backup og meta
Kategori
Tanya Dokter
Simpan
Cek Kondisi

Ibu, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Saat Hamil

Ditinjau secara medis oleh dr. Carla Pramudita Susanto · General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 20/12/2021

    Ibu, Ketahui Penyebab dan Cara Mengatasi Jerawat Saat Hamil

    Jerawat termasuk salah satu keluhan saat hamil yang paling sering ibu rasakan. Masalah kulit berjerawat memang normal terjadi dan bukan hal yang perlu ibu khawatirkan. Akan tetapi, kondisi ini sering membuat ibu tidak nyaman. Agar cepat reda, berikut penjelasan seputar penyebab dan cara mengatasi jerawat saat hamil.

    Penyebab jerawat muncul saat hamil

    Mengutip dari American College Obstetrician and Gynecologists (ACOG), jerawat termasuk ke dalam perubahan kulit saat hamil yang umum terjadi.

    Penyebab utama munculnya jerawat adalah penyumbatan pori-pori oleh sel kulit mati, minyak yang berlebih, dan bakteri. 

    Pada ibu hamil, pemicu penyumbatan sel kulit mati adalah perubahan hormon selama kehamilan. 

    Perubahan hormon menyebabkan kelenjar kulit menghasilkan lebih banyak sebum (minyak).

    Produksi minyak ini berfungsi agar kelembapan kulit tetap terjaga.

    Sayangnya, jumlah yang terlalu banyak bisa menyumbat pori-pori sehingga ibu hamil jadi sangat mudah berjerawat.

    Jerawat dapat muncul kapan saja selama masa kehamilan. Namun, jerawat paling sering terjadi pada trimester pertama karena kenaikan hormon pada waktu tersebut sangat pesat. 

    Seiring waktu, jerawat akan membaik dan kembali muncul di trimester ketiga.

    Perawatan alami untuk mengatasi jerawat saat hamil

    cuci muka dengan sabun mandi

    Jerawat yang muncul selama masa kehamilan akan hilang sendiri setelah melahirkan karena hormon tubuh akan kembali stabil. 

    Setelah kadar hormon kembali stabil, produksi minyak di kelenjar sebaceous pun jadi lebih terkendali.

    Namun, kalau ibu sudah merasa tidak nyaman dan ingin menghilangkan jerawat saat hamil, ada hal yang perlu diperhatikan.

    Sembarangan menggunakan obat jerawat saat hamil bisa menjadi bumerang bagi kesehatan ibu dan janin dalam kandungan.

    Hindari memencet jerawat secara paksa karena dapat memperburuk kondisinya, bahkan bisa meninggalkan bekas luka.

    Berikut cara aman untuk mengatasi jerawat selama masa kehamilan, mengutip dari  Mayo Clinic.

    1. Cuci muka dengan pembersih wajah ringan

    Untuk mencegah penumpukan sel kulit mati, minyak berlebihan, dan bakteri di kulit wajah, ibu harus rajin membersihkan wajah. 

    Gunakan pembersih wajah ringan yang bebas alkohol, pewarna dan pewangi, serta tidak mengandung asam salisilat.

    Pakai air hangat untuk membasahi dan membilas wajah saat mencuci muka. Hindari menggosok wajah saat mencuci muka

    Sebaiknya, pijat kulit wajah dengan jari secara pelan dan merata. Umumnya, ibu boleh mencuci muka sebanyak dua kali sehari. 

    Akan tetapi, ibu bisa sesuaikan dengan kondisi kulit, terutama jika wajah sangat berminyak dan kotor.

    2. Keramas rutin

    Cara menghilangkan jerawat saat hamil selanjutnya adalah keramas dengan rutin. Ibu hamil yang sering berjerawat pada area kulit sekitar garis rambut sangat perlu rutin keramas.

    Kotoran dan minyak rambut dapat mengalir ke area kulit wajah terbawa oleh keringat. Hal ini bisa meningkatkan risiko munculnya jerawat. 

    Oleh karena itu, ibu perlu menjaga kebersihan rambut agar kulit yang jerawatan tidak semakin memburuk.

    3. Menghindari zat iritan

    Wajah yang berjerawat sangat sensitif dengan beberapa bahan kosmetik atau pembersih muka.

    Hal ini bisa menimbulkan iritasi atau penyumbatan lebih parah, contohnya produk kosmetik yang mengandung minyak atau alkohol.

    Kandungan minyak pada sunscreen dapat menyebabkan penyumbatan. Sementara penggunaan alkohol yang berlebihan dapat mengeringkan kulit. 

    Kedua efek tersebut dapat memperparah kondisi jerawat. Lebih baik, pilih produk yang berbasis air, oil free, atau non-comedogenic yang lebih aman untuk kulit berjerawat.

    4. Menggunakan madu

    madu untuk luka

    Madu terkenal dengan sifat antibakteri dan antiseptiknya yang baik untuk menghambat sekaligus membunuh bakteri.

    Berdasarkan penelitian terbitan Central Asian Journal of Global Health, madu bisa menghambat pertumbuhan bakteri di kulit. 

    Berikut cara menggunakan madu untuk meredakan jerawat:

    1. Pertama-tama, bilas wajah menggunakan air hangat dan keringkan.
    2. Oleskan madu ke area wajah yang berjerawat.
    3. Jika sudah cukup kering, bilas dengan air hangat.

    Lakukan pada pagi dan malam hari untuk menjaga kelembapan kulit dan tentunya mengatasi jerawat saat hamil yang bersarang di wajah.

    5. Minyak kelapa

    Seperti madu, minyak kelapa juga mengandung senyawa antibakteri dan antiseptik yang berpotensi mengatasi jerawat saat hamil.

    Bersihkan wajah lebih dahulu dengan air hangat, kemudian oleskan minyak kelapa ke area kulit yang berjerawat. 

    6. Oatmeal dan timun

    Campuran oatmeal dan timun memberikan efek dingin untuk kulit wajah bila ibu pakai sebagai masker.

    Caranya cukup mudah, yakni dengan menghaluskan oatmeal dan potongan timun, kemudian masukkan ke dalam kulkas. 

    Sebelum menggunakan perawatan rumahan, konsultasikan lebih dahulu ke dokter. 

    Lakukan uji sensitivitas lebih dahulu di area kulit tangan untuk mengetahui alergi atau tidak dengan bahan alami tersebut.

    Jika muncul ruam disertai rasa gatal setelah menggunakan madu atau minyak kelapa, sebaiknya hentikan pemakaian untuk mencegah iritasi kulit lebih parah.

    Perawatan medis untuk mengatasi jerawat saat hamil

    jerawat muncul terus

    Pada beberapa kasus, jerawat yang ibu hamil alami menimbulkan gejala parah. Jika kondisi ini sangat mengganggu, ibu hamil perlu melakukan pengobatan dokter. 

    Mengutip dari American Academy of Pediatric, penggunaan obat jerawat tertentu saat hamil dapat mengganggu perkembangan dan pertumbuhan janin. 

    Beberapa obat jerawat yang harus ibu hamil hindari yaitu:

    Namun, tidak perlu khawatir, ada bahan obat jerawat yang aman untuk ibu hamil, mengutip dari DermNet NZ:

    • Benzoyl peroxide
    • Azelaic acid,
    • erythromycin dan
    • Clindamycin.

    Penggunaan erythromycin dan clindamycin biasanya dokter gunakan untuk terapi laser.

    Pemakaian obat di atas harus melalui proses konsultasi dengan dokter, tidak bisa sembarangan.

    Tips mencegah munculnya jerawat saat hamil

    Cara mencegah munculnya jerawat tidak jauh penerapannya dengan cara alami. Ibu perlu rajin membersihkan wajah dengan produk pembersih yang tepat dan rutin keramas.

    Namun, tidak hanya itu saja. Berikut beberapa tips berikut ini supaya wajah tidak lagi bermasalah dengan jerawat.

    • Hindari kebiasaan menyentuh wajah karena bisa memindahkan bakteri tangan ke kulit.
    • Rajin minum air putih supaya kulit tetap terhidrasi dengan baik.
    • Rutin mengganti sarung bantal dan handuk sesering mungkin.
    • Perbanyak konsumsi makanan yang sehat, seperti sayur, buah, dan mengandung lemak sehat dan protein
    • Tidak menggunakan riasan terlalu tebal dan bersihkan riasan sebelum Anda tidur

    Selalu konsultasi pada dokter sebelum menggunakan obat untuk jerawat tanpa resep atau bahan alami untuk menghindari efek samping.

    Catatan

    Hello Health Group tidak menyediakan saran medis, diagnosis, atau perawatan.

    Ditinjau secara medis oleh

    dr. Carla Pramudita Susanto

    General Practitioner · Klinik Laboratorium Pramita


    Ditulis oleh Aprinda Puji · Tanggal diperbarui 20/12/2021

    advertisement iconIklan

    Apakah artikel ini membantu?

    advertisement iconIklan
    advertisement iconIklan