritan
Wajah yang berjerawat sangat sensitif dengan beberapa bahan kosmetik atau pembersih muka.
Hal ini bisa menimbulkan iritasi atau penyumbatan lebih parah, contohnya produk kosmetik yang mengandung minyak atau alkohol.
Kandungan minyak pada sunscreen dapat menyebabkan penyumbatan. Sementara penggunaan alkohol yang berlebihan dapat mengeringkan kulit.
Kedua efek tersebut dapat memperparah kondisi jerawat. Lebih baik, pilih produk yang berbasis air, oil free, atau non-comedogenic yang lebih aman untuk kulit berjerawat.
4. Menggunakan madu

Madu terkenal dengan sifat antibakteri dan antiseptiknya yang baik untuk menghambat sekaligus membunuh bakteri.
Berdasarkan penelitian terbitan Central Asian Journal of Global Health, madu bisa menghambat pertumbuhan bakteri di kulit.
Berikut cara menggunakan madu untuk meredakan jerawat:
- Pertama-tama, bilas wajah menggunakan air hangat dan keringkan.
- Oleskan madu ke area wajah yang berjerawat.
- Jika sudah cukup kering, bilas dengan air hangat.
Tanya Dokter
Punya pertanyaan kesehatan?
Silakan login atau daftar untuk bertanya pada para dokter/pakar kami mengenai masalah Anda.
Ayo daftar atau Masuk untuk ikut berkomentar